Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti Kata

Apa Itu War Takjil yang Kembali Terjadi di Ramadan 2025? Nonis 'Curi Start' Lebih Awal untuk Berburu

Muncul fenomena 'War Takjil', di mana umat non muslim ikut berburu menu minuman maupun makanan untuk berbuka puasa.

freepik.com
ARTI KATA - Ilustrasi fenomena war takjil di bulan Ramadan 2025. Umat non muslim ikut berburu menu minuman maupun makanan untuk berbuka puasa. 

TRIBUNJATIM.COM - Tribunners kerap berseliweran konten video non muslim ikut war takjil.

Mereka seolah tak ingin ketinggalan untuk war takjil di bulan Ramadan 2025.

Lalu apa yang dimaksud dengan war takjil?

Bulan Ramadan merupakan momen setahun sekali yang sangat dinantikan oleh umat muslim seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.

Namun uniknya, tak hanya umat muslim, masyarakat non-muslim Indonesia sekalipun turut menyemarakkan datangnya bulan suci Ramadhan.

Pasalnya, muncul fenomena 'War Takjil', di mana umat non muslim ikut berburu menu minuman maupun makanan untuk berbuka puasa.

Ada pun fenomena war takjil ini pertama kali muncul tahun 2024 lalu atau tepatnya pada Ramadan 1445 Hijriah.

Fenomena unik tersebut kini muncul kembali ketika puasa Ramadan 1446 Hijriah dimulai sejak (1/3/2025).

Baca juga: Ide Takjil Manis Puasa Ramadan 2025, Ini Resep Kolak Singkong Kurma, Mudah Murah dan Enak Dibuat

Baca juga: Momen Ramadan 2025, Polres Trenggalek Bagi-bagi Takjil untuk Tukang Becak hingga Santuni Anak Yatim

Beredar di media sosial video momen umat non muslim begitu semangat berburu takjil.

Tak tanggung-tanggung, mereka bahkan 'mencuri start' atau berburu kudapan berbuka lebih awal ketimbang umat muslim.

Beberapa di antaranya bahkan sudah berjaga sejak pukul 14.00 WIB, sekalipun penjual takjil belum menata dagangannya.

Pada video lainnya, diperlihatkan seorang wanita non-muslim yang tidak ikut event war takjil.

Sebaliknya, ia justru menjadi penjual takjil ikut menjajakan menu kudapan berbuka puasa.

Pada narasi unggahan video tersebut terungkap, ternyata wanita itu menerima jasa titipan dan ikut membantu menjualkan takjil yang dibuat oleh tetangga di sekitar rumahnya.

Adapun fenomena war takjil ini menjadi simbol bahwa bulan Ramadan dapat membawa berkah bagi semua orang, tanpa memandang agama, budaya, suku dan latar belakang masyarakat.

Fenomena ini juga menjadi bukti terjalinnya komunikasi yang harmonis dan indahnya toleransi umat beragama di Indonesia.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com

Berita seputar Ramadan 2025 lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved