Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

DLH Sebut Pasar Takjil Jalan Kenanga Tambah Volume Sampah yang Masuk ke TPA Kota Blitar

Keberadaan Pasar Takjil Ramadan di Jalan Kenanga, otomatis menambah volume sampah harian yang masuk ke TPA di Kota Blitar.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Samsul Hadi
PASAR TAKJIL - Suasana Pasar Takjil Ramadan di Jalan Kenanga, Kota Blitar, Kamis (6/3/2025). DLH menyebut aktivitas di pasar takjil menambah volume sampah yang masuk ke TPA di Kota Blitar. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Keberadaan Pasar Takjil Ramadan di Jalan Kenanga, otomatis menambah volume sampah harian yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kota Blitar, Jawa Timur.

Saat ini, volume sampah dari masyarakat yang masuk ke tempat pembuatan akhir mencapai 60 ton per hari.

"Dengan adanya pasar takjil, otomatis volume sampah yang masuk ke TPA ikut bertambah, meski tidak banyak. Sekarang, volume sampah yang masuk ke TPA sekitar 60 ton per hari," kata Kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar, Jajuk Indihartati, Jumat (7/3/2025).

Jajuk mengatakan, volume sampah meningkat karena banyak masyarakat yang membuat makanan maupun minuman olahan untuk dijual di pasar takjil.

Limbah maupun sisa bahan untuk memproduksi makanan yang sudah tidak terpakai akan menjadi sampah.

"Kalau tingkat konsumsi di masyarakat meningkat, biasanya volume sampah yang masuk ke TPA juga ikut bertambah," ujarnya.

Jajuk meminta peran serta masyarakat untuk memilah dan memilih sendiri sampah di tingkat rumah tangga.

Masyarakat bisa menyalurkan sampah anorganik kepada bank sampah di masing-masing lingkungan.

Sedangkan, sampah organik bisa dimanfaatkan untuk kompos, budi daya maggot, ternak, dan lainnya.

Baca juga: Uji Sampel Jajanan di Pasar Takjil Tulungagung, Dinkes Temukan Kerupuk Mengandung Rhodamin B

Menurutnya, peran aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah di lingkungan dapat membantu mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA tiap harinya.

"Biasanya, tiap bank sampah memiliki nasabah yaitu masyarakat di lingkungannya. Kalau tiap bank sampah bisa memberikan edukasi soal pengelolaan sampah ke warga, otomatis sampah yang masuk ke TPA bisa berkurang," katanya.

Di sisi lain, kata Jajuk, DLH juga menambah 10 petugas kebersihan di pasar takjil di Jalan Kenanga, Kota Blitar.

Sebanyak 10 petugas kebersihan ini disebar di sekitar Taman Pecut dan Alun-alun serta di Jalan Kenanga.

Para petugas kebersihan tambahan ini akan mengambil sampah dari aktivitas pasar takjil.

"Saat kegiatan selesai, Satgas Kebersihan dari DLH segera membersihkan lokasi. Jadi untuk besoknya, lokasi sudah bersih. Kami menambah lebih kurang 10 personel petugas kebersihan di titik dekat Taman Pecut, alun-alun, dan Jalan Kenanga," ujarnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved