Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kesaksian Relawan soal Pendaki Gunung Lawu Kesurupan Massal di Jalur Cetho, Banyak Sampah Berserakan

Tengah viral di media sosial video 6 pendaki Gunung Lawu kesurupan massal pada Selasa (25/2/2025).

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TikTok @lawu.via.cetho
PENDAKI KESURUPAN MASSAL - Tangkapan layar sejumlah pendaki Gunung Lawu mengalami kesurupan. Kesurupan massal ini disebut terjadi di basecamp pendakian Gunung Lawu jalur via Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Selasa (25/2/2025). 

Kemarahan itu diduga karena Gunung Lawu yang makin kotor.

Hal ini dibuktikan ditemukan banyak sampah di sejumlah titik pos pendakian Gunung Lawu.

"Kami menemukan banyak sampah berserakan di setiap pos jalur pendakian Gunung Lawu," kata Eko, kepada TribunSolo.com Selasa (25/2/2025).

Dia pun mengimbau kepada para pendaki untuk tetap menjaga adab dan perilaku saat melakukan pendakian gunung Lawu.

Terutama terkait sampah untuk tetap tidak membuat sembarang dan tetap membawa saat mendaki maupun menuruni gunung Lawu.

"Kami menghimbau kepada para pendaki untuk tetap jaga kebersihan dan jangan buang sampah sembarang selama melakukan mendaki," kata dia.

Kesurupan Massal di Sekolah

Beredar video amatir, beberapa siswi sekolah berteriak histeris, sembari terus dipegang oleh para guru dan temannya.

Nampak para siswi yang masih mengenakan seragam putih biru ini, berusaha untuk ditenangkan. Mereka yang dalam posisi terlentang menangis tanpa diketahui penyebabnya.

Berdasarkan data yang didapat, kejadian tersebut dialami murid SMP Negeri 2 Kare, tepatnya Desa Morang, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun.

Informasinya, peristiwa itu terjadi pada Senin (28/10/2024), sekitar jam 08.00 WIB. Sementara jumlah murid yang kesurupan sekitar 15 orang.

Dikonfirmasi melalui aplikasi singkat, Kepala Desa Morang Supriyanto, membenarkan adanya kesurupan massal itu.

“Berdasarkan informasi dari kepala sekolah, sebelumnya siswa-siswi itu melaksanakan Upacara Sumpah Pemuda, ada satu murid pingsan,” ujar Supriyanto.

Ia menambahkan, pingsannya murid itu kemudian diikuti satu persatu anak didik. Alhasil, mereka langsung dilarikan ke dalam kelas untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

“Jumlah persisnya berapa orang kami sendiri kurang begitu paham. Penyebabnya belum diketahui," tuturnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved