Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Terungkap Identitas Pemotor yang Tewas Tersambar Kereta Api di Ngadiluwih Kediri

Identitas korban kecelakaan tragis di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Dusun Krajan Barat, Desa Branggahan, Kecamatan Ngadiluwih Kabupate

Penulis: Isya Anshori | Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
KECELAKAAN MAUT - Petugas kepolisian saat olah TKP kejadian kecelakaan kereta api di palang pintu di Desa Branggahan, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, pada Senin (3/3/2025) malam sekitar pukul 22.30 WIB. Identitas terungkap, korban adalah Moh Hendri Herdianto (25) warga Desa Bobang, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Identitas korban kecelakaan tragis di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Dusun Krajan Barat, Desa Branggahan, Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri akhirnya terungkap.

Korban adalah Moh Hendri Herdianto (25) warga Desa Bobang, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. 

Moh Hendri yang mengendarai sepeda motor Honda Beat warna merah dengan nomor polisi AG 4651 AAR meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) setelah tersambar Kereta Api (KA) Dhoho jurusan Surabaya-Blitar, Senin (3/3/2025) sekitar pukul 22.30 WIB. 

Kasat Lantas Polres Kediri, AKP I Made Jata Wiranegara, membenarkan peristiwa tersebut. 

"Korban merupakan pengendara sepeda motor Honda Beat AG 4651 AAR yang meninggal dunia di TKP," katanya, Selasa (4/3/2025).

Menurut keterangan polisi, kecelakaan terjadi saat korban melaju dari arah timur ke barat dan hendak menyeberangi rel. Di saat bersamaan, KA Dhoho yang melaju dari arah utara ke selatan dari Kediri-Blitar melintas.

Diduga, korban tidak menyadari kedatangan kereta hingga akhirnya tertabrak dan terseret. Akibat benturan keras, motor korban mengalami kerusakan, termasuk bagian setang yang bengkok.  

Baca juga: Kecelakaan Maut di Kediri, Kereta Api Tabrak Pemotor hingga Tewas, Kendaraan Tersangkut Lokomotif

AKP Jata mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat melintasi perlintasan sebidang, terutama yang tidak memiliki palang pintu. Pihak kepolisian juga mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas untuk menghindari kecelakaan serupa di masa mendatang.

"Kami mengingatkan seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati, terutama saat menyeberangi rel kereta api. Pastikan melihat ke kanan dan kiri sebelum melintas demi keselamatan bersama," tegasnya. 

Sebelumnya, Ketua RT 01 RW 02 Ahmad Husen yang berada di sekitar lokasi kejadian, mengatakan bahwa warga hanya melihat korban berdiri di pinggir rel sebelum tabrakan terjadi. Tak lama kemudian, terdengar suara benturan keras. 

Saat warga mendekat, sepeda motor Honda Beat warna merah dengan nomor polisi AG 4651 AAR sudah dalam keadaan ringsek terseret jauh.  

"Tiba-tiba kereta api dari arah utara ke selatan menabrak sepeda motor hingga terseret 200 meter. Dan korban kondisi hancur dengan kepala terpisah. Warga juga tidak ada yang mengenali korban," kata Husen. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved