Berita Viral
Penyebab Pengusaha Koi Ngamuk Bawa Pistol Pecahkan Kaca Mobil, Ternyata HTS Berakhir: Tidak Terima
Bukannya berbicara baik-baik ke kekasih, sang pengusaha ikan koi justru menunjukkan perilaku agresif.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Terungkap penyebab aksi koboi jalanan yang dilakukan pengusaha ikan koi ternama, Hartono Soekwanto (53).
Dalam aksi kobornya yang kemudian viral di media sosial, ia yang menenteng senjata api terlihat menggedor-gedor mobil.
Pada video dengan durasi sekitar satu menit tersebut, Hartono bahkan sampai memecahkan kaca mobil.
Baca juga: Bocah Bisnis Jualan Petasan Rakitan Sendiri di TikTok, Kini Diamankan Polisi, Bahan Kimia Disita
Aksi Hartono dilakukan di kawasan Kota Baru Parahyangan, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Minggu (2/3/2025).
Hartono juga tampak mengacungkan jari tengah dan berusaha membuka pintu kendaraan yang ditumpangi beberapa wanita.
Lantas apa yang sebenarnya memicu aksi nekat ini?
Menurut Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, tindakan Hartono dipicu oleh perasaan tidak terima.
Yakni setelah hubungannya dengan mantan kekasihnya, NA (29), berakhir.
Hubungan yang telah berlangsung selama empat tahun tersebut tidak memiliki status yang jelas.
Dua bulan setelah berpisah, Hartono masih merasa memiliki hak atas NA.
"Jadi, motifnya ini pelaku tidak terima karena korban tidak mau lagi menjalin hubungan," ujar Tri dalam konferensi pers pada Selasa (4/3/2025).
"Pelaku dan korban memiliki hubungan tanpa status (HTS) selama empat tahun,"
Ketika melihat mobil yang ditumpangi NA melintas di kawasan Kota Baru Parahyangan, Hartono spontan mengejarnya.
Mobil tersebut dikemudikan oleh NA dan membawa dua penumpang lain, yakni IZ (22) dan RKF (26).

Setelah berhasil menghentikan kendaraan tersebut, bukannya berbicara baik-baik, Hartono justru menunjukkan perilaku agresif.
Ia menggedor kaca mobil, memukuli bodi kendaraan, dan menenteng pistol di lengan kanannya.
"Dia mengejar mobil (mantan kekasihnya), lalu diminta berhenti. Teman perempuannya ini yang duduk di kursi penumpang dan merekam," kata Tri, mengutip Kompas.com.
Hartono juga mengacungkan jari tengah, seolah ingin menakut-nakuti para penumpang di dalam mobil.
Menurut pengakuannya, mobil Toyota Raize yang dikendarai NA adalah pemberiannya selama mereka masih dekat.
"Pelaku ini intinya tidak terima hubungannya selesai dengan korban, apalagi kendaraan yang dipakai korban berdasarkan pengakuan pelaku, itu diberikan oleh pelaku," tambah Tri.
Baca juga: Eri Cahyadi Minta Warga Sejahtera Sisihkan Rp200 Ribu untuk Bantu Keluarga Pramiskin: Luar Biasa
Setelah aksinya viral, Hartono akhirnya menyerahkan diri ke Mapolres Cimahi pada Senin (3/3/2025).
Polisi kini tengah menyelidiki lebih lanjut motif di balik aksinya tersebut.
"Betul, pelaku tadi sudah ada iktikad baik datang ke Polres Cimahi dan sudah kita amankan," ujar Tri.
Atas perbuatannya, Hartono dijerat Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 dan/atau Pasal 335 ayat (1) KUHPidana.
Ia terancam hukuman penjara hingga 10 tahun.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa emosi yang tidak terkendali bisa berujung pada tindakan yang melanggar hukum, meskipun didasari oleh persoalan pribadi.
Baca juga: Bukber Gratis Masjid Jogikariyan Viral, Sehari Biayanya Rp60 Juta: Sederhana Tapi Pemerintah Ga Bisa
Sebelumnya, video aksi Hartono salah satunya diunggah oleh Wakil Ketua III DPR RI, Ahmad Sahroni, melalui akun Instagram @ahmadsahroni88.
Dalam rekaman tersebut, Hartono terlihat menggedor kaca mobil.
Ia berusaha membuka pintu kendaraan yang di dalamnya terdapat sejumlah penumpang wanita.
Salah satu penumpang mobil yang merekam kejadian tersebut terdengar ketakutan.
Bahkan Hartono terlihat membawa sebuah benda yang diduga sebagai senjata api.
Ketegangan semakin meningkat ketika pria tersebut diduga berhasil memecahkan salah satu kaca mobil.
"Pecah, pecah, pecah!" teriak salah satu penumpang dalam video.
"Takut banget," ujar penumpang lainnya.
Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, membenarkan kejadian tersebut.
"Iya, betul terjadi di Bandung Barat," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com pada Senin (3/3/2025).
Namun, ia belum memberikan keterangan lebih lanjut karena pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.
"Kami sudah menerima informasi terkait kejadian ini, dan anggota sedang mengecek lokasi," tambahnya.

Hartono lalu tiba di Kantor Satreskrim Polres Cimahi, Senin (3/3/2025), pukul 16.09 WIB.
"Pelaku sudah ada itikad baik, sudah hadir di Polres Cimahi dan sudah kita amankan," kata Tri di lokasi.
Tri mengungkapkan, pemeriksaan terhadap Hartono dilakukan setelah aksi teror yang dilakukan viral.
"Jadi korban sudah melapor, sementara kita lakukan pemeriksaan kedua belah pihak, korban maupun pelaku."
"Peristiwanya sekitar jam 2 siang, di wilayah Kota Baru Parahyangan," ungkapnya.
Tri belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait motif HS melakukan teror terhadap hadap korban.
Yang pasti korban melapor karena adanya ancaman dan perusakan terhadap kendaraan.
"Dugaan awal, masih kita periksa, untuk pelaporan yang dilaporkan karena yang pelaku lakukan adalah perusakan terhadap kendaraan," ujarnya.
Di sisi lain, Tri tak menampik jika HS merupakan pengusaha dan orang yang memiliki hobi terhadap ikan koi.
"Iya, pelaku pengusaha inisial HS, tinggal di Kota Bandung," pungkasnya.
Baca juga: Selamat dari Air Racun Adik Ipar, Maspupah sempat Muntahkan, Suami & Anaknya Tewas: Mulutnya Berbusa
Polisi juga telah mengamankan senjata api berupa pistol.
"Iya, setelah kita lakukan pengecekan, pelaku membawa senjata," kata Tri.
Dari penyelidikan sementara, senjata api yang dimiliki oleh HS telah mengantongi izin.
Namun polisi masih melakukan pendalaman terhadap kepemilikan senjata api tersebut.
"Senjatanya sudah ada izin, pelaku pegang izin, senjata sudah kita amankan beserta kartu izin, masih kita dalami terus," ujar Tri.
Polisi masih melakukan rangkaian pemeriksaan untuk mengetahui rentetan peristiwa viral yang diunggah oleh Ahmad Sahroni melalui akun Instagramnya tersebut.
"Nanti sampaikan secara komprehensif setelah pemeriksaan kedua belah pihak," tutur Tri.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
pengusaha ikan koi
Hartono Soekwanto
Kota Baru Parahyangan
Kecamatan Padalarang
Kabupaten Bandung Barat
AKBP Tri Suhartanto
berita viral
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Gadis Terapis Spa Ditemukan Tewas, Sempat Curhat Dimintai Rp 50 Juta Agar Korban Bisa Keluar Kerjaan |
![]() |
---|
Ortu Geram Anaknya Dituduh Guru SMK Pakai Narkoba, Tak Terima setelah Tahu Hasil Tes Urine |
![]() |
---|
'Saya Iba' Cerita Polisi Rekam Tahanan Peluk Anak Terhalang Jeruji Besi, 2 Bulan Tak Bertemu |
![]() |
---|
Pilu Alisa Datangi Pernikahan Suaminya, Minta Tanda Tangan Surat Cerai di Hadapan Istri Baru |
![]() |
---|
Pekerjaan Rusli yang Nikahi 2 Wanita Ternyata Pelaut, 3 Tahun Berlayar di China, Istri Ikhlas Dimadu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.