Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Akal Bulus Polisi Gadungan Raup Ratusan Juta Rupiah, Ayah Asuh Juga Kena Tipu, ada Dokumen Palsu BIN

Pemuda bernama Wirananta Kusuma alias WK (28) asal Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) itu bahkan sempat menipu ayah asuhnya sendiri.

Editor: Torik Aqua
Grafis Tribun Video dan TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
POLISI GADUNGAN BOGOR - Ilustrasi polisi. Polisi gadungan bernama Wirananta Kusuma alias WK (28) yang juga mengaku sebagai anggota badan intelijen negara (BIN) berhasil ditangkap Polresta Bogor Kota setelah menipu warga Kota Bogor dengan total kerugian mencapai puluhan sampai ratusan juta rupiah, Kamis (13/2/2025). Aksi tersangka dibongkar oleh bapak asuhnya yang turut menjadi korban penipuan sang polisi gadungan tersebut. 

TRIBUNJATIM.COM - Tingkah pemuda mengaku jadi polisi hingga raup uang ratusan juta Rupiah dari para korban.

Ternyata pemuda itu menjadi polisi gadungan.

Pemuda bernama Wirananta Kusuma alias WK (28) asal Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) itu bahkan sempat menipu ayah asuhnya sendiri.

WK kini diringkus oleh polisi.

Baca juga: Penjaga Toko Jadi Polisi Gadungan, Pasang Foto Kapolda Ngaku Duda Cari Istri Demi Endorse Iklan

Ilustrasi polisi - Seorang polisi memaksa pramugari pacarnya untuk aborsi demi menyelamatkan karir, kini diperiksa Propam, Senin (27/1/2025).
Ilustrasi polisi  (Ilustrasi Grafis/Tribun-Video.com)

Polisi gadungan itu berhasil ditangkap anggota Satreskrim Polresta Bogor Kota di Stasiun Cilebut, Kabupaten Bogor, Kamis (13/2/2024), saat hendak kabur.

Setelah itu, polisi menggeledah tempat tinggal tersangka dan menemukan sejumlah barang bukti seperti seragam polisi dan dokumen-dokumen palsu Badan Intelijen Negara (BIN) dan Bea Cukai.

Aksi penipuan pria muda yang menyamar menjadi polisi ini mulanya terbongkar dari salah satu korban yakni bapak asuh tersangka sendiri.

Bapak asuh WK itu bahkan sampai mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

Kasatreskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi mengatakan bahwa bapak asuh tersangka melapor lewat nomor aduan WhatsApp Kapolresta Bogor Kota.

Korban kemudian diarahkan untuk membuat laporan polisi yang selanjutnya pihak berwenang langsung melakukan penyelidikan.

"Setelah dibikin laporan, kita lakukan pencarian. Alhamdulillah tertangkap," kata Aji, Jumat (14/2/2025) dilansir dari Kompas.com.

"Dari korban yang laporan ke kita itu kerugiannya puluhan juta, setelah dikembangkan ternyata ada korban lain. Diperkirakan kerugian semuanya ratusan juta," imbuhnya.

Aji mengungkapkan bahwa tersangka sempat menghilang lama sebelum bertemu kembali dengan bapak asuhnya.

Tersangka beralasan menghilang karena saat itu masuk diterima kerja di Bea Cukai.

Tetapi, saat kembali ke Bogor, pelaku mengaku sebagai polisi.

"Pelaku ini punya bapak asuh di Bogor. Untuk mendapatkan sejumlah uang, pelaku berpura-pura masuk menjadi (petugas) Bea Cukai," sebut Aji.

"Setelah beberapa tahun menghilang dari Bogor terus kembali lagi pelaku menyamar atau mengaku sebagai polisi," lanjutnya.

Pelaku kemudian berpura-pura ingin berkuliah lagi.

Alasan itu digunakan agar pelaku mendapatkan sejumlah uang dari bapak asuhnya.

"Uang hasil penipuan itu digunakan untuk membeli kebutuhan pribadi," ungkap Aji.

Ditetapkan Jadi Tersangka

Resmi berstatus sebagai tersangka, kini WK telah ditahan di Mako Polresta Bogor Kota guna menjalani proses hukum selanjutnya.

“Sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Dan kita sudah melakukan gelar perkara,” ucap Aji dilansir dari TribunnewsBogor.com.

“Dan kita sudah lakukan penahanan,” sambungnya.

Edit Dokumen Palsu Pakai AI

Diketahui bahwa tersangka WK mengaku sebagai anggota polisi berpangkat Iptu.

Bahkan, saat digiring ke Mako Polresta Bogor Kota, WK terlihat mengenakan seragam polisi lengkap dengan pangkat balok duanya.

Tak hanya sebagai polisi, WK juga mengaku sebagai petugas Bea Cukai hingga BIN.

"Jadi yang bersangkutan ini kadang berpura-pura menyamar sebagai BIN atau polisi," tutur Aji di Mako Polresta Bogor Kota, Kamis malam.

Untuk mendapatkan kepercayaan korban, tersangka WK bahkan sampai memakai seragam polisi yang dibeli dari toko online dan memalsukan dokumen.

“Agar si korban ini percaya, selain yang bersangkutan ini menggunakan seragam, ada beberapa foto dokumentasi dia mengenakan seragam-seragam, ada pengangkatan sebagai polisi juga,” jelas Aji.

Tersangka WK membuat dokumen palsu dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

“Dokumennya dia buat sendiri. Lalu, ada juga dia buat menggunakan AI. Lalu untuk seragamnya beli di Shopee,” papar Aji.

"Ada beberapa foto dokumentasi dia mengenakan seragam, ada pengangkatan sebagai polisi, ada pengangkatan sebagai BIN, ada penugasan dari BIN, ada penugasan dari Bea Cukai juga," tambahnya.

Adapun ketika ditanya, WK mengaku beberapa dokumen anggota kepolisiannya dibuat menggunakan teknologi AI.

Sedangkan, dokumen-dokumen lainnya sengaja dibuat dan dicetak sendiri oleh tersangka WK.

“Kalau foto itu saya buat pakai AI dan dokumen yang lainnya mencetak sendiri,” ungkap WK kepada polisi.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved