Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Satu Keluarga Turun dari Mobil saat Wisata di Taman Safari, Sudah Ada Larangan, Kena Blacklist

Sebuah video yang memperlihatkan sekelompok pengunjung Taman Safari Bogor turun dari mobil saat berada di area satwa menjadi viral di media sosial.

Tangkapan Layar/Instagram.com
VIDEO VIRAL - Pengunjung Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor turun dari kendaraanya di area terlarang saat berwisata. Nasib terkini pengunjung tersebut kena blacklist. 

TRIBUNJATIM.COM - Sosok pengunjung Taman Safari keluar dari mobil kini berujung kena blacklist.

Video yang memperlihatkan satu keluarga turun dari mobil tersebut viral di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat para pengunjung, termasuk anak-anak, keluar dari kendaraan dan berjalan di sekitar area yang dihuni satwa liar, meskipun sudah ada tanda larangan yang jelas bertuliskan "Dilarang Keluar dari Mobil".

Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @radendim dan mendapat banyak tanggapan dari warganet yang mengecam tindakan para pengunjung yang tidak menaati peraturan.

"Bukan untuk ditiru. Siapa pun kamu tetap harus mengikuti peraturan yang ada, apalagi di kebun binatang. Peraturan dibuat untuk dipatuhi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, bukan malah dilanggar yah teman-teman," tulis akun tersebut dalam unggahannya, dikutip Selasa (18/2/2025).

Baca juga: Masih Jadi Primadona, 210 Ribu Pengunjung Padati Kebun Binatang Surabaya di Libur Sekolah dan Nataru

Kronologi Pengunjung Taman Safari Keluar dari Mobil

Dalam rekaman itu, terlihat seekor singa sedang beristirahat di bawah bangunan yang menyerupai pohon.

Tak lama kemudian, beberapa pengunjung dari mobil berwarna silver keluar dan berjalan di sekitar area satwa.

Kejadian ini memicu banyak komentar dari netizen yang meminta pihak Taman Safari mengambil tindakan tegas terhadap pengunjung yang melanggar aturan.

Menanggapi hal ini, pihak Taman Safari Indonesia (TSI) menyatakan bahwa tindakan tersebut sangat berbahaya dan tidak bisa ditoleransi.

Senior VP Marketing TSI, Alexander Zulkarnain, menegaskan bahwa pengunjung yang bersangkutan telah dicatat dan diberikan sanksi tegas.

"Kami sudah mengetahui pelat nomor kendaraan mereka dan memutuskan untuk tidak membiarkan mereka kembali ke Taman Safari," ujarnya.

Baca juga: The Grand Taman Safari Prigen Hadirkan Pororo Temani Liburan Panjang Semakin Seru

Satu Keluarga Di-blacklist Taman Safari

VIDEO VIRAL - Pengunjung Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor turun dari kendaraanya di area terlarang saat berwisata.
VIDEO VIRAL - Pengunjung Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor turun dari kendaraanya di area terlarang saat berwisata. (Tangkapan Layar/Instagram.com)

Dengan keputusan ini, keluarga yang keluar dari mobil di area satwa resmi masuk daftar hitam atau blacklist dan tidak diperbolehkan lagi mengunjungi Taman Safari Bogor.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen TSI dalam menjaga keselamatan pengunjung serta melindungi satwa dari potensi gangguan.

Sebagai langkah pencegahan, pihak TSI berencana meningkatkan pengawasan dan edukasi bagi para pengunjung agar insiden serupa tidak terulang.

"Peraturan untuk tetap berada di dalam kendaraan sangat penting untuk keselamatan pengunjung dan kesejahteraan satwa," kata Alexander.

"Bagi yang ingin berinteraksi lebih dekat dengan satwa, kami menyediakan area Baby Zoo yang aman di bawah pengawasan tim perawat hewan kami," tutur Alexander menambahkan.

Taman Safari berharap dengan adanya kebijakan ini, pengunjung dapat lebih sadar akan pentingnya menaati aturan demi keselamatan bersama serta kelestarian satwa liar di lingkungan konservasi.

Nasib Mobil yang Ditabrak Singa Taman Safari Prigen, Kerusakan Ditanggung Asuransi?

Insiden singa Taman Safari Prigen tabrak mobil pengunjung
Insiden singa Taman Safari Prigen tabrak mobil pengunjung. (Istimewa)

Taman Safari Indonesia II, Prigen, Pasuruan, Jawa Timur akhirnya angkat bicara terkait insiden dua eko singa Taman Safari Indonesia yang menabrak mobil wisatawan dan viral di media sosial.

Eko Windarto, Manager Taman Safari II Jatim & Baobab Safari Resort mengatakan, soal insiden singa Taman Safari Prigen tabrak mobil pengunjung.

Dia menyebut hal itu terjadi karena dua ekor singa, yakni Debo dan Frans sama-sama ingin menunjukkan siapa yang lebih kuat dan mendominasi.

“Saat kejadian berlangsung mereka (Debo dan Frans) sama - sama sedang menunjukkan kebiasaan alami mereka (natural behavior) yakni saling menunjukkan kekuatan,” kata Eko dalam rilis yang diterima, Minggu (12/2/2023).

Disampaikannya, dalam kelompok singa (Pride), hanya ada satu jantan dominan (alpha). Sehingga saat ada betina yang memasuki masa kawin, maka singa akan berbeut menunjukkan siapa yang lebih kuat di antara mereka. 

“Kebetulan ada betina yang masuk siklus siap kawinnya, sehingga keduanya sama - sama menunjukkan siapa singa yang lebih kuat atau mendominasi (alpha male) dalam satu kelompok (pride),” lanjutnya.

Baca juga: Pasar Hewan Terpadu Tulungagung Buka Kembali, Aktivitas Jual Beli Masih Sepi

Menurut dia, hal inilah yang terjadi dalam video. Debo si jantan dominan mengusir Frans yang hendak mendekati betina.

Debo beranggapan Frans ingin mengajak bertarung dan ingin merebut betina yang ada dalam pride.

”Sponta, Debo mengusir singa tersebut, hingga terjadilah perkelahian dan kejar mengejar. Ranger (keeper singa) pun sempat mencoba untuk melerai perkelahian tersebut,” papar Eko.

Karena kalah, Frans pun mundur dari kejaran Debo dan berlari ke arah tempat yang lebih aman, yaitu di arah seberang mereka. Di saat bersamaan, terdapat antrian kendaraan di lokasi exhibit singa tersebut.

“sehingga terjadilah singa Frans menabrak sebuah mobil berwarna merah. Akibat kejadian ini, mobil tersebut mengalami pecah sein sebelah kiri. Untuk pengunjung dalam kondisi sehat dan tidak ada cedera,” urainya.

Ia menyebut, ini adalah kebiasaan alami dari singa di alam liarnya. Akan ada sedikit persaingan di antara pejantan selama perkawinan. Perlu diketahui bersama satwa tentu masih miliki sifat alamiah mereka. 

“Oleh karena itu, Taman Safari Indonesia juga selalu mengimbau kepada para pengunjung untuk menaati aturan dan mengikuti arahan petugas yang sudah ditetapkan,” lanjut Eko. 

Sebagai informasi, saat ini kedua singa baik debo maupun frans dalam kondisi yang sehat, namun mereka tetap akan dilakukan observasi lanjutan untuk memastikan satwa – satwa ini dalam kondisi yang benar-benar baik. 

Ia juga meminta pengunjung tak perlu khawatir karena setiap tiket masuk Taman Safari Indonesia II Jatim sudah termasuk asuransi bagi pengunjung maupun kendaraan yang masuk ke sini.

“Namun, jika kerusakan kendaraan terjadi karena disengaja atau ulah pengunjung sendiri, maka asuransi tidak bisa diklaim. Mari kita sayangi satwa dan peduli lingkungan bersama Taman Safari Indonesia II Jatim,” tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved