Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sariban Pria Asal Magetan Dikunjungi Wali Kota saat Wafat, Jasa Tak Lekang Waktu: Pahlawan Sejati

Sariban pria asal Magetan dikunjungi Wali Kota Bandung saat meninggal dunia, ia ternyata punya jasa yang tak lekang oleh waktu.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com
PRIA ASAL MAGETAN MENINGGAL - Sariban saat melakukan aksi bersih-bersih di tengah peringatan HUT RI di depan Gedung Sate, Kota Bandung, pada 2018. 

"Setiap ada momen tertentu kita terjun ke lapangan membersihkan masjid, ini pakai kostum Spiderman untuk menghibur anak-anak dan menarik perhatian warga," lanjutnya.

Namun jauh sebelum dia memilh berkostum Spiderman, Ali Jenk pernah bermandikan tumpukan sampah, sebagai bentuk protes lambatnya penanganan masalah sampah di Polewali mandar. 

BERSIHKAN MASJID - Seorang warga bernama Ali Jenk menjadi pusat perhatian saat Cosplay Spidermen membersihkan masjid di Desa Barumbung, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polman. Aksinya membersihkan masjid jelang bulan suci Ramadhan ini menjadi tontonan warga sekitar dan hiburan anak-anak, Rabu (26/2/2025).
BERSIHKAN MASJID - Seorang warga bernama Ali Jenk menjadi pusat perhatian saat Cosplay Spidermen membersihkan masjid di Desa Barumbung, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polman. Aksinya membersihkan masjid jelang bulan suci Ramadhan ini menjadi tontonan warga sekitar dan hiburan anak-anak, Rabu (26/2/2025). (DOK. Ali Jenk via Tribun Sulbar)

Aksi kubur diri hidup-hidup juga sudah pernah ia lakukan selama 24 jam bersama kucing kesayangannya yang diberi nama Teroris. 

Aksi itu untuk menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77.

"Semua anak muda berhak berpartisipasi untuk menampilkan dan menyambut hari besar (kemerdekaan) Indonesia yang ke-77. Jadi saya sebagai pesulap alias magician, itu adalah kemampuan saya, keahlian saya untuk menghibur warga," kata Ali Jenk.

Sebelum memulai aksi aksi kubur diri, Ali Jenk yang akrab disapa Seniman Gila, terlebih dahulu membuat surat pernyataan.

Dirinya menekankan tidak akan menuntut siapapun, jika terjadi sesuatu terhadap dirinya saat menggelar aksi.

Bahkan pada 2017, dia juga pernah melakukan aksi nyeleneh, yakni mengendarai motor dalam keadaan mata tertutup kain hitam. 

Baca juga: Sosok Dodi Romdani Pilih Kerja di Jepang usai Mundur dari Jabatan Kades 6 Tahun, Ingin Rehab Masjid

Selain itu, kedua tangannya juga diborgol dengan kemudi motornya.

Kala itu dia nekat berkendara dengan mata tertutup sebagai bentuk keprihatinan terhadap konflik kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya. 

Ali Jenk saat itu membuat surat pernyataan tertulis di atas meterai Rp 6.000 berisi pernyataan untuk tidak akan melakukan tuntutan apa pun jika dalam aksinya ini terjadi kecelakaan.

Dalam keadaan mata tertutup Ali Jenk diantar salah seorang warga dari garis start di jalan Andi Depu persis depan SMA Negeri 1 Polewali Mandar.

Ali pun mengemudikan motor dengan kecepatan 50 km per jam. 

Atraksi Ali tersebut mengundang perhatian warga di sepanjang rute jalan yang dilaluinya.

Warga yang penasaran terlihat antre berkendaraan di belakang motor Ali. 

Ali Jenk juga pernah menghebohkan Polman lantaran terjun dari ketinggian 60 meter dari menara PDAM Wonomulyo sebagai protes maraknya korupsi di tanah air.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved