Selesai Dibangun, Gedung Baru Puskesmas Kedungwaru Tulungagung Terkendala Aliran Listrik dan IPAL
Gedung baru Puskesmas Kedungwaru di Jalan Pahlawan Gang II NOMOR 05 Tulungagung telah siap digunakan untuk layanan.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Gedung baru Puskesmas Kedungwaru di Jalan Pahlawan Gang II NOMOR 05 Tulungagung telah siap digunakan untuk layanan.
Bangunan Puskesmas ini berdiri megah di tengah permukiman, di tepi Jalan Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru.
Namun operasional Puskesmas ini harus tertunda karena kendala aliran listrik dari PLN dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
“Proses pembangunan telah sesuai rencana. Namun terkendala, belum ada listrik dan IPAL,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung, Anna Sapti Saripah.
Pengadaan listrik dari PLN dan IPAL ini dianggarkan di tahun 2025.
Anna menambahkan, IPAL merupakan syarat paling vital yang wajib ada sebelum Puskesmas beroperasi. Tanpa IPAL fasilitas kesehatan akan terjerat masalah hukum.
“Tanpa IPAL kami bisa berurusan dengan polisi. Limbah tidak bisa dipertanggungjawabkan tanpa IPAL,” tegas Anna.
Selain listrik dan IPAL, pagar Puskesmas juga belum selesai, ditambah sedikit pemasangan paving.
Namun dari semua itu, IPAL dinilai hal yang paling vital untuk operasional.
Dinas Kesehatan menargetkan semua kekurangan ini selesai di pertengahan 2025 nanti.
“Pengadaan IPAL dan listrik dari dana BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) Puskesmas Kedungwaru. Jadi tidak ada pemotongan atau efisiensi,” sambung Anna.
Jika semua berjalan sesuai perencanaan, maka gedung baru Puskesmas Kedungwaru beroperasi pertengahan 2025.
Sementara lahan lama Puskesmas Kedungwaru di Jalan Pahlawan Gang III akan dikembalikan ke Pemerintah Desa Rejoagung.
Nantinya sebagian bangunan lama ini akan difungsikan sebagai Puskesmas Pembantu (Pustu).
“Kalau gedungnya aset milik Pemkab Tulungagung, lahannya milik desa. Soal aset kami serahkan sepenuhnya ke BPKAD,” ujar Anna.
Lokasi gedung baru Puskesmas Kedungwaru lebih jauh ke timur, di perbatasan dengan Desa Bangoan.
Anna beralasan, selama proses pengadaan tanah hanya di lokasi ini yang tersedia.
Pihaknya yakin meski lokasinya lebih jauh dan ke pinggir, tetap akan ramai diakses oleh warga.
Hal ini berkaca dengan pemindahan Puskesmas Kota yang sudah pernah dilakukan.
Lokasi baru ini ada di pinggiran kota, dari sebelumnya ada di pusat kota.
Namun seiring waktu layanan di lokasi baru lebih ramai dibanding di tempat lama.
“Semua tergantung dari sosialisasi dan pelayanan di Puskesmas itu sendiri. Sementara lokasi lama dijadikan Pustu, karena masyarakat masih minded di situ,” papar Anna.
Gedung baru Puskesmas Kedungwaru dibangun dengan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2024.
Dari pagu yang disiapkan sebesar Rp 6 miliar, tender dimenangkan dengan nilai Rp 4,5 miliar
Pelaku Penikaman Bos Warung Angkringan di Ngawi Akhirnya Ditangkap |
![]() |
---|
Terjerat Judi Online, Pria Asal Jember Dibekuk di Pabrik Kayu Bondowoso |
![]() |
---|
Polres Kediri Gelar Salat Gaib untuk Affan Kurniawan: Kami Ikut Berduka yang Sedalam-dalamnya |
![]() |
---|
PMII Probolinggo Kecam Keras Insiden Mobil Rantis Lindas Ojol Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Buntut Insiden Pengamen Meninggal Hindari Razia Satpol PP, Komisi A DPRD Surabaya: Revisi Perda! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.