Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nomor Telepon Dirut Pertamina Disebar, Tanggapi Kasus BBM Oplosan dan Isu Transparansi

Mega korupsi Pertamina membuat Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri sampai mengumumkan nomor pribadinya.

Editor: Torik Aqua
Surya/Purwanto
NOMOR TELEPON DIRUT - Antrean pengendara mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU Araya, Jl Panji Suroso, Kota Malang, Selasa (30/8/2022). Dirut Pertamina sebarkan nomor khusus untuk pengaduan. 

TRIBUNJATIM.COM - Mega korupsi Pertamina membuat Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri sampai mengumumkan nomor pribadinya.

Hal itu dilakukan untuk menerima laporan masyarakat terkait masalah bahan bakar minyak (BBM).

Saat ini, nomor tersebut hanya bisa menerima SMS saja.

Namun akan segera didaftarkan ke WhatsApp.

Nomor yang disediakan adalah 0814-1708-1945.

Baca juga: Kekayaan dan Sosok 6 Pejabat Pertamina Tersangka Dugaan Kasus Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah

“Saya memberikan nomor khusus saya, yaitu 0814-1708-1945. Saat ini hanya bisa menerima SMS, tetapi nanti akan segera didaftarkan ke WhatsApp,” ujar Simon dalam konferensi pers di Grha Pertamina, Jakarta, Senin (3/3/2025).

Selain itu, masyarakat tetap dapat menghubungi Call Center Pertamina di 135 untuk menyampaikan keluhan.

Dugaan Oplosan BBM dan Transparansi

Langkah ini dilakukan Pertamina untuk menanggapi isu dugaan pengoplosan BBM jenis Pertamax dan Pertalite.

Meskipun Pertamina telah membantah praktik curang tersebut, Simon tetap membuka jalur aduan agar transparansi terjaga dan kepercayaan masyarakat meningkat.

Dalam kesempatan yang sama, Simon juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait dugaan korupsi tata kelola minyak yang melibatkan anak perusahaan Pertamina dan kontraktor kerja sama (KKKS) pada periode 2018-2023.

“Saya sebagai Dirut Pertamina menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada rakyat Indonesia atas peristiwa ini,” kata Simon.

Ia mengakui bahwa skandal ini menjadi pukulan berat bagi Pertamina dan berkomitmen mendukung Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam mengusut kasus tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi upaya penegakan hukum terhadap dugaan pelanggaran dalam tata kelola minyak, impor mentah, dan produk kilang periode 2018-2023,” ujar Simon.

Simon memastikan Pertamina akan bekerja sama penuh dalam penyelidikan, termasuk menyediakan data dan keterangan yang dibutuhkan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved