Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Puluhan Sepeda Motor Mogok saat Terjang Banjir di Simpang Cuwiri Tulungagung, Sungai Meluap

Puluhan sepeda motor mogok saat berusaha melintas simpang empat Cuwiri Dusun Boneng, Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman dari arah utara

Penulis: David Yohanes | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/David Yohanes
GENANGAN AIR - Kondisi genangan air di jalan Simpang Cuwiri Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur arah ke Kecamatan Karangrejo, Rabu (26/2/2025) malam. Genangan air lebih dari 30 cm ini menyebabkan puluhan sepeda motor mogok. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNMJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Puluhan sepeda motor mogok saat berusaha melintas simpang empat Cuwiri Dusun Boneng, Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman dari arah utara, Rabu (26/2/2025) malam.

Motor-motor itu sebelumnya berusaha melewati genangan air lebih dari 30 cm sepanjang 100 meter sisi utara simpang empat Cuwiri.

Mayoritas sepeda motor yang mogok adalah jenis matic dan bebek.

Sungai di tengah perkampungan meluap karena air kiriman dari arah pegunungan Wilis Tulungagung merendam puluhan rumah warga hingga membanjiri jalanan.

Sejumlah anak bersiaga di genangan air untuk membantu mendorong sepeda motor yang mogok.

Baca juga: Apes Maling Motor Curiannya Mogok di Dekat Polsek, Pemilik Langsung Teriaki Pelaku yang Jalan Kaki

Mereka juga mengarahkan mobil supaya berjalan pelan dan melewati lajur yang lebih tinggi.

Lokasi jalan yang tergenang ini ada di jalur utama penghubung Kecamatan Kauman dan Kecamatan Karangrejo.

Menurut salah satu warga, Juwari, sebelumnya turun hujan yang tidak terlalu deras sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Pemakaman Umum di Driyorejo Gresik Terendam Banjir, Kades : Desa Kami Tidak Baik-baik Saja

Namun diperkirakan  kawasan lereng Gunung Wilis di bagian barat hujan sangat lebat.

“Jadi ini sebenarnya air kiriman dari atas. Kalau di sini hujannya tidak terlalu deras,” ujarnya.

Juwari salah satu warga yang rumahnya kemasukan air.

Baca juga: Alun-alun Tulungagung Dipercantik Dengan Bayangan Ikan di Malam Hari, Ada Lampu Injak Warna-Warni

Menurutnya, kondisi ini sudah terjadi lebih dari 5 tahun lalu.

Penyebabnya, Sungai Song atau dikenal warga Sungai Talapan tidak permukaannya terlalu tinggi karena air dari arah atas.

Sungai ini mengalir ke arah timur dan masuk ke Sungai Ngrowo yang menjadi saluran anti banjir.

Baca juga: Banjir di Gresik Rendam Ribuan Rumah, Wilayah Driyorejo Paling Parah

Sungai Ngrowo bisa membuang air berlebih ke arah utara masuk Sungai Brantas, atau ke selatan ke Teluk Popoh.

Karena volume Sungai Talapan yang terlalu tinggi, air masuk ke permukiman warga yang lebih rendah.

“Posisi lokasi ini lebih rendah dari Sungai Talapan. Asal sungainya surut, airnya juga hilang,” jelas Juwari saat berbincang di lokasi Jalan Cuwiri yang banjir.

Baca juga: Viral, Warga Gresik Hendak Makamkan Jenazah di Area Pemakaman yang Terendam Banjir

Warga sebenarnya berharap ada solusi permanen agar banjir di sisi utara simpang Cuwiri dan permukiman di sekitarnya bisa teratasi.

Sebab meski daerah ini tidak hujan, namun jika ada kiriman debit air yang tinggi maka air akan masuk perkampungan. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved