Sosok Slamet Bocah 7 Tahun Rawat Ibu ODGJ, Bahagia Bisa Sekolah, Ingin Belajar Baca dan Berhitung

TRIBUNJATIM.COM - Seorang bocah 7 tahun hidup bersama ibunya yang mengalami gangguan jiwa (ODGJ) viral di media sosial.

Bocah bernama Slamet Riyadi (SR) tersebut terpaksa hidup di jalanan bersama ibunya.

Ia juga tidak mengenyam pendidikan seperti anak-anak lainnya.

Kisah Slamet viral usai pertama kali diunggah oleh akun TikTok @pasukangrobogan.

Dalam video tersebut, terlihat Slamet duduk di depan televisi menyaksikan kartun.

Akun tersebut mengungkapkan bahwa SR telah hidup di jalanan sejak berusia 3 tahun.

Baca juga: Rezeki Slamet Bocah 7 Tahun Rawat Ibu ODGJ Sendiri, Kini Bisa Sekolah Lagi, Tetangga: Jahat Bapaknya

"Anak ini namanya Slamet, umur 7 tahun. Selama ini dia hidup bersama ibunya yang mengidap ODGJ. Dari sejak umur 3 tahun, jalanan sudah menjadi tempat tidurnya. Bahkan dinginnya malam pun tidak ia rasakan," tulis akun tersebut, dikutip dari Tribun Bogor via Kompas.com.

Warga sekitar menyebutkan SR sering datang ke rumah mereka hanya untuk menonton televisi. 

Meski ingin bersekolah, keinginannya tersebut tidak direstui oleh ibunya.

"SR sangat ingin sekolah, tapi ibunya yang ODGJ tidak memperbolehkan. Padahal dia ingin bisa membaca dan berhitung seperti anak lainnya," ujar akun tersebut.

Sementara itu, ibunda Slamet, N, telah mengalami depresi akut selama lima tahun terakhir.

Seorang warga yang mengenalnya menyebutkan bahwa N dulunya adalah sosok yang cantik dan terawat.

Namun mengalami depresi setelah ditinggalkan oleh suaminya saat SR masih berusia 1 atau 2 tahun.

"Dulu dia bersih. Tapi sejak suaminya pergi, dia jadi stres, hidupnya tidak terurus, bahkan anaknya ikut tinggal di jalanan," kata seorang tetangga.

N juga kerap terlihat menunggu di pinggir jalan, berharap suaminya kembali pulang.

"Tiap hari nongkrong di jalan raya, katanya mau nunggu dan nyegat suaminya pulang," tambah warga.

Setelah kisahnya viral di media sosial, berbagai pihak pun mulai memberikan perhatian kepada SR.

Pada 21 Februari 2025, SR akhirnya bisa bersekolah setelah diantar oleh Kepala Dusun, anggota kepolisian, dan TNI ke SDN 4 Pilangpayung.

Baca juga: Impian Slamet Ingin Bisa Sekolah, Kini Hanya Bisa Rawat Ibu ODGJ Sendiri usai Ditinggal Ayah Pergi

Selain itu, Kapolres Grobogan AKBP Ike Yulianto Wicaksono, bersama Pejabat Utama (PJU) Polres Grobogan, Forkopimcam Toroh, serta Kepala Desa Pilangpayung, turut mendatangi kediaman Slamet pada Selasa (25/2/2025).

Mereka memberikan bantuan berupa paket sembako kepada Sri (45), kakak dari ibu SR yang selama ini menampung mereka.

Kapolres juga memberikan perlengkapan sekolah untuk SR, seperti buku, tas, sepatu, dan peralatan tulis.

Selain itu, dukungan dana turut diberikan untuk membantu kebutuhan sehari-hari SR dan ibunya.

"Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban keluarga. Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat yang membutuhkan. Kami juga ingin memastikan Slamet dapat bersekolah dengan baik, pintar, dan menjadi anak yang bermanfaat," ujar AKBP Ike Yulianto, dikutip dari laman resmi Polres Grobogan.

Selain memberikan bantuan, tim Dokkes Polres Grobogan juga melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap ibunda SR. 

Pihak kepolisian berkomitmen untuk terus memantau kondisi keluarga ini.

Setelah mendapatkan bantuan, SR kini bisa mewujudkan impiannya untuk bersekolah.

Dengan penuh kebahagiaan, ia mengungkapkan rasa terima kasihnya.

"Senang dapat seragam dan sepatu untuk sekolah. Terima kasih, Pak Polisi," ujar SR dengan senyum bahagia.

Kini, SR resmi bersekolah di SDN 4 Pilangpayung, Kecamatan Toroh.

Harapannya, dengan dukungan yang diberikan, SR dapat mengejar ketertinggalannya dalam pendidikan dan memiliki masa depan yang lebih baik.

Baca juga: Slamet Bocah 7 Tahun Tidur di Jalan, Ikhlas Putus Sekolah dan Urus Ibu Depresi Akut, Tetangga Iba

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com