10 Tahun Mandek, Anggota DPR RI Ratna Juwita Tagih Janji Pemerintah Tuntaskan Proyek Kilang Tuban
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Ratna Juwita Sari, menagih janji pemerintah untuk menyelesaikan
Penulis: Muhammad Nurkholis | Editor: Sudarma Adi
Ringkasan Berita:
- Isu Utama: Proyek Kilang GRR Tuban mandek hampir 10 tahun.
- Pihak Mendesak: Ratna Juwita Sari, Anggota DPR RI (PKB).
- Kapasitas Kilang: Ditargetkan mengolah 300.000 barel per hari.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Ratna Juwita Sari, menagih janji pemerintah untuk menyelesaikan pembangunan kilang Grass Root Refinery (GRR) Tuban yang sudah lama mandek.
Pasalnya, sudah hampir 10 tahun sejak didirikan, proyek kilang di Kabupaten Tuban ini, masih belum juga beroperasi.
“Pemerintah harus jujur apa hambatannya dan segera ambil langkah nyata,” ujar Ratna, Senin (13/10/2025).
Lebih lanjut Ratna membandingkan proyek kilang di Tuban dengan proyek Kilang Refinery Development Master Plan Balikpapan yang ditargetkan bisa beroperasi akhir tahun ini.
“Kalau Balikpapan bisa, seharusnya Tuban juga bisa. Ini soal keseriusan pemerintah,” imbuhnya.
Baca juga: Hasil Razia Tengah Malam di Lapas Tuban, Petugas Gabungan Sita Kabel, Kaca hingga Paku
Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa itu menilai, pembangunan kilang minyak sangat penting agar Indonesia tidak terus bergantung pada impor BBM.
Sementara dari data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyebutkan, produksi minyak Indonesia saat ini sekitar 590 ribu barel per hari. Padahal kebutuhan nasional mencapai 1,6 juta barel per hari. Akibatnya, lebih dari 60 persen BBM masih harus diimpor.
Untuk itu ia meminta, pemerintah dapat mempercepat proses final investment decision (FID) dan menjelaskan kendala proyek kepada masyarakat.
Baca juga: Kebakaran Hebat Ludeskan Dapur dan Toko Pracangan di Tuban, 3 Mobil Damkar Diterjunkan
“Kilang Tuban ini proyek penting untuk masa depan energi dan ekonomi rakyat. Jangan dibiarkan berlarut-larut,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Kilang GRR Tuban dikerjakan oleh Pertamina bersama perusahaan Rusia Rosneft melalui perusahaan patungan PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP).
Kilang ini ditargetkan bisa mengolah 300.000 barel minyak per hari dan menghasilkan berbagai jenis bahan bakar dan produk petrokimia. Saat ini, proyek masih menunggu keputusan investasi akhir sebelum masuk tahap pembangunan.
DPRD Jatim Gandeng Akademisi dan Aktivis, Ajak Generasi Muda Aktif Awasi Pemerintahan |
![]() |
---|
Soroti Anggaran TKD Dipangkas Rp71,4 T, Said Abdullah: Protes Pemda Wajar, Pusat Harus Dialogis |
![]() |
---|
Ternyata Mahar Mbah Tarman Tak Cuma Cek Rp 3 Miliar, Namun Vendor Belakangan Tampak Gelisah |
![]() |
---|
Guru Beri Hukuman Keji ke Siswa SD yang Tak Ikut Upacara, Korban Sempat Bicara Sendiri Sebelum Tewas |
![]() |
---|
Jawa Timur Pecahkan 2 Rekor MURI di HUT ke-80, Gubernur Khofifah: Persembahan Harmoni Generasi Emas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.