Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Diduga Banyak Terjadi Pelanggaran, Kader Minta PP Ambil Alih Kepengurusan Ansor Surabaya

Diduga banyak terjadi pelanggaran, kader meminta pengurus pusat mengambil alih kepengurusan Ansor Surabaya.

Istimewa/TribunJatim.com
KONFERCAB DITUNDA - Ratusan kader dan pengurus Ansor Surabaya berkumpul di Balai Pemuda Surabaya, namun Konfercab yang salah satu agendanya memilih Ketua PC GP Ansor Surabaya tidak kunjung digelar, Minggu, (15/2/2025). Sempat terjadi ketegangan antar pengurus di lokasi. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Batalnya pelaksanaan Konferensi Cabang (Konfercab) Ansor Surabaya, Minggu (16/2/2025) berbuntut panjang.

Muncul desakan kepada Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor untuk segera membekukan kepungurusan Pimpinan Cabang (PC) Ansor Surabaya.

Desakan ini di antaranya disampaikan sahabat-sahabat Ansor di Surabaya yang tergabung dalam Gerakan Ansor Lintas Generasi (ALG).

Ketua ALG, Yunus Supanto mengungkap, batalnya pelaksanaan Konfercab diduga terkait banyaknya pelanggaran yang dilakukan panitia acara dan pengurus lama.

Pelanggaran terhadap Peraturan Dasar (PD), Peraturan Rumah Tangga (PRT), dan Peraturan Organisasi GP Ansor tersebut disebut dilakukan secara masif, bahkan jauh sebelum pelaksanaan Konfercab.

Dia mencontohkan, Pra Konfercab selayaknya membahas kelengkapan yang akan disahkan dalam Konfercab, termasuk masalah administrasi dan akreditasi.

Menurutnya, PC GP Ansor Kota Surabaya secara faktual hanya melaksanakan Rapat Koordinasi Pimpinan Cabang (Rakorpimcab).

Agendanya, merupakan bagian dari Pra Konfercab.

"Namun, pada pelaksanaannya, banyak catatan yang mengakibatkan persoalan yang terjadi saat pelaksanaan Konfercab. Ini harus disikapi serius PP GP Ansor,'' ujar Yunus saat dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (22/2/2025).

Tak hanya itu, pihaknya mengungkap munculnya Surat Keputusan (SK) Ranting yang ganda.

Terdapat dua nama untuk isian jabatan yang sama di jajaran Pengurus PAC dan Ranting.

Munculnya data ganda tersebut dinilai gagalnya pengurus dalam melaksanakan akreditasi. Sehingga, penerbitan SK PAC maupun Ranting bersifat subjektif.

Baca juga: Kronologi Konfercab GP Ansor Surabaya Batal Digelar, Suasana Memanas Berujung Tunda Pemilihan Ketua

Penerbitan SK diduga hanya untuk kepentingan Konfercab yang satu di antara agendanya untuk memilih ketua baru.

"Penerbitan tersebut sangat tendensius dan hanya kepentingan hak suara dan dukungan kepada salah satu calon tertentu," tudingnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved