Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warisan Berujung Maut, Kakak Dibunuh Adiknya Menggunakan Pedang saat Bahas Tanah Mendiang Orang Tua

Pria dibunuh adiknya di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (22/2/2025). Peristiwa itu dialami oleh Hendra (55) yang dibunuh adiknya, Prengki.

Editor: Torik Aqua
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
WARISAN MAUT - Ilustrasi garis polisi. Nasib kakak dibunuh adiknya akibat masalah warisan, korban sudah diperingati sikap sang adik, Sabtu (22/2/2025). 

"Tidak lama pelaku juga ikut keluar dari rumah dengan menenteng senjata tajam jenis Samurai dan menghampiri korban yang menunggunya dilahan kosong," jelas Ade.

Usai kejadian, pihak kepolisian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa korban ke rumah sakit untuk kepentingan penyelidikan.

"Kita juga sudah cek lokasi TKP dan tim inafis Satreskrim langsung melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian," tutup Ade.

Keluarga Hendra menyatakan akan menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian dan berharap pelaku dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Ingin dihukum seadil-adilnya walaupun keluarga sendiri, tapi kalau sudah membunuh, walaupun darah kandung, sudah tidak normal," kata Alfi.

Sementara itu, kasus anak minta warisan lainnya juga pernah terjadi Semarang, Jawa Tengah.

Seorang ayah sudah pasrah meski sempat kaget istrinya dibunuh oleh anak kandung sendiri.

Ayah bahkan mengungkap bagaimana tabiat dari sang anak.

Ayah baru tahu peristiwa tragis itu ketika sedang berada di tempat kerjanya.

Peristiwa itu diketahui terjadi di Semarang, Jawa Tengah.

Baca juga: Anak di Ponorogo Terekam CCTV Curi Motor Ayah Tiri, Ibu Kandung Kerja di Luar Negeri : Viralkan Saja

Pembunuhan tragis yang dilakukan anak terhadap ibu kandung itu terjadi di Jalan Gunungsari RT 010 RW 009, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (18/2/2025).

Sang anak bernama Imam Ghozali (36), seorang pengangguran yang sering buat onar diduga pencandu pil koplo.

Imam Ghozali diduga membunuh ibunya, Salamah.

Moeh Ghozali, suami Salamah dan ayah pelaku, mengungkapkan ia tidak mengetahui kejadian tersebut hingga pagi hari.

"Saya baru tahu pukul 07.30. Saya diberitahu teman saya  datang ke tempat kerjaan. Bahwa saya harus pulang karena istri di bunuh," ujarnya kepada tribunjateng.com, Rabu (19/2/2025).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved