Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sunarti Siswi SMA Sakit Tumor Hati dan Ginjal, Ibu Pasrah Tak Bisa Berobat karena Cuma Petani: Susah

Inilah kisah pilu Sunarti Wahyunita (18), siswi SMA yang sakit tumor hati hingga ginjal.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Dok keluarga via Kompas.com
SISWI SAKIT BERAT - Sunarti Wahyunita (18), siswi kelas 3 SMAN 1 Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, terpaksa terbaring lemah di rumah mereka karena menderita sakit. Ia menderita tiga penyakit berat namun keluarga tak punya biaya berobat. 

"Kami akan mengajukan surat permohonan resmi agar pengobatan Sunarti mendapatkan perhatian lebih, dan ia bisa melanjutkan cita-citanya," ujarnya.

Baca juga: Pilu Nenek Ditemukan Sakit Dikerubungi Belatung, Ternyata Hidup Sebatang Kara di Rumah Tak Layak

Sementara itu, korban tabungan koperasi swasta di Gresik sungguh miris. 

Saat berobat, uang tabungan yang terkumpul tak bisa dicairkan, hingga korban meninggal dunia.

Sukono merupakan adik korban koperasi bernama almarhumah Hj Kasima. 

Hj Kasima yang saat itu berusia 61 tahun, meninggal dunia ditengah upaya mencairkan uang tabungan dari koperasi yang ada di Gresik itu.

Semasa hidup, Kasima susah payah mengumpulkan uang tersebut. Uang sudah terkumpul. 

Alih-alih mendapat keuntungan, ia lantas menabung atau menyimpan uang sebagai deposito ke koperasi pada tahun 2023 silam.

Namun impian itu pupus. Sebab hingga jatuh tempo, dana deposito dan tabungan yang dijanjikan pihak koperasi tak kunjung bisa dicairkan.

Hj. Kasima pun berjuang untuk terus meminta haknya kepada pihak koperasi, namun tak juga membuahkan hasil hingga menghembuskan nafas terakhirnya.

“Jadi, kakak saya (Hj Kasima) adalah salah satu nasabah dengan nominal tabungan paling besar, nilainya kurang lebih Rp 110 juta, uang itu buat pengobatan beliau. Namun sampai beliau wafat uang tersebut tak kunjung cair hingga detik ini,” ujar Sukono, adik Hj. Kasima.

Baca juga: Nestapa Wanita Sakit Stroke Malah Dianiaya Anak dan Suami, Adik Pelaku Lapor Aksi Bejat Keluarganya

Kepergian Kasima menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Apalagi saat Kasima masih terbaring sakit, pihak koperasi simpan pinjam itu tak ada niat baik, tidak sepeserpun memberikan dana untuk pengobatan.

“Bahkan saat kakak saya dirawat minta 2 juta untuk biaya berobat pun tidak diberikan,” ucapnya.

Sepeninggal kakaknya, Sukono kemudian mengikuti nasabah lain yang juga bernasib sama, kompak menempuh jalur hukum.

Keinginan merek tabungan di koperasi simpan pinjam bisa segera cair.

“Saya yang ngurus sekarang, bersama dengan warga lain yang menjadi nasabah dan juga korban uang tabungan mereka belum juga cair,” terang dia.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved