Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Protes Serbuan Lalat, Warga di Bojonegoro Geruduk Kantor Kecamatan Desak Penutupan Kandang Ayam

Gelombang protes kembali disuarakan warga di tiga desa diwilayah Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro

Penulis: Misbahul Munir | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Misbahul Munir
PROTES WARGA - Puluhan warga dari Desa Pasinan, Karangdayu, dan Kauman kecamatan Baureno melakukan aksi protes dan mendesak agar kandang ayam biang serangan lalat untuk segera ditutup. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Misbahul Munir

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Gelombang protes kembali disuarakan warga di tiga desa diwilayah Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro setelah rumah mereka diserang jutaan lalat.

Puluhan warga dari Desa Pasinan, Karangdayu, dan Kauman mendesak agar kandang ayam yang dituding sebagai sumber masalah segera ditutup.

Dengan membawa poster tuntutan massa mendatangi Kantor Kecamatan Baureno. Mereka mendesak agar Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forpimcam) serta dinas terkait bertindak tegas.

“Warga minta kandang itu ditutup, karena serangan lalat tahun ini benar-benar parah dan bikin resah,” ungkap Amir, Kepala Dusun Pipitan, Desa Pasinan, Rabu (17/9/2025).

Pasca di kejadian serangan lalat dan protes warga pada pemilik usaha, kata Amir sempat ada opsi yang ditawarkan.

Amir menyebutkan pengusaha pemilik kandang ayam sempat menjanjikan kompensasi. Namun janji itu tak pernah terealisasi hingga sekarang.

Baca juga: 3 Desa Dikerubungi Lalat Bersumber dari Kandang Ayam 1 Warga, Pemiliknya Dicari Camat hingga Pemkab

"Dulu sebelum dibangun sempat berucap kalau bakal ada kompensasi. Kemarin, pasca kejadian serangan lalat itu, juga sama. Tapi, tidak ada realisasi," jelasnya.

Menurutnya, persoalannya saat ini bukan lagi soal uang kompensasi. Warga sekarang hawatir soal dampak lingkungan yang kini mulai timbul masalah.

"Kalau dulu masih bisa ditoleransi, sekarang kondisinya jauh lebih buruk. Rumah-rumah warga dipenuhi lalat, aktivitas sehari-hari jadi terganggu, warga sekarang mintanya ditutup," tegasnya.

Dilain sisi, Camat Baureno, Dery Aprilian, menjelaskan atas persolaan ini, rencananya pihak fokopimca menggelar mediasi antara warga dengan pengusaha pemilik kandang.

Namun, rencana itu urung diterlaksana dengan lengkap. Sebab, para pengusaha ayam pedaging tidak hadir saat forum digelar. Pertemuan hanya dihadiri warga, perwakilan Pemdes dan aparat keamanan. Tidak membuahkan hasil, hanya protes dan kecewa warga.

Setelahnya, Dery pun akhirnya bersurat ke Dinas terkait untuk menjembatani aspirasi dari warga di wilayahnya.

"Kami akan bersurat ke DLH, DPMPTSP (red: Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu), dan Satpol-PP Bojonegoro untuk memberikan rekomendasi dan bahkan sanksi kepada pengusaha kandang," jelas Dery.

Sebelumnya, jutaan lalat menyerbu pemukiman warga di tiga desa di wilayah Kecamatan Baureno. Warga menduga lalat-lalat itu berasal dari kandang ayam yang berdiri tak jauh dari pemukiman.

Warga khawatir kondisi ini bisa berdampak pada kesehatan, apalagi lalat berpotensi menyebarkan penyakit. Warga mendesak bila tidak ada langkah tegas dari pemerintah maka mereka akan menggelar aksi lanjutan. 

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved