Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penjelasan BMKG soal Banjir Besar yang Kepung Wilayah Bekasi dan Bogor, Ribuan Warga Terdampak

Banjir tengah melanda wilayah Kota/Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bekasi. BMKG menjelaskan terkait banjir besar di wilayah tersebut.

Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
BANJIR BANDANG - Ratusan rumah di kota dan Kabupaten Bekasi terendam banjir akibat hujan deras pada Senin (3/3/2025) malam hingga Selasa (4/3/2025) dini hari. 

TRIBUNJATIM.COM - Banjir tengah melanda wilayah Kota/Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bekasi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun merilis analisis dampak cuaca ekstrem di Bogor dan Bekasi pada Senin (3/3/2025).

Berdasarkan data hujan, Kota dan Kabupaten Bogor mencatat curah hujan tertinggi di Pos Hujan ARG Katulampa, mencapai 190,6 mm/hari, yang masuk kategori ekstrem, sedangkan terendah di Pos Hujan ARG Cikasungka dengan curah hujan 41,4 mm/hari, yang masuk dalam kategori hujan lebat.

Kepala BMKG Stasiun Bandung, Teguh Rahayu menjelaskan, gelombang atmosfer tipe Rossby Ekuator terpantau aktif di wilayah Jawa Barat.

Anomali suhu muka laut di sebagian wilayah perairan Indonesia masih hangat, mendukung terjadinya penguapan dan penambahan massa uap air di sekitar wilayah Jawa Barat.

Kelembapan udara di wilayah Jawa Barat pada lapisan 850 - 500 mb berkisar antara 60 - 98 persen, mendukung pertumbuhan awan konvektif.

Baca juga: Usaha Asep Selamatkan Istri dari Banjir Bandang di Puncak, Pilu Tewas Terseret Arus Sepanjang 8 Km

Sirkulasi siklonik di barat Pulau Sumatera dan Borneo Vortex di Kalimantan secara tidak langsung mengakibatkan terbentuknya area netral di Laut Jawa dengan area pertemuan angin (konfluensi) di sebagian wilayah Jawa Barat.

"Labilitas atmosfer secara umum pada kategori ringan hingga kuat, mengindikasikan adanya potensi pembentukan awan konvektif yang signifikan di wilayah Jawa Barat," kata Ayu dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/3/2025), dikutip dari Kompas.com.

Berdasarkan citra radar, awan konvektif terpantau di wilayah Kabupaten Kota Bogor pada pukul 13.13 WIB.

Awan tumbuh relatif cepat menjadi fase awan konvektif matang pada pukul 13.37 WIB dan terus meluas ke wilayah lainnya, termasuk ke wilayah yang terjadi longsor dan banjir di beberapa titik di Kabupaten dan Kota Bogor.

"Awan bergerak relatif ke arah barat," ucapnya.

Dikatakan bahwa reflektifitas maksimum berada pada rentang 35-55 dbz dengan karakter awan yang bertahan relatif lama, namun berangsur meluruh menjelang pagi hari, pada sekitar pukul 04.30 WIB.

Banjir di Komplek AL Sinar Pondok Benda, Jatiasih, Kota Bekasi, Selasa (4/3/2025).
Banjir di Komplek AL Sinar Pondok Benda, Jatiasih, Kota Bekasi, Selasa (4/3/2025). (Dokumentasi warga)

"Kondisi ini mengindikasikan telah terjadi hujan dengan durasi cukup lama disertai kilat atau petir dan angin kencang di wilayah kejadian longsor dan banjir tersebut, di antara rentang waktu sore hari hingga dini hari," jelasnya.

Di Kabupaten Bekasi, awan konvektif terpantau di wilayah Kabupaten Bekasi pada pukul 12.02 WIB, kemudian tumbuh relatif cepat menjadi awan konvektif fase matang pada pukul 12.25 WIB.

Awan meluas ke wilayah lainnya, termasuk wilayah terjadinya banjir di Kabupaten Bekasi, bergerak relatif ke arah barat.

Reflektifitas maksimum berada pada rentang 35-50 dbz dengan karakter awan yang bertahan relatif lama, namun berangsur meluruh menjelang pagi hari sekitar pukul 04.45 WIB.

"Kondisi ini mengindikasikan telah terjadi hujan dengan durasi yang cukup lama disertai kilat atau petir dan angin kencang di wilayah banjir tersebut di antara rentang waktu sore hari hingga dini hari," ucapnya.

Berdasarkan data BPBD Provinsi Jabar, banjir terjadi di Desa Kelurahan Situsari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, sekitar pukul 23.00 WIB.

Baca juga: Diterjang Banjir, Nenek Hermin Cuma Bawa Baju yang Ada di Badan, Warga: Ini Lebih Buruk dari 2020

Banjir yang disebabkan oleh intensitas hujan tinggi ini berdampak pada satu unit fasilitas umum yang terendam, dan banjir ini berdampak pada 1.627 jiwa.

Di tempat lain, tanah longsor terjadi pada pukul 22.13 WIB di beberapa titik lokasi, seperti di Desa Kelurahan Cimandala, Kecamatan Sukaraja, yang menyebabkan satu unit bangunan dan fasilitas umum terdampak.

Di Desa Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, satu unit rumah rusak ringan, tetapi longsor berdampak pada lima jiwa.

Tanah longsor juga terjadi di Kota Bogor pada Senin sore sekitar 15.30 WIB di Desa Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat;

Banjir melanda kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (4/3/2025).
Banjir melanda kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (4/3/2025). (KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU)

Satu unit rumah, bangunan, dan fasilitas umum terdampak, sehingga 10 jiwa terdampak.

Sedangkan di Desa Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, empat unit rumah mengalami rusak berat, akibatnya 21 jiwa terdampak dan 21 jiwa lainnya mengungsi.

Longsor di Desa Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, berdampak pada satu unit bangunan dan kendaraan, serta satu unit rumah mengalami rusak berat, tiga jiwa terdampak dalam peristiwa ini.

Di Desa Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, longsor merusak satu rumah dengan status rusak ringan, dengan lima jiwa terdampak.

Di Kabupaten Bekasi, banjir menerjang Desa Kelurahan Satriajaya, Desa Kelurahan Karangsatria, Desa Kelurahan Sriamur, dan Desa Kelurahan Satriamekar, Kecamatan Tambun Utara, yang berdampak pada total seluruh 148 rumah terendam.

Baca juga: Mbah Paroh Kebingungan saat Banjir Sudah Genangi Teras Rumah, Langsung Dramatis Digendong Damkar

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved