Razia di Malam Hari, Puluhan Napi di Lapas Bondowoso Dites Urine, ini Hasilnya
Puluhan narapidana di Lapas Kelas IIB Bondowoso mendadak dites urin pada, Kamis (13/2/2025) malam.
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu
TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Puluhan narapidana di Lapas Kelas IIB Bondowoso mendadak dites urin pada, Kamis (13/2/2025) malam.
Tes urin itu dilakukan secara mendadak pada para Napi pada pukul 20.08 WIB.
Kemudian, satu per satu Napi diminta bergantian untuk kencing di kamar mandi dengan pengawasan dokter dan petugas Lapas. Hingga baru selesai pukul 21.30 WIB
Kalapas Bondowoso, Nunus Ananto memastikan tak ada hasil positif dari tes urin itu.
Baca juga: Nasib Anak Yatim di Bondowoso Ditipu Modus Bantuan, Mendadak Punya Utang KUR di Bank Rp100 juta
“Negatif semua,” jelasnya usai razia gabungan bersama TNI, Polri.
Ia memaparkan, bahwa memang tak semua Napi dites urin. Dari total 380 narapidana yang dites urin malam ini hanya 24 orang.
Penyebabnya karena alat tes urine yang sangat terbatas, bahkan yang digunakan malam ini pun merupakan bantuan dari RS Bhayangkara.
Karena, belum ada pengadaan akibat belum ada pencairan anggaran.
"Kita sudah menyurat ke BNN, Kanwil dan ke Dirjen. Namun demikian belum ada pengadaan, karena anggaran juga belum ada pencairan," ujarnya.
Baca juga: Hidup Sendirian, Nenek di Bondowoso Nyaris Tertimpa Pohon Tumbang, Atap Rumah Rusak
Minimnya tes urine, kata Nunus, membuat tim dokter yang kemudian memilih siapa-siapa narapidana yang dites urine. Hal itu, dilihat dari Napi-napi yang mencurigakan. Seperti dilihat dari raut muka, mata, dan lainnya.
"Tidak menutup kemungkinan satu kamar diambil satu atau dua, lebih," ujarnya.
Ia mengatakan, tes urin ini dilakukan setiap satu atau dua minggu sekali.
Karena, merupakan upaya dalam memastikan tak ada peredaran narkoba di Lapas.
Lebih-lebih, Lapas Bondowoso seperti ditetapkan oleh Kanwil menjadi Lapas Benar (Bebas Narkoba).
"Jadi prioritas bagi kami Lapas yang sudah Benar atau bebas narkoba," ujarnya.
Untuk informasi, dalam razia gabungan itu pihaknya juga melakukan penggeledahan barang-barang berbahaya di sel. Ditemukan seperti sabuk, sendok, paku, kawat, korek api, domino, parfum, alat cukur silet, serta kaca.
Siswa MTsN Histeris Lihat ada Ulat di Menu MBG Miliknya, Kepsek Keberatan |
![]() |
---|
4 Fakta Sosok Dokter Hafid, Lulusan Singapura Pilih Hidup di Kolong Jembatan: Tenang di Sini |
![]() |
---|
Sukirah Sebatang Kara Ditinggal Belahan Jiwa, Wafat di Gubukpun Sendirian |
![]() |
---|
Pertagas OEJA Tanamkan Kesadaran Bencana Sejak Dini Lewat Program Kencana Si Udin |
![]() |
---|
Cabai Petani Ponorogo Tumbuh Subur Berkat Stimulan Organik Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.