Berita Viral
Arti G dalam Nama Musisi Ebiet G Ade Baru Terkuak: Saya Tidak Membuangnya
Musisi Ebiet G Ade menjadi sosok yang legendaris di dunia musik. Bahkan musiknya kerap diputar karena memiliki lirik yang menyentuh hati.
Lagu-lagu seperti "Berita kepada Kawan," "Titip Rindu Buat Ayah," dan "Untuk Kita Renungkan" menjadi karya ikonik yang masih dikenang hingga kini.
Ebiet G Ade memulai kariernya di era 1970-an dan terkenal dengan gaya musik yang dipengaruhi oleh folk serta lirik yang puitis.
Ebiet G Ade juga dikenal sering menyisipkan pesan-pesan reflektif dalam karyanya, menjadikannya salah satu musisi berpengaruh di Indonesia.
Lagu Berita Kepada Kawan karya Ebiet G Ade dikutip oleh Mahfud MD
Ternyata ada kisah menarik di balik lagu tersebut hingga bisa abadi sampai saat ini.
Diketahui, Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD pada Debat Keempat Pilpres 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024), sempat menyanyikan sepenggal lagu dari Ebiet G Ade tersebut.
Hal itu diungkap saat Mahfud MD memberikan closing statement mengutip lagu Ebiet G Ade bersama dengan pesan Gus Dur.
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Berita Kepada Kawan yang Dinyanyikan Mahfud MD, Ciptaan Ebiet G Ade
Mahfud kembali teringat kutipan surat Ar-Rum ayat 41 “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia….” yang dilanjutkan dengan lagu Ebiet G. Ade.
“Saya teringat lagu Ebiet G. Ade yang berbunyi begini: Barangkali disana ada jawabnya, mengapa di tanahku terjadi bencana, mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkat kita yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa, dan seterusnya. Itu bukti kerusakan lingkungan pesan kepada kawan,” ujar Mahfud.
Ditambahkannya, masalah-masalah yang telah diperdebatkan sangat penting untuk masa depan bangsa. Masalah utamanya lanjut Mahfud, adalah pedang hukum kita tumpul.
“Apabila pedang hukum kita tidak tumpul, kita bisa tabrak habis-habisan dan program pembangunan akan berjalan dengan baik,” tegasnya.
Mahfud manyampaikan permohonan maafnya kepada para ibu dan anak cucu yang telah ikut terlibat, atau tanpa bisa berbuat apa-apa ketika terjadi perusakan alam yang ibu dan para cucu huni.
“Mas Ganjar dan saya minta maaf kepada para ibu dan cucu,” katanya.
Ganjar dan Mahfud, tambah dia, berjanji bahwa mereka akan mengembalikan secara bertahap hak rakyat, dan untuk ibu-ibu dan para anak cucu.
Demikian halnya, Ganjar-Mahfud akan menagih kepada dunia internasional untuk membayar utang-utang yang telah merusak pembangunan.
Dapat Promo Hotel Rp 130 Ribu, Rama Malah Diusir dari Kamar setelah Ogah Bayar Biaya Tambahan |
![]() |
---|
Dokter Tirta Ajak Lari 20 Km Keluarga Pasien yang Paksa Dokter Syahpri Lepas Masker: Mak Bleng |
![]() |
---|
Tabiat Pria Simpan Puluhan Bangkai Kucing di Freezer karena Malas Ngubur, Pantas Warga Resah |
![]() |
---|
Suami Nekat Jual Istri Rp 300 Ribu Sekali Kencan Demi Kebutuhan Sehari-hari |
![]() |
---|
Menteri Fadli Zon Belum Nonton Merah Putih: One For All, Yakin Niat Pembuat Memajukan Perfilman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.