Berita Viral
Sariban Pria Asal Magetan Dikunjungi Wali Kota saat Wafat, Jasa Tak Lekang Waktu: Pahlawan Sejati
Sariban pria asal Magetan dikunjungi Wali Kota Bandung saat meninggal dunia, ia ternyata punya jasa yang tak lekang oleh waktu.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Ada seorang warga di Bandung yang ternyata mencuri perhatian Wali Kota.
Ketika dirinya meninggal, Wali Kota tersebut sampai ikut berduka dan bertakziah langsung ke rumah duka.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan turut berduka atas meninggalnya penggiat lingkungan, Sariban, yang meninggal dunia di RS Salamun, Kota Bandung, Sabtu 1 Maret 2025.
Farhan pun menyempatkan diri bertakziah ke rumah duka.
"Innalillahi wainailahi rojiun, sahabat kita pak Sariban, guru kita yang memberikan ajaran tentang bagaimana semangat kita menjaga kebersihan Kota Bandung, telah wafat meninggalkan kita," ujar Farhan di rumah duka.
"Saya dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung turut berduka atas wafatnya Pak Sariban. Semoga segala amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT," kata Farhan.
Ia mengatakan, Sariban meninggal dunia beberapa hari setelah mengalami kecelakaan saat bekerja, sehingga pihaknya pun merasa kehilangan atas kepergian sang pahlawan kebersihan tersebut.
"Tentu saja ini luka yang mendalam, kehilangan yang besar untuk warga Bandung dan untuk kami khususnya," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Farhan sempat mengenang kebersamaannya dengan Sariban dan tahu betul perjuangannya untuk menjaga kebersihan di Kota Bandung, sehingga dia begitu merasa sangat kehilangan.
"Sejak pertama kali kami mengenal Pak Sariban dalam kesempatan yang istimewa untuk umroh bersama-sama waktu itu bersama Pak Ridwan Kamil juga," ucap Farhan.
Menurutnya, Sariban ini orang yang memang memiliki semangat tidak pernah padam, sehingga yang bisa dilakukan adalah mendoakan dan tetap menjaga agar bisa terus mempertahankan semangat yang ditularkan oleh Sariban.
"Untuk keluarga Pak Sariban, kami memberikan penghargaan yang sebesar-besarnya karena keluarga dengan penuh pengertian justru mewakafkan Pak Sariban untuk Kota Bandung, inilah Pahlawan sejati di Kota Bandung," katanya.
Baca juga: Kubah di Kantor Pemkot Probolinggo Dibongkar, Wali Kota dr Aminuddin : Ilmu Agama Saya Nggak Tinggi
Siapa sebenarnya Sariban?
Sariban merupakan sosok pejuang lingkungan yang telah dikenal di Kota Bandung karena dedikasinya dalam membersihkan sampah dan menjaga kebersihan jalanan.
Meskipun berasal dari Magetan, Jawa Timur, Sariban telah lama menjadi bagian dari komunitas Bandung dengan kontribusi luar biasanya dalam memelihara lingkungan.
Ketika merantau ke Bandung pada tahun 1963 setelah menyelesaikan pendidikan di Jawa Timur, beliau memilih untuk bekerja sebagai petugas kebersihan di RS Mata Cicendo.

Meskipun telah pensiun, semangat Sariban untuk menjaga kebersihan dan merawat lingkungan tetap berkobar.
Setiap hari, Sariban menyusuri wilayah-wilayah tertentu di Kota Bandung seperti Cikutra dan Gedung Sate, membersihkan sampah dengan tekun dan penuh semangat.
Dengan seragam kuning dan topi caping bertuliskan "Dilarang Buang Sampah Sembarangan", serta sepeda ontel tua sebagai alat transportasi, Sariban menjalani rutinitas membersihkan sampah.
Sariban lebih memilih untuk menuntun sepedanya agar bisa sekaligus berolahraga dan menjaga kesehatan tubuhnya.
Selamat jalan Pak Sariban. Semoga api semangat menjaga lingkungan di Kota Bandung tetap menyala.
Baca juga: Diam-diam Ibu Artis Jual Cincin karena Anak Minta Ayam Goreng, Kini Bergelimang Harta: Perjuangan
Belakangan tengah viral pula seorang pria yang menggunakan busana spiderman untuk mencuri perhatian masyarakat.
Bulan Ramadan dimanfaatkan pria ini untuk melakukan aksi kebaikan, di antaranya bersih-bersih masjid.
Namun yang menarik, pria tersebut mengenakan kostum superhero, Spiderman.
Aksi pria bersih-bersih masjid pakai kostum Spiderman inipun viral di media sosial.
Pria tersebut membersihkan masjid bersama para pengurus masjid di Desa Barumbung, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali mandar (Polman), Sulawesi Barat, Rabu (26/2/2025).
Terlihat pria berkostum Spiderman itu menyikat karpet, mengepel hingga membersihkan kubah masjid bersama pengurus masjid lainnya.
Aksinya menjadi tontonan warga sekitar dan hiburan anak-anak.
Baca juga: Sosok Pencetus Ide Masjid Kubah Baret TNI Bintang 4, Warga Bangga, Kades: Banyak yang Foto-foto
Sosok di balik kostum Spiderman itu ternyata adalah Ali Jenk, seorang seniman nyentrik asal Polman.
Dia memang kerap melakukan aksi-aksi di luar nalar.
Ali Jenk beralasan, menggunakan kostum Spiderman memang ia sengaja lakukan untuk menarik perhatian warga, agar mereka juga urut serta membersihkan masjid.
"Pakai costum Spidermen untuk menarik perhatian warga agar ikut antusias membersihkan masjid," kata Ali Jenk kepada wartawan, Rabu (26/2/2025), dikutip dari Tribun Sulbar.
"Setiap ada momen tertentu kita terjun ke lapangan membersihkan masjid, ini pakai kostum Spiderman untuk menghibur anak-anak dan menarik perhatian warga," lanjutnya.
Namun jauh sebelum dia memilh berkostum Spiderman, Ali Jenk pernah bermandikan tumpukan sampah, sebagai bentuk protes lambatnya penanganan masalah sampah di Polewali mandar.

Aksi kubur diri hidup-hidup juga sudah pernah ia lakukan selama 24 jam bersama kucing kesayangannya yang diberi nama Teroris.
Aksi itu untuk menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77.
"Semua anak muda berhak berpartisipasi untuk menampilkan dan menyambut hari besar (kemerdekaan) Indonesia yang ke-77. Jadi saya sebagai pesulap alias magician, itu adalah kemampuan saya, keahlian saya untuk menghibur warga," kata Ali Jenk.
Sebelum memulai aksi aksi kubur diri, Ali Jenk yang akrab disapa Seniman Gila, terlebih dahulu membuat surat pernyataan.
Dirinya menekankan tidak akan menuntut siapapun, jika terjadi sesuatu terhadap dirinya saat menggelar aksi.
Bahkan pada 2017, dia juga pernah melakukan aksi nyeleneh, yakni mengendarai motor dalam keadaan mata tertutup kain hitam.
Baca juga: Sosok Dodi Romdani Pilih Kerja di Jepang usai Mundur dari Jabatan Kades 6 Tahun, Ingin Rehab Masjid
Selain itu, kedua tangannya juga diborgol dengan kemudi motornya.
Kala itu dia nekat berkendara dengan mata tertutup sebagai bentuk keprihatinan terhadap konflik kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya.
Ali Jenk saat itu membuat surat pernyataan tertulis di atas meterai Rp 6.000 berisi pernyataan untuk tidak akan melakukan tuntutan apa pun jika dalam aksinya ini terjadi kecelakaan.
Dalam keadaan mata tertutup Ali Jenk diantar salah seorang warga dari garis start di jalan Andi Depu persis depan SMA Negeri 1 Polewali Mandar.
Ali pun mengemudikan motor dengan kecepatan 50 km per jam.
Atraksi Ali tersebut mengundang perhatian warga di sepanjang rute jalan yang dilaluinya.
Warga yang penasaran terlihat antre berkendaraan di belakang motor Ali.
Ali Jenk juga pernah menghebohkan Polman lantaran terjun dari ketinggian 60 meter dari menara PDAM Wonomulyo sebagai protes maraknya korupsi di tanah air.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Magetan
Jawa Timur
Sariban
Wali Kota Bandung
penggiat kebersihan
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
RS Mata Cicendo
Halangi Mobil Ambulans, Pengemudi Innova Ditarik Sopir Suruh Lihat Kondisi Pasien, Kini Minta Maaf |
![]() |
---|
Sebut 4000 Siswa Sudah Keracunan MBG, Guntur Romli Minta Program Dievaluasi: Pemerintah Harus Serius |
![]() |
---|
Warga Kadung Percaya Kades untuk Balik Nama Sertifikat Tanah, Uang Rp96 Juta Lenyap Ditipu Eks PNS |
![]() |
---|
Viral Orang Malas Mandi Disebut Tanda Gangguan Jiwa, Benarkah? ini Penjelasan Psikolog |
![]() |
---|
Ditipu Hozizeh, Isqomariyah Malah Dipalak Polwan Rp17,5 Juta Agar Pencabutan Laporan Segera Diproses |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.