Berita Viral
Sosok Kepsek SMAN 1 Cianjur Dicopot Dedi Mulyadi, Susul Siti Fauziah, Dedi Mulyadi: Harus Pendalaman
Sosok Kepsek SMAN 1 Cianjur yang dicopot Dedi Mulyadi, kini susul Siti Fauziah Kepsek SMAN 6 yang telah dicopot.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, kembali menuai sorotan lantaran mengungkapkan mencopot kepsek lain terkait Study Tour.
Dedi Mulyadi membeberkan keputusan menonaktifkan Kepala SMAN 1 Cianjur melalui akun Instagram @dedimulyadi, Kamis (27/2/2025).
Dedi menuturkan, keputusan tersebut ia ambil berdsarkan hasil pemeriksaan tim Inspektorat Jawa Barat.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, telah disimpulkan dan diputuskan bahwa Kepala SMA Negeri 1 Cianjur dinonaktifkan sementara karena kami harus melakukan pendalaman terhadap berbagai kegiatan pengelolaan keuangan di SMA Negeri 1 Cianjur," kata Dedi dalam unggahan videonya dilansir TribunJatim.com, Minggu (2/3/2025).
Dedi pun menegaskan bahwa ia tidak akan segan melakukan hal serupa jika ada sekolah lain yang melakukan kesalahan dalam pengelolaan sekolah.
"Ini akan terus kami lakukan ke semua SMA dan SMK sehingga kami bisa mendapatkan rekomendasi objektif untuk kepentingan dunia pendidikan," ujarnya.
Adapun, study tour di SMAN 2 Cianjur menjadi sorotan setelah diketahui bahwa siswa harus membayar senilai lebih dari Rp3 juta untuk perjalanan ke Bali.
Dilansir dari sman1cianjur.sch.id, Agam Supriyanta menjabat sebagai Kepala SMAN 1 Cianjur pada 16 Juli 2020, menggantikan Haruman Taufik Kertanegara.
Ia juga diketahui menjabat sebagai Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Cianjur periode 2024-2027.
Agam Supriyanta menyebutkan kegiatan studi tour ke Bromo dan Bali sudah direncankan sebelum adanya kebijakan yang dikeluarkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait larangan study tour.
Baca juga: Dedi Mulyadi Beri Guru Dede DP Rumah Rp 10 Juta karena Ajari Murid Setrika, Sekolah Dapat Rp 25 Juta
"Study tour ke Bromo dan Bali yang diikuti sebanyak 361 siswa kelas 11 tersebut sudah direncanakan jauh-jauh hari, dan dilaksanakan sebelum keluarnya instruksi gubernur," kata Agam saat dihubungi, Kamis (27/5/2025).
Kegiatan implementasi kurikulum merdeka tersebut lanjut dia, berlangsung mulai Selasa (18/2/2025) sampai Senin (24/2/2025).
Sementara pelantikan Gubernur baru Jawa Barat digelar pada Kamis (20/2/2025).
"Saat kebijakan baru tersebut mulai diberlakukan, rombonga SMAN 1 Cianjur dan siswa yang ikut dalam kegiatan tersebut sedang dalam perjalanan menuju kota tujuan.
Ketika itu kita tidak bisa diminta untuk kembali, karena ada beberapa pertimbangan, seperti spikologis para siswa," ucapnya.

Selain itu, ia mengatakan, dalam kegiatan tersebut tercatat ada sebanyak 78 siswa yang tidak ikut, hal tersebut merupakan bukti bahwa kegiatan tersebut tidak bersifat wajib.
"Siswa yang ikut dalam kegiatan itu harus membayar biaya sebesar Rp3,6 juta," ungkap Agam.
"Para siswa yang ikut dalam outing class tersebut juga mengumpulkan uang dengan cara menabung, bahkan sebelum rombongan berangkat juga dilakukan poling dan Mou, persiapanya memang sudah dilakukan setahun tahun lalu," jelas dia.
Agam mengatakan, pihaknya bersedia untuk bertanggung jawab atas keberangkatan ratusan siswanya tersebut ke Bromo dan Bali.
Selain itu, ia mengaku dirinya sudah memberikan klarifikasi dan keterangan kepada Dinas Pendidik Jawa Barat.
Baca juga: Penjual Roti Jalan Kaki 33 Km Sambil Live TikTok usai Persijap Lolos Liga 1, Sangu Rp100 Ribu: Nazar
"Pada prinsipnya kita siap melalukan perbaikan, dipastikan akan memanutuhi kebijakan yang diluarkan pemeritah kedepannya," pungkasnya.
Sebelumnya Dedi Mulyadi langsung mencopot Kepsek SMAn 6 Depok setelah dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat.
Menurut Dedi Mulyadi, alasan pencopotan Kepala SMAN 6 Depok karena sekolah tetap memberangkatkan siswa pergi study tour ke Jawa Timur (Jatim).
"Saya langsung kerja, hari ini juga langsung kerja," ujar Dedi di Istana, Jakarta, Kamis.
"Hari ini sudah ada keputusan tentang penonaktifan Kepala SMA Negeri 6 Depok karena dia melanggar surat edaran gubernur yang tidak boleh siswanya berpergian ke luar provinsi," ujarnya.
Dedi Mulyadi sempat melarang SMAN 6 Depok memberangkatkan siswanya study tour dengan tujuan Jawa Timur dan Bali.
Alasan pelarangan itu karena Dedi mendengar keluhan wali murid yang keberatan dengan biaya study tour yang dinilai terlalu besar.
"Saya meminta kepada Kepala SMAN 6 Depok, enggak usah deh study tour-nya," kata Dedi, Sabtu (15/2/2025) dikutip dari Kompas.com.
Mantan Bupati Purwakarta itu menyebutkan, biaya study tour yang ditetapkan sekolah sekitar Rp 3,5 juta.
Jika ditambah uang jajan, orang tua siswa harus merogoh kocek sebesar Rp 5,5 juta.
Menurutnya, penerapan makna study tour bisa dilakukan di berbagai tempat di Depok, tanpa membebani finansial orang tua murid.
Meski dilarang Dedi, tapi pihak sekolah tetap memberangkatkan 347 siswanya dalam rangka Kunjungan Objek Belajar (KOB) selama delapan hari hingga Senin (24/2/2025).
Baca juga: Sosok Nisya Ahmad yang Kalah di Pileg 2024, Adik Raffi Ahmad Semringah Dilantik Jadi DPRD Jawa Barat
Terbaru, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi heran siswa bayar Rp 450 ribu untuk buku kenangan.
Dedi Mulyadi menyampaikan hal itu dalam obrolannya dengan salah seorang guru yang dikutip dari akun Instagramnya @dedimulyadi71, Sabtu (1/3/2025).
Dalam obrolan tersebut, sang guru mengatakan ada kebiasaan di siswa untuk membuat buku kenanganan sekolah.
Biayanya Rp 150.000-450.000 per anak.
Kepala sekolah dan guru pun sudah menyarankan untuk mengubahnya ke bentuk digital disimpan dalam Google Drive atau platform lain.
“Tapi kalau yang sekarang sepertinya tanggung, Pak,” ujar guru tersebut ke Dedi Mulyadi.
Mendengar itu Dedi tampak heran.
Sebab semua kenangan anak bungsunya, Ni Hyang juga disimpan dalam bentuk digital, bukan berbentuk cetak yang rentan hilang atau rusak.
Ia berharap sekolah-sekolah bisa mulai beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan mencari solusi yang lebih efisien bagi para siswa dan orangtua.
“Kita bisa simpan semua kenangan di akun Google Drive masing-masing. Kalau bentuk album fisik kan suka hilang,” kata Dedi, melansir dari Kompas.com.
Baca juga: Dedi Mulyadi Heran Guru Dede Ajari Murid Setrika, Sindir Sekolah yang Suruh Murid Bayar Tiket Renang
Selain itu, ia juga menyoroti maraknya kegiatan wisuda di jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Menurutnya, wisuda seharusnya lebih cocok untuk lulusan perguruan tinggi, seperti sarjana atau diploma.
“Saya melarang sekolah mengadakan wisuda untuk jenjang TK, SD, dan SMP. Buat saya, wisuda itu lebih cocok untuk S1 atau D3. Lebih baik kelulusan diselenggarakan sederhana di sekolah, seperti zaman dulu,” tegasnya.
Sebagai solusi, Dedi berencana membangun gedung pertunjukan di sekolah-sekolah agar berbagai kegiatan bisa dilaksanakan secara lebih efektif tanpa membebani orang tua.
“Nanti kami akan membangun ruang pertunjukan di setiap sekolah secara bertahap. Bisa digunakan untuk acara kelulusan, pertunjukan tari, musik, atau bahkan menonton film berkualitas,” jelasnya.
Baca juga: Study Tour ke Bali, SMAN 1 Cianjur Akhirnya Susul SMAN 6 Depok, Dedi Mulyadi: Kami Sungguh Membenahi
Menurut Dedi, langkah ini tidak hanya mengurangi beban biaya bagi orang tua, tetapi juga memberikan fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh siswa dalam berbagai kegiatan akademik dan non-akademik.
“Kegiatan sekolah tetap bisa berjalan, tanpa harus membebani orang tua dengan biaya tambahan. Yang penting, pendidikan tetap berkualitas dan anak-anak tetap bisa mengenang masa sekolah mereka dengan baik,” pungkasnya.
Kepsek SMAN 6 Depok
Kepala SMAN 1 Cianjur
Dedi Mulyadi
Gubernur Jawa Barat
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Jawaban Shell Soal Isu Karyawan Kena PHK, Bahlil Minta SPBU Swasta Kerja Sama dengan Pertamina |
![]() |
---|
10 Prompt Foto Arabian Look Nuansa Gurun Pasir Timur Tengah yang Viral di TikTok |
![]() |
---|
Viral Karyawan SBPU Swasta Dirumahkan Imbas Pasokan BBM Kosong hingga Tahun Depan: Selesai |
![]() |
---|
Relawan Sedulur Jokowi Minta Prabowo Masukkan Ketum & Mantan Wamendes ke Kabinet di Tengah Reshuffle |
![]() |
---|
Wali Kota Bantah Alasan Pecat Kepsek karena Anaknya Bawa Mobil, Kini Roni Batal Dicopot dari Jabatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.