Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mahasiswa Untag Banyuwangi Gelar Demo, Desak Pemerintah Tak Pangkas Anggaran Sektor Pendidikan

Mahasiswa Untag Banyuwangi menggelar demo di depan kantor DPRD, desak pemerintah tidak memangkas anggaran sektor pendidikan, juga menolak kenaikan UKT

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Aflahul Abidin
DEMO EFISIENSI ANGGARAN - Para mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi menggelar demo di depan kantor DPRD setempat, Senin (17/2/2025). Mereka meminta pemerintah tidak memangkas anggaran sektor pendidikan. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Para mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi (Untag Banyuwangi) menggelar demo di depan kantor DPRD setempat, Senin (17/2/2025).

Mereka meminta pemerintah tidak memangkas anggaran sektor pendidikan.

Pemangkasan anggaran sebagai bentuk efisiensi di berbagai sektor menjadi salah satu isu yang menyita perhatian publik.

Para mahasiswa yang menggelar demo tak ingin efisiensi tersebut justru mengancam pendidikan generasi muda.

Dalam demo tersebut, mahasiswa menyampaikan beberapa tuntutan.

Satu di antaranya, menuntut pemerintah agar memprioritaskan anggaran sektor pendidikan.

"Dan tidak mengalami pemangkasan sesuai dengan amanat UU 20/2023 tentang sistem pendidikan nasional yang menyebutkan bahwa anggaran pendidikan minimal 20 persen dari APBN," kata Ketua BEM Untag Banyuwangi, Dedy Oktaviano Pratama.

Menurutnya, pemangkasan anggaran pendidikan merupakan bentuk pengabaian pemerintah terhadap pendidikan yang layak, terjangkau, dan berkualitas.

Mereka juga menolak kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) dan biaya pendidikan.

Pemangkasan anggaran pendidikan dikhawatirkan akan berdampak pada banyak hal, termasuk kenaikan UKT.

"Seharusnya pemerintah menghadirkan atau memberikan pendidikan yang murah dan berkualitas tanpa membebani publik," tutur dia.

Baca juga: ITB Dikecam Wajibkan Penerima Beasiswa UKT Kerja Paruh Waktu di Kampus, Dalih untuk Pengalaman Kerja

Mereka juga meminta pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik, baik guru maupun dosen.

Pemangkasan anggaran juga dikhawatirkan bakal berdampak pada kesejahteraan para tenaga pendidik.

"Mendesak Presiden Prabowo untuk mengkaji lebih dalam kebijakan efisiensi anggaran," sambungnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved