Sosok Guru Sindir Orang Tua Siswa Berpenghasilan Rendah, Bicara Kasar di Kelas: Dana BOS Gak Cukup

TRIBUNJATIM.COM -  Sosok guru SMK di Cibinong, viral di media sosial. 

Hal ini lantaran ia terekam marah-marah di kelas dan ancam siswa tak viralkan dirinya. 

Berdasarkan rekaman video yang beredar di media sosial, guru tersebut menjelek-jelekan Ronald A Sinaga alias Bro Ron yang kini sedang fokus mengurus soal polemik uang Program Indonesia Pintar (PIP).

Menurutnya, Bro Ron sedang mencari cara agar viral demi politik.

Parahnya, guru SMK itu berbicara dengan kalimat kasar dan tak pantas.

Video ini tampaknya direkam diam-diam oleh salah satu siswa. 

Siswa itu kemudian mengirim pesan ke Bro Ron dan mengadukan ulah sang guru wanita itu.

"Assalamualaikum Bang Broron, saya mau melaporkan masalah di smkn cibinong terkait abang dan guru. 

Di sini saya kedapetan guru yang sedang membahas tentang sosmed dan bayaran, saya rekam diam diam dan nama abang direndahkan dalam pembahasannya," tulis siswa itu.

Ia juga merinci pernyataan sang guru yang merendahkan dana BOS dan orangtua siswa.

"Yang pertama bahas bang broron, yang kedua pernyataan kalo dana bos tidak cukup, yang ketiga merendahkan orangtua siswa yang bayarannya kecil," kata siswa itu.

Baca juga: Sosok TikTokers Riezky Kabah Sebut Semua Guru Korupsi, Ejek Guru Heru yang Tak Terima: Ketar-ketir

Terlihat pada video, guru wanita yang mengenakan kerudung berwarna krem itu sedang marah-marah di dalam kelas.

"Lu kira emang si Broron tuh. Ada orang pengen viral, pengen masuk partai, apa coba bisnisnya? Bisnisnya adalah sok atuh (tidak jelas suaranya)," kata guru tersebut.

Guru itu kemudian mengancam siswanya jangan sampai sekolahnya dicap jelek oleh publik.

Sebab hal itu bisa merugikan siswanya sendiri.

"Maksudnya kalau sekolah kita jelek, nanti kamu susah masuk ke mana-mana," kata dia.

"Hasil didikan guru-guru yang jahat, gitu. Guru-guru yang tukang terima duit, lah muridnya juga pasti nggak jauh beda. Gitu orang mikirnya," kata sang guru.

Kemudian guru itu juga menjelaskan bahwa dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diberikan pemerintah tidak cukup.

Sehingga pihak sekolah terpaksa meminta pungutan atau iuran dari orangtua siswa.

"Polanya memang banyak kegiatannya, nggak cukup hanya dengan dana BOS, dana yang lain nggak cukup. Harus dibantu oleh orangtua," kata dia lagi.

Belum lagi, kata dia, orangtua siswa juga sering menunda bayaran.

Baca juga: Sosok Hanifah, Siswi Bongkar Dugaan Pungli Rp250 Ribu di Sekolahnya, Dedi Mulyadi: Kamu Nggak Takut?

Baca juga: Siswi SMK Tak Malu Jadi Tukang Cukur Sepulang Sekolah, Terjang Hujan saat Lamar Kerja: Cita-cita

"Ini ngebantu santai-santai tiap bulan nggak ngingetin. Diingetin kalau lagi dapat duit cepet dibayarin," ujarnya lagi.

Ia bahkan mengeluhkan orangtua siswa yang kerap membuat video agar viral di medsos.

"Nah nanti kalau misalnya gak dibayar nih tiap bulan, nggak mau bayar. Nanti pas pengujian bayar Rp 50 ribu, alasannya adalah untuk ngambil token. Ngoceh pakai video," kata dia.

Sambil marah-marah, ia juga mengucapkan kalimat kasar yang tak pantas disampaikan oleh pendidik.

"Breng**k banget, be*o," kata dia.

Bro Ron pun miris dengan ucapan sang guru berbicara kasar.

Menurut Bro Ron, video itu merupakan salah satu gambaran gelapnya wajah pendidikan di Indonesia.

"Gelapnya dunia pendidikan bukan karena ada malingnya saja, tetapi guru-guru yang bacotnya seperti ini juga.

Postingan ini saya sajikan untuk penyembah Adab & Etika.

Tetapi, ada anak didik yang akal sehat dan logikanya sudah terbentuk bisa mengabadikan momen yang tidak baik ini menjadi momen untuk sesama belajar. Belajar mengetahui bahwa kita harus lebih hati-hati mengawasi dunia pendidikan dan wajib bersuara demi penerus bangsa kita," tulisnya.

TribunnewsBogor.com sudah mengonfirmasi soal video itu ke sekolah yang bersangkutan melalui pesan Instagram.

Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada respon dari pihak sekolah tersebut.

Siapa Bro Ron? 

Melansir dari TribunJakarta.com, Selasa (25/2/2025), dari halaman Linkedin, Bro Ron merupakan lulusan dari luar negeri.

Di tahun 1990-1994 Bro Ron menempuh pendidikan di Chaffey High School.

Chaffey High School merupakan sekolah menegah atas yang berlokasi di Ontario, California.

Tak cuma itu Bro Ron juga sempat mengemban pendidikan di Eisenhower High School.

Lulus dari sekolah menegah atas, di tahun 1994-1996 Bro Ron lalu menimba ilmu di Valley Vocational Center.

Valley Vocational Center adalah lembaga yang menyediakan pendidikan teknis dan persiapan karir berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan siswa sekolah menengah di Virginia.

Lalu bagaimana dengan kariernya?

Di Instagramnya, Bro Ron mengaku sebagai enterpreneur.

Diketahui, Bro Ron merupakan CEO kontraktor dari PT Mulia Karya Sabat .

PT Mulia Karya Sabat adalah perusahaan yang bergerak dalam media informasi bisnis, promosi, komunitas, untuk industri konstruksi serta industri pendukungnya.

Ia juga merupakan pengusaha suku cadang kendaraan bermotor PT Dunia Motor Internasional dan juga PT Dunia Motor.com.

Ia juga memiliki usaha, yakni blueetooth interkorm dan kamera untuk motor, sepeda, industrial, outdoor.

Sebelum berseteru dengan Camat Parungpanjang, ia juga pernah mengkritik kinerja Menteri BUMN Erick Thohir.

Bro Ron memang vokal jika berurusan dengan jalan rusak dan sebagainya.

Bro Ron juga rupanya seorang pecinta otomotif.

Pada akun Instagramnya, ia sering memposting dirinya dengan motor atau mobil andalannya.

Selain sebagai pengusaha di bidan infrastruktur dan kendaraan bermotor, ia juga pernah menjalani profesi lain.

Di antaranya merawat dan menjual mobil di Amerika Serikat.

Bro Ron juga rupanya merupakan kontraktor yang mengerjakan proyek Jembatan Otista Bogor.

Kegiatannya jelang peresmian jembatan itu pun kerap diunggah di media sosial Instagramnya.

Ia kini maju sebagai Caleg DPR RI dari Partai PSI.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Berita Viral lainnya