Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Siswa SD Ogah Santap Makan Siang Gratis karena Ada Ulat, Banyak yang Sakit Perut, PJ Heran: Mustahil

Delapan siswa Sekolah Dasar (SD) sakit perut usai menyantap menu makan siang gratis tersebut. Tak lanjut makan karena ada ulat.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah
MASALAH MAKAN BERGIZI GRATIS - Foto ilustrasi untuk berita tentang 8 siswa Sekolah Dasar Negeri 7 Tebing Tinggi sakit perut usai santap Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (18/2/2024). Pada hari kedua MBG di Kabupaten Empat Lawang para siswa menemukan ulat. 

Tujuh wilayah tersebut meliputi Kota Prabumulih, Kabupaten Empat Lawang, Kota Pagar Alam, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Muara Enim, Lahat, dan Martapura Kabupaten OKU Timur.

"Untuk penyedia MBG di Empat Lawang dilakukan oleh Yayasan Vieki Indira. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan di laboratorium," ujarnya.

Baca juga: 2.965 Siswa Tak Lagi Makan Bergizi Gratis, Kepala SPPG Akui Hentikan Program Janji Politik: Menunggu

Sedangkan dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @empatlawangterkini, video ulat dalam ompreng terlihat jelas.

Perekam menyebut bahwa ulat berwarna putih ditemukan cukup banyak.

"Untuk paket makan bergizi gratis terdapat ulat, sebagian siswa tidak mau makan. Kuahnya sudah masam, terdapat banyak ulatnya," ungkap perekam dalam video tersebut.

Sementara itu, baru-baru ini Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meminta para murid sekolah penerima makan bergizi gratis tidak menyia-nyiakan makanan yang sudah disajikan.

Hal ini disampaikan Gibran saat meninjau program makan bergizi gratis di SMP Negeri 174 dan SMA Negeri 58 Jakarta yang terletak di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (19/02/2025).

“Apabila tidak habis dimakan, makanan dapat dibungkus dan dibawa pulang,” kata Gibran, Rabu, dilansir dari siaran pers Sekretariat Wakil Presiden.

Kepada para murid, Wapres menekankan pentingnya kesadaran untuk tidak membuang-buang makanan karena masih banyak orang yang membutuhkan makanan tersebut.

Gibran  juga meminta pihak sekolah dan penyedia makanan untuk melakukan pengawasan rutin terhadap rantai distribusi dan proses penyajian makanan setiap hari.

Hal ini diperlukan untuk menjamin kualitas setiap menu yang diberikan kepada siswa.

Selain memastikan kandungan gizi, Gibran juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dalam seluruh tahapan penyiapan MBG, mulai dari pemilihan bahan baku hingga penyajian makanan kepada siswa.

Ia pun meminta agar setiap proses dilakukan sesuai standar kebersihan dan keamanan pangan, sehingga makanan yang dikonsumsi tidak hanya bergizi, tetapi juga aman dan higienis.

Selain itu, Wapres juga berpesan agar limbah makanan dari program MBG dapat dimanfaatkan secara bijak, seperti didaur ulang menjadi kompos atau diberikan kepada hewan ternak.

Adapun kunjungan Gibran ke SMPN 174 dan SMAN 58 Jakarta disambut dengan antusias oleh para siswa.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved