Suporter Bantah Disebut Palak Penonton saat Persija VS Persib, Faizal Justru Imbau Selamatkan Diri

TRIBUNJATIM.COM - Kini terungkap fakta sebenarnya di balik video sepasang kekasih disebut dipalak dan dicekik saat menonton laga Persija vs Persib.

Diketahui, video tersebut salah satunya diunggah akun X @JhonSitorus_18 pada Senin (17/2/2025).

Awalnya tampak laki-laki dan wanita yang disebut kekasih sedang berdiri di pagar tribun stadion.

Baca juga: Bayar Rp7 Juta, Mahasiswa Gagal Study Tour sampai Telantar di Bandara, Ortu Telanjur Gadaikan Motor

Yang wanita mengenakan baju hitam, sedangkan laki-laki di sebelahnya mengenakan topi merah.

Keduanya dipepet oleh seorang remaja berkaos hitam dan topi hitam.

Remaja tersebut lalu mengalungkan tangannya ke leher laki-laki.

Sedangkan si wanita nampak menunjukkan handphoneya yang diduga bukti transfer uang ke pelaku.

Dari keterangan pengunggah, wanita tersebut telah mentransfer uang kepada pelaku.

"Hallo pak  @Pakbhabin_id @MpAmbarita77 @jacklynchoppers @ahriesonta

Infonya pasangan ini sedang DIANCAM oleh cowok berbaju hitam dengan kaki bertato saat nonton Persija vs Persib di Bekasi

Dalam posisi DICEKIK, ceweknya korban kemudian mentransfer uang ke rekening pelaku dan segera menunjukkan bukti transfer agar keduanya aman," tulis pengunggah.

Dikutip dari Tribun Jateng, netizen yang mengaku sebagai rekan korban menyebut bahwa korban bukan hanya diperas.

Namun handphone merek iPhone miliknya juga dirampas. 

Korban juga disebut trauma menyaksikan sepak bola karena insiden pemalakan tersebut.

"Ini korban yang di video temannya teman saya bang ( masih satu kota kita ) dari hasil yang saya tanyakan korban diperas uang dan handphone iphone, sampai sekarang pacar dari korban ( wanita ) mengalami trauma akan hal tersebut, ini bukan ranah supporter lagi tapi sudah kriminal," jelas dia.

Korban diduga suporter Persib yang hadir untuk menonton laga tersebut.

Namun hingga kini, belum ada keterangan dari kepolisian.

Sementara itu, pemuda yang dituding memalak penonton dalam laga di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Minggu, akhirnya klarifikasi.

Klarifikasi tersebut diunggah dalam akun Instagram @infokomjakmania pada Rabu (19/2/2025).

Dalam video tersebut, pemuda bernama Faizal Hadi tersebut duduk bersama dengan Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno.

"Yang bersangkutan adalah anggota The Jakmania dari Kebagusan dan memiliki Kartu Tanda Anggota."

"Dan yang bersangkutan nonton di Tribun Barat karena kehabisan tiket di Tribun The Jakmania atau Tribun Utara, Timur, Selatan," ungkap Diky.

Baca juga: Siswi SMAN 7 Kota Cirebon Diintimidasi 5 Guru usai Bongkar Pemotongan Dana PIP, KPAI Akan Lapor Dedi

Dalam klarifikasinya, Faizal mengatakan jika ia mendapat tiket VIP di tribun barat atau belakang base pemain Persib.

Saat babak kedua, Faizal melihat pasangan penonton yang berdiri di pagar dan berteriak saat Persib mencetak gol.

Faizal lalu menghampiri keduanya dan menanyakan asal keduanya.

Keduanya mengaku dari Tegal, Jawa Tengah.

"Nah, di situ lagi babak kedua melihat dua orang itu refleks, pas gol pertama Persib itu. Enggak sengaja orang ke dia."

"Saya rangkul dia, saya tanya, darimana, dia bilang dari Tegal, dia bilang dia suporter Perseka Tegal."

"Wah, kok bisa dapat tiket, saya nanya lagi. Tuh cewek ngeluarin HP, bukan ngasih tahu kalau itu transferan."

"Dia ngasih tahu kalau dia dapat tiket dari akun Instagram."

"Akhirnya Persib ngegol lagi, makin panas, yang sebelah kanan ancang-ancang."

"Saya suruh, udah mendingan lu cabut, daripada lu kenapa-kenapa di sini," beber Faizal.

Saat menoleh ke belakang, Faizal kaget melihat ada beberapa orang ngerekam.

Setelah keluar tribun, Faizal baru diberi tahu temannya jika dirinya viral di media sosial dengan dugaan pemerasan.

Baca juga: Pengemis Kepergok Pura-pura Lumpuh Padahal Bisa Jalan Normal, Ternyata Penerima Bantuan Pemerintah

Dicky pun menegaskan jika tidak ada pemalakan dan pemerasan.

Terlebih lagi di stadion tidak ada sinyal handphone, sehingga cukup sulit untuk melakukan transaksi m-banking.

"Sampai pengakuan ini tidak ada upaya pemalakan dan pemerasan. Dan sebagai informasi, di stadion saat pertandingan, sinyalnya sangat susah."

"Jadi kalau ada isu ada yang transfer uang bisa diperdebatkan," tegas Dicky.

Dicky juga memohon kepada pihak yang menyebarkan video, untuk segera melakukan komunikasi dengan pihak pengurus pusat The Jakmania.

Diberitakan sebelumnya, laga Persija vs Persib yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (16/2/2025), juga berakhir ricuh.

Sebanyak 35 penonton pertandingan sepakbola BRI Liga 1 antara Persija vs Persib, diamankan polisi.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi mengatakan, puluhan penonton tersebut diduga berasal dari suporter Persija dan Persib.

"Kami amankan 22 orang diduga suporter Persib dan 15 orang suporter Persija yang dikira suporter Persib," kata Kompol Binsar Hatorangan Sianturi, saat dikonfirmasi Tribun Bekasi pada Senin.

Kompol Binsar Hatorangan Sianturi menjelaskan, pihaknya belum dapat memastikan penyebab serta kronologi secara rinci terkait peristiwa tersebut.

Sebab pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Sedang kami lakukan penyelidikan," jelasnya.

Sebagai informasi, pertandingan sepak bola antara Persija VS Persib sudah berlangsung pada pada Minggu (16/2/2025). 

Pertandingan Persija VS Persib tersebut berakhir dengan skor imbang 2-2.

Selama pertandingan berlangsung, rupanya ditemukan sejumlah penonton yang mengalami kekerasan oleh sejumlah penonton lainnya.

Pantauan Tribun Bekasi di lokasi, tercatat ada empat orang yang terluka imbas kekerasan tersebut.

Luka yang terlihat ada di sejumlah bagian tubuh, di antaranya pipi dan wajah.

Kekerasan dilakukan dengan dilakukannya pemukulan hingga tendangan yang dilakukan sejumlah penonton di sekitar Stadion Patriot Candrabhaga.

Para penonton yang terluka itu kemudian diamankan oleh petugas kepolisian, sebelum dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. 

Belum diketahui penyebab pasti dan jumlah orang secara keseluruhan imbas kekerasan tersebut dilakukan.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com