Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Percepat Penanganan Banjir, Bupati Gus Yani Mulai Bangun Kolam Retensi di Balongpanggang Gresik

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani memastikan tahun ini mulai membangun retarding basin atau kolam retensi di Balongpanggang

Penulis: Willy Abraham | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Willy Abraham
BANGUN KOLAM RETENSI - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama Wabup Gresik dr Asluchul Alif meninjau dapur umun di Bulurejo, Benjeng, Gresik. Tahun ini, Pemkab Gresik membangun kolam retensi di wilayah Kecamatan Balongpanggang. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Bupati Fandi Akhmad Yani memastikan tahun ini mulai membangun retarding basin atau kolam retensi di Balongpanggang, Gresik. 

Pria yang akrab disapa Gus Yani ini mengatakan, upaya percepatan penanganan banjir Kali Lamong ini terus berjalan.

Selain melakukan pengerukan Kali Lamong yang sudah berjalan selama ini. Tahun ini sudah ada pembebasan lahan untuk kolam retarding basin kedua, sama seperti yang ada di Kecamatan Cerme.

"Mudah-mudahan tahun ini sudah bisa dimulai pembebasan lahan untuk percepatan kolam retensi di sepadan sungai Kali Lamong. Mudah-mudahan kalau kolam itu terealisasi, insya allah berkurang untuk banjir di Kali Lamong ini," ujarnya saat ditemui di balai desa Kedungrukem, Benjeng, Gresik.

Menurutnya, kolam retensi di Cerme sudah optimal, melihat tampungan air sudah cukup tinggi, pihaknya khawatir tidak cukup menampung air ini, sehingga tahun ini bisa mulai dibangun kolam retensi kedua. 

Baca juga: Pulang Retret, Bupati Gus Yani Langsung Tinjau Banjir di Gresik, Singgung Rencana Kolam Retensi

"Di tengah isu efisiensi bersama teman-teman DPRD, badan anggaran juga bisa mendukung secara optimal, dalam penganggaran kolam kedua ini kita bangun di Balongpangang," ujarnya.

Wilayah Balongpanggang dipilih karena wilayah hulu sungai Kali Lamong Gresik berada di kecamatan Balongpanggang, berbatasan dengan Kabupaten tetangga. Seperti Lamongan dan Mojokerto. 

Baca juga: Polisi Gagalkan Rencana Aksi Perang Sarung Jelang Sahur di Gresik, 6 Remaja Diamankan

"Artinya walaupun curah hujan di tetangga kita, kolam itu menampung air ketika luapan air Kali Lamong tinggi seperti hari ini," imbuhnya.

Terkait kolam retensi kedua ini, sudah dipetakan dari tahun ke tahun, tumpahan air ada di desa mana. Jadi, di posisi desa terendah dimana, kata Gus Yani, karena ini tidak pakai teknologi, tidak pakai pompa seperti di Kecamatan Cerme, hanya gravitasi saja. Ditambah lagi, kolam retensi di Balongpanggang bisa menjawab kebutuhan warga terkait kebutuhan air.

Baca juga: Banjir di Balongpanggang dan Benjeng Mulai Surut, Luapan Kali Lamong di Cerme Gresik Menurun

"Kita bisa cari titik terendah. Tujuannya tidak hanya pengendalian banjir tapi juga isu-isu yang lain karena Kecamatan Balongpanggang banyak lahan sawah masih mengandalkan tadah hujan, kesediaan air bersih di Balongpanggang. Ada tiga isu, pengendalian banjir, ketahanan pangan ketika masuk kemarau sawah tadah hujan di sana kita bisa tampung air kali lamong dan Water Treatement Plant," tambahnya.

Water Treatment plant, sungai Kali Lamong bahan bakunya bagus, tidak ada industri di sekitar kali Lamong, tidak ada pencemaran limbah. Menurutnya sudah tepat kolam retensi tersebut dibangun di Balongpanggang.

Baca juga: Banjir di Pranggang Kediri Rendam 5 Hektar Sawah dan 30 Tambak Warga, Akses Jalan Tertutup Lumpur

"Sudah siap Rp 5 miliar , tahun ini sudah ada perencanaan sudah disiapkan. Kemarin pengalaman pembangunan kolam retensi di Cerme sekitar Rp 9 miliar kalau di Cerme tanah milik Pemkab tinggal bangun infrastrukturnya saja. Kalau di Balongpanggang otomatis ada pembebasan lahan, kita butuh pembebasan lahan, mudah-mudahan kita sinergi dengan pemerintah provinsi. Kemarin strategi dengan DPRD provinsi dapil Gresik Lamongan sudah kita ajak diskusi dengan kolaborasi anggaran APBD kabupaten dan APBD Provinsi dan itu sudah didengar Bappeda Provinsi Jawa Timur," tutupnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved