Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemuda di Surabaya Keroyok Pengendara Motor saat Menunggu di Lampu Merah, Tak Terima Saling Melotot

Anggota Tim Unit Reskrim Polsek Tandes Polrestabes Surabaya menangkap seorang pelaku pengeroyokan pemuda berinisial M warga Menganti, Gresik di Jalan

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
Istimewa/Humas Polrestabes Surabaya
INTEROGASI PELAKU-Saat Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan menginterogasi Tersangka AH saar konferensi pers di Lapangan Mapolda Jatim pada Selasa (4/3/2025). Tersangka AH merupakan pelaku pengeroyokan di berinisial M warga Menganti, Gresik di Jalan Balongsari Tama, Tandes, Surabaya, pada Selasa (4/2/2025). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Anggota Tim Unit Reskrim Polsek Tandes Polrestabes Surabaya menangkap seorang pelaku pengeroyokan pemuda berinisial M warga Menganti, Gresik di Jalan Balongsari Tama, Tandes, Surabaya. 

Tersangka berinisial AH warga Tandes, Surabaya. Ia tak melakukan pengeroyokan tersebut seorang diri, melainkan dibantu dua orang temannya, pelaku S dan T yang kini telah masuk daftar pencarian orang (DPO). 

Kanit Reskrim Polsek Tandes Polrestabes Surabaya Iptu Jumeno Warsito mengatakan, kasus pengeroyokan tersebut bermula saat korban M berboncengan motor bersama pacarnya K dari arah Jalan Darmo Indah, Tandes, Surabaya, pada Selasa (4/2/2025).

Setibanya di persimpangan empat jalan (traffic light) Jalan Raya Balongsari, Tandes, Surabaya, pemotor korban berpapasan dengan pelaku S yang juga sedang bermotoran membonceng pacarnya.

Nah, ternyata korban dan pelaku saling pandang, sehingga menimbulkan kesalahpahaman sehingga memicu pertengkaran. 

Baca juga: Diwarnai Pengeroyokan, Aksi Balap Liar Meresahkan di Malang Dibubarkan Warga

Tak pelak, pemotor pelaku berhenti di bahu jalan, lalu dihampiri oleh korban. Lalu, pecahlah pertengkaran diantara kedua belah pihak yang sempat diawali dengan percekcokan. 

Merasa kalah telak karena postur tubuhnya lebih kecil ketimbang korban. Pelaku S akhirnya meminta bala bantuan dengan menelepon temannya, Tersangka A dan Pelaku T yang masih buron itu, untuk mendatangi lokasi. 

Selain itu, ada juga seorang saksi AN yang tidak terlibat aksi pengeroyokan tersebut, dan datang ke lokasi seorang diri mengendarai motor pribadinya. 

Baca juga: 3 Pelaku Pengeroyokan Remaja di SPBU Jombang Dipenjara, Polisi Indikasi Bukan Oknum Perguruan Silat

"Sampai di lokasi Tersangka A langsung memukul korban dengan tangan kosong. Karena kondisi Tersangka A mabuk sehingga pelaku terjatuh," ujarnya, pada Kamis (6/3/2025). 

Seperti merasa tak puas, Jumeno menambahkan, Tersangka A mengambil sebuah balok kayu yang teronggok di dekat lokasi dan dipukulkan tepat pada bagian kepala dan badan korban sebanyak dua kali.

Para pelaku mengeroyok korban secara membabi buta, usai Tersangka A memukul korban dengan kayu, kemudian Tersangka S menabrakkan motornya kearah korban hingga terjatuh.

Baca juga: Detik-detik Wanita Kerasukan Jelang Melahirkan, Disetel Tadarus Melotot, Bidan Disuruh Tutup Pintu

Lalu giliran Pelaku T memukuli korban berkali-kali hingga korban tergeletak di pinggir jalan.

Nah, Saksi AN, salah satu komplotan para pelaku tidak ikut memukul korban, bahkan berusaha melerai kemelut di antara mereka.

Kemudian, melihat korban tergeletak tak berdaya, para pelaku pengeroyokan kabur dari lokasi. 

Sedangkan, pihak korban membuat laporan kepolisian dan mengobati luka-luka yang dideritanya. 

Baca juga: Pengakuan Pelaku Pengeroyokan di Jalan Banjarsugihan Surabaya, Singgung Aksi Balasan

"Tersangka A berhasil kami tangkap. Untuk S dan T kita tetapkan DPO," pungkasnya. 

Sementara itu, Tersangka AH mengungkapkan, insiden tersebut bermula saat dirinya sedang berkendara motor seusai pulang dari tempat hiburan malam. 

Lalu, ia ditelpon oleh temannya Pelaku S yang terlibat perkelahian dengan Korban M di ruas jalan tersebut. 

Meskipun, ia tidak memiliki masalah secara langsung dengan korban, lantaran rasa solidaritasnya tinggi, ia tetap berupaya mendatangi lokasi jalan tersebut, untuk membantu temannya berkelahi. 

"Pulang dari RHU ditelpon sama teman, katanya dia berantem. Namanya teman, (langsung ke membantu). Saya gak bawa apa-apa. (Korban) saya pukul pakai (kayu) pentungan satu kali di kepala," ujarnya saat diinterogasi petugas kepolisian. 

Tersangka AH mengungkapkan, sejatinya dirinya saat itu tidak ada masalah dengan korban. Mengenal juga tidak. 

Namun, ia tak menampik bahwa pengaruh minuman keras membuatnya gelap mata hingga menghajar korban sampai tak berdaya.

"Karena alkohol," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved