Berita Viral
Nestapa Wanita Sakit Stroke Malah Dianiaya Anak dan Suami, Adik Pelaku Lapor Aksi Bejat Keluarganya
Nelangsa wanita penderita stroke malah disiksa anak dan suaminya. Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
TRIBUNJATIM.COM - Nelangsa wanita penderita stroke malah disiksa anak dan suaminya.
Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Wanita itu berinisial LS.
Ia menjadi korban KDRT dan kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Curhat Cut Intan Nabila Dulu jadi Korban KDRT, Kini jadi Ortu Tunggal: Tak Seberat yang Dibayangkan
Warga Desa Pejagan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes tersebut disebut-sebut telah menjadi korban KDRT selama tiga tahun terakhir ini.
Namun, kasus tersebut baru terungkap pada Minggu (9/2/2025), yang dilaporkan oleh adik dari kakak yang ikut serta membantu ayahnya menganiaya LS.
Ya, LS (55), perempuan korban KDRT asal Desa Pejagan ini masih terbaring di rumah sakit, Kamis (13/2/2025).
Sebelumnya, LS yang sakit stroke diduga dianiaya oleh suaminya berinisial MS dan anaknya BS pada Minggu (9/2/2025).
Kasus KDRT tersebut kemudian dilaporkan oleh salah satu anak korban, Arjuna (31) ke Polres Brebes pada Rabu (12/2/2025).
Humas RSI Mutiara Bunda Tanjung Brebes, Yani mengatakan, saat ini pasien LS (55) masih menjalani perawatan.
Kondisinya sudah membaik dan stabil.
"Untuk saat ini, pasien dalam kondisi stabil dan mendapat perawatan secara baik," ungkap Yani seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (13/2/2025).
Sementara anak LS, Arjuna (31) berharap kondisi ibunya segera membaik.
Dikatakan Arjuna, ibunya memang dalam kondisi sakit stroke cukup lama.
Arjuna berharap polisi segera menindaklanjuti kasus KDRT yang menimpa ibunya.
Apalagi bukti rekamam CCTV sudah diserahkan ke polisi.
"Harapannya ya polisi segera bertindak."
"Agar tidak terjadi lagi kekerasan terhadap ibu saya," kata Arjuna.
Sebelumnya diberitakan, Arjuna (31) pemuda asal Desa Pejagan, Kabupaten Brebes mengadukan kasus KDRT yang diduga dilakukan ayah dan kakaknya terhadap ibu kandungnya ke Polres Brebes, Rabu (12/2/2025).
"Mau melaporkan bapak dan abang saya."
"KDRT sama ibu saya, dilakukan abang sama bapak saya," kata Arjuna, Rabu (12/2/2025).
Arjuna menyebut, ibunya menjadi korban KDRT dalam tiga tahun terakhir.
"Kejadian itu berulang ulang terus."
"Sudah bisa dibilang hampir setiap hari sering dipukulin."
"Sudah sejak 3 tahun," kata Arjuna.
Dalam pengaduan itu, dirinya membawa beberapa barang bukti.
Seperti video CCTV saat kekerasan terjadi.
"Ada video CCTV, ibu saya ada luka lebam-lebam," kata Arjuna.
Arjuna belum bisa memastikan mengapa ayahnya yang berinisial MS tega berbuat kekerasan terhadap ibunya.
Apalagi, perbuatan itu didukung oleh kakaknya kandungnya yang berinisial BS.
"Harapannya agar jangan sampai terjadi lagi."
"Karena ini menyangkut nyawa ibu saya," kata Arjuna.
Kasat Reskrim Polres Brebes, AKP Resandro Handriajati membenarkan adanya aduan dugaan kasus KDRT yang dilaporkan oleh warga Desa Pejagan.
"Dia melaporkan ayah dan kakaknya atas kasus dugaan penganiayaan terhadap ibu kandungnya."
"Laporan kami terima dan akan kami tindaklanjuti," kata AKP Resandro. (*)
Sementara itu, kasus KDRT lainnya juga pernah terjadi di Kabupaten Bandung Barat.
Sempat viral dugaan kasus istri KDRT suami di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Kasus istri KDRT itu menjadi sorotan sebab posisi suami hilang.
Terlebih kasus KDRT terhadap suami yang bernama Calvin itu jarang terjadi.
Diketahui sang istri bernama Rana.
Baca juga: Viral Suami Kena KDRT Istri hingga Wajah Lebam, Kini Hilang usai Izin Lari Pagi, Keluarga Khawatir
Kasus pegawai ASN diduga jadi korban KDRT oleh istrinya ini viral dibagikan akun Instagram @cimahi_banget, dikutip Tribunjabar.id, Minggu (19/1/2025).
Ternyata kasus KDRT dialami Calvin itu terungkap setelah diendus pihak keluarganya.
Kini, pihak keluarga tambah khawatir karena ternyata Calvin hilang setelah izin lari pagi.
Dalam unggahan yang beredar sang kakak membagikan cerita kejanggalan kehidupan adiknya itu setelah menikah dengan istrinya.
Sang kakak pun mengaku tak menyangka adiknya bisa mengalami nasib pilu jadi korban KDRT oleh istrinya.
“Tidak menyangka ini bisa terjadi di keluarga saya, adik saya SERING kena KDRT oleh istrinya.”
“Saat ini ( Sabtu, 18 Jan 2025) hilang belum pulang sejak ijin lari pagi di padahal kita sudah melarang tapi adik saya kabur dengan memanjat pagar. Mohon bantuannya,” ungkap keterangan sang kakak, dikutip unggahan tersebut.
Dalam unggahan itu, sang kakak membeberkan ciri-ciri Calvin terakhir kali.
Calvin mengenakan sweater cream, celana training hitam, sepatu putih, kaos warna merah.
Diketahui Calvin merupakan seorang ASN di golongan III Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung Barat.
Menurut informasi yang beredar, beberapa rekan kerja ASN-nya bercerita beberapa kali melihat kondisi Calvin tak baik-baik saja.
Mulai dari muka yang lebam hingga ada bekas cakaran di tubuhnya.
Kondisi Calvin tersebut juga diperlihatkan dalam unggahan yang viral.
Sang kakak memperlihatkan foto kondisi Calvin dipergoki di rumah bersama istrinya dalam keadaan lebam di bagian mata.
Pihak keluarga Calvin itu mengurai kejanggalan mulai dari perkenalan adiknya dengan wanita yang jadi istri Calvin.
Ia menceritakan Calvin mengenal istirnya dari aplikasi kencan.
Tak lama mengenal pihak wanita minta menikah.
“Kami keluarga sebenarnya dari awal kurang merestui krn baru kenal dan datang ke rumah hanya beberapa kali,”
“Setelah menikah kejanggalan mulai terjadi,” tulisnya.
Lalu, kakak Calvin itu pun mengurai detail kejanggalan yang dialami adiknya itu diduga jadi korban KDRT istrinya tersebut.
Berikut isi narasi kejanggalannya:
1. Setelah menikah tidak pernah ke rumah orang tua saya sama sekali sampai detik ini.
2. Kami tdk di informasikan alamat tmpt tinggalnya, yg belakangan kami tahu jika mereka tinggal di tagog padalarang, dmn itu tidak jauh dari rumah orang tua.
3. Chat dari keluarga bahkan orang tua jarang di balas , di balas pun itu setelah beberapa hari kemudian, pdhl orang tua selalu menanyakan kabar.
4. Adik saya bbrp kali leave group keluarga, tp saya selalu invite kembali, dia tdk pernah komen apapun di group.
5. Si prmpuan sering sekali playing victim (bisa lihat di postingan), beberapa kali merendahkan orang tua saya padahal komunikasi saja tdk pernah.
6. Setelah bbrp lama akhirnya kami sekeluarga di blok di whastapp dan telpon oleh adik saya dan perempuan itu, sehingga kami putus kontak sama sekali, akhirnya saya dtg ke kantornya untuk memberikan dia hp untuk berkomunikasi, sebenarnya adik saya di bawah tekanan dan takut untuk membuka blokiran no hp keluarga, di buka blokirannya setelah kemarin di kantor polisi.
Setelah sekitar 5-6 bulan tdk ada kabar akhirnya kami dapat kabar dari rekan kerja di dispora kbb, bahwa selama ini adik saya ini selalu ada luka lebam, cakaran, dan sering terlambat. (Ini rekan-rekannya di dispora KBB sangat membantu dan baik sekali ke adik saya, kami sekeluarga sangat berterima kasih)
Tak sampai di sana, sang kakak menceritakan kejanggalan lainnya bahwa adiknya sering tidak memegang uang.
Bahkan untuk berangkat bekerja ke kantornya, adiknya kadang-kadang jalan kaki dari Tagog Padalarang ke kantornya dengan jarak kurang lebih 5 km.
Ia melihat adiknya sering luka lebam tapi ketika ditanya selalu bungkam.
Kepada sang kakak, Calvin berdalih luka lebamnya itu didapatnya karena terjatuh atau terbentur.
Calvin dan istrinya pindah ke Ciparay sehingga membuat korban pulang pergi ke Padalarang menempuh perjalanan 2 jam sekali jalan.
Sang kakak mengaku mendapatkan laporan dari rekan kerja ASN di Dispora KBB adiknya sempat tak masuk kerja dari tanggal 10 - 14 Januari 2025 dengan izin sakit.
Karena khawatir, keluarga datang ke rumah Calvin di Ciparay.
Saat tiba di sana, Calvin dan istrinya ternyata tak ada di rumah.
Keluarga Calvin hanya mendapati adik istrinya atau ipar Calvin di rumah.
Keesokan harinya, Rabu (15/1/2025) orangtua Calvin dan teman Calvin kembali datang.
Hingga akhirnya orangtua Calvin mendapati kondisi Calvin mengalami luka-luka.
Ada lebam di wajah, mata berdarah hingga rambut dipitak.
Karena curiga, keluarga membawa pulang Calvin dan sekaligus membuat laporan.
“Akhirnya kami bawa pulang dan lapor ke Polsek Ciparay, sudah di BAP,” tulis ungkap keterangan kakaknya tersebut.
Lanjut sang kakak menceritakan dalam BAP tersebut Calvin mengaku bahwa ia memang dianiaya istrinya.
Setelah laporan tersebut, keluarga heran tidak dilakukan penahanan kepada istrinya tersebut.
Pihak keluarga khawatir istri Calvin menghilangkan barang bukti, kabur dan menghubungi kembali adiknya.
Hingga akhirnya Calvin pun hilang sejak Sabtu 18 Januari 2025.
“Hari ini Sabtu 18 Jan adik saya tidak kembali sejak keluar rumah pagi-pagi,” ungkap sang kakak.
Kakaknya itu mengungkap adiknya sempat izin lari pagi.
Namun sejak hari itu, kini Calvin tak kembali dan keberadaannya dicari keluarganya.
Kini, kasus dugaan istrti KDRT suaminya di Bandung Barat itu pun viral dan menyita perhatian warganet.
Berikut beragam komentar warganet.
taufikattt
“kenapa bisa kalah sama istri?”
ciptasari1
“Suami di aniaya istri? Ini serius?”
mekanikemarinsore
“Saya yakin akang ini sebenernya tidak takut sama istrinya tapi lebih ke menetapkan diri menjadi suami yg baik, bersabar dan penuh dengan lemah lembut berharap dengan itu istrinya bisa tersadar dan bisa menjalankan kewajibannya sebagai istri dengan baik”
feby.lindasutomo
“Curiga kena pelet”
kholishah98
“Ko bisa babak belur gitu? Curiga kalo ini dihantam oleh beberapa orang bukan istrinya aja,” tulis beragam komentar warganet.
Sementara itu hingga artikel ini dimuat belum diketahui lebih lanjut mengenai perkembangan kasus dugaan KDRT istri terhadap suaminya di Bandung Barat tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Baru Sadar, Pedagang Layani Transaksi Rp 350.000 Padahal Penipu Cuma Transfer Rp 350 |
![]() |
---|
Melihat Rumah Mewah Bos Minyak Riza Chalid yang Kini Jadi Tersangka Korupsi Pertamina |
![]() |
---|
Hukuman untuk Polisi Lempar Helm ke Siswa SMK hingga Koma, Keluarga Korban: Beri Bingkisan untuk Apa |
![]() |
---|
Ulah Bocah Gondol Mobil Polisi Berisi Senjata Api Lalu Kabur ke Hutan, Sempat Buron |
![]() |
---|
Imbas Kasus Keracunan Massal MBG, Sejumlah Guru Tak Mau Cicipi Makanan Meski sudah Diperintah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.