Tinjau SMAN 2 Taruna Pamong Praja di Bojonegoro, Khofifah: Jadi Episentrum SDM Berkualitas

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Misbahul Munir 

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung pembangunan SMA Negeri 2 Taruna Pamong Praja di Bojonegoro pada selasa (4/2/2025). 

Dalam kunjungan tersebut, orang nomor satu di Jawa Timur itu didampingi oleh Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Setyo Wahono - Nurul Azizah, Kepala Bakorwil, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim serta wakil Ketua DPRD Jatim Sri Wahyuni.

Khofifah mengungkapkan pembangunan sekolah taruna ini merupakan inisiatif baru yang menggandeng Institut Pemerintahan Dalam Negerii (IPDN) sehingga mendirikan SMA Negeri Taruna Pamong Praja di Kabupaten Bojonegoro.

"Selaras dengan program pemerintah pusat, pembangunan sekolah taruna pamong Praja ini merupakan bagian dari quick win Pemprov Jawa Timur," ujar Khofifah.

Sejauh ini, kata Khofifah sudah ada 5 sekolah taruna di Jawa Timur. Diantara sekolah taruna Nala di Malang, SMA Negeri 3 Taruna angkasa di Madiun, SMA Negeri 5 Taruna Brawijaya di Kediri, SMA Negeri 2 Taruna Bhayangkara di Banyuwangi dan SMA Negeri 1 Taruna Madani di Pasuruan dan yang baru dirintis yakni SMA Negeri 2 Taruna Pamong Praja di Bojonegoro.

"Harapannya dari pembangunan sekolah unggulan ini dapat menjadi episentrum bagi penyiapan SDM kita yang berkualitas dan berdaya saing," jelasnya.

Baca juga: Gubernur Khofifah Pesan Khusus pada Bupati-Wabup Bojonegoro, Turunkan Kemiskinan dan Peningkatan IPM

Dalam kunjungan tersebut khofifah bersama rombongan berkeliling meninjau fasilitas yang sudah ada disekolah yang sebelumnya merupakan SMAN 2 Bojonegoro itu.

Khofifah juga melihat langsung lahan yang berada dibelakang sekolah, nantinya akan dibangun gedung asrama untuk para siswa.

Sementara itu sebagai debut pertamanya, SMA Negeri 2 Taruna Pamong Praja di Bojonegoro ini akan membuka pendaftaran untuk rekruitmen peserta didik pertamanya dimulai pada bulan maret ini.

"Tentu ada beasiswanya, yang jelas bebas uang SPP dari Pemprov Jawa Timur," tegasnya.

Adapun untuk lulusan sekolah taruna, menurut Khofifah sangat baik dan rata-rata hampir 97 persen diterima di sekolah-sekolah Ikatan Dinas maupun kampus ternama di Indonesia.