Berita Viral
Guru Masuk Sekolah Sambil Diinfus karena Kepsek Larang Libur, Berefek Fatal usai Kondisinya Memburuk
Tengah viral di media sosial momen guru bawa infus ke sekolah karena dilarang cuti sakit oleh kepsek atau kepala sekolah.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial momen guru bawa infus ke sekolah karena dilarang cuti sakit oleh kepsek atau kepala sekolah.
Guru itu mengaku dipaksa bekerja.
Permohonan cutinya pun ditolak.
Guru matematika di India itu bernama Prakash Bhoi.
Dikutip dari mStar, Senin (10/3/2025), Prakash mengatakan bahwa kesehatannya menurun setelah menghadiri pemakaman kakeknya.
Ia kemudian meminta cuti sakit untuk berobat.
Namun, Prakash mengklaim bahwa kepala sekolah menolak permohonan cuti sakitnya.
Menurut pengakuannya, kepala sekolah memaksanya bekerja tanpa perawatan medis apa pun.
"Rumah sakit pemerintah jauh, dan saya tidak punya uang untuk pergi ke rumah sakit swasta.
Tanpa perawatan, saya harus bekerja hingga larut malam.
Meskipun sudah berkali-kali mengajukan permohonan, kepala sekolah tetap menolak permohonan saya," kata Prakash, melansir dari TribunTrends.
Baca juga: Nasib Nurasiah Guru yang Nangis Kesal ke Prabowo di Tengah Jalan Rusak, Gubernur: Memprihatinkan
Prakash menambahkan, kondisi kesehatannya tidak menunjukkan tanda-tanda membaik bahkan setelah minum obat.
Namun, ketika ia kembali meminta cuti sakit, kepala sekolah tetap menolaknya,.
Dengan alasan kehadirannya penting untuk persiapan ujian.
Dalam kondisi kritis, Prakash menerima perawatan infus dan pergi sekolah.
Namun, rekan-rekannya kemudian segera mengirimnya ke rumah sakit setelah melihat kondisi kesehatannya memburuk.
Pihak berwenang saat ini sedang menyelidiki insiden tersebut dan telah memastikan bahwa tindakan tegas akan diambil jika ada yang terbukti bersalah.
Baca juga: Tangis Soimah Pensiunan Guru Jaminkan SK untuk Pinjaman Bank imbas Rayuan Istri TNI: Saya Mudah Lupa
Sebelumnya, seorang wanita yang membawa cairan infus di stasiun kereta bawah tanah di Shanghai juga viral di media sosial China.
Aksi wanita itu direkam oleh pengunjung lain saat ia sedang menuruni eskalator pada jam 10 malam pada akhir bulan Mei lalu, portal berita The Paper melaporkan.
"Awalnya saya kira ia sedang memegang botol minuman," ujar pria yang merekam video wanita tersebut dan dibagikan ke Douyin, TikTok versi lokal China.
"Tetapi kemudian saya sadar itu adalah cairan infus yang terpasang di tangannya."
"Saya berpikir dia pasti wanita yang kuat dan segala sesuatunya pasti tidak mudah baginya."
"Saya merasa sedikit kasihan," jelasnya.
Setelah video itu viral, wanita itu muncul dan menjelaskan apa yang terjadi.
Dongdong, nama wanita tersebut, menyebut ia mengalami demam selama beberapa hari, tulis South China Morning Post.
Di hari saat dirinya direkam dalam video viral itu, ia menerima infus dari rumah sakit pada malam sebelumnya.
Dongdong menjalankan studio dance di Shanghai, sekitar 20 km dari rumahnya.
Ia berkata ia tidak bisa pergi ke rumah sakit pada siang hari karena ia baru saja membuka bisnisnya.
Ia juga belum sempat merekrut pegawai.
"Jika saya menerima infus di rumah sakit setelah jam 10 malam setiap hari dan menghabiskan cairan infus pada jam 2 pagi, saya tidak akan punya waktu untuk istirahat," katanya.
"Saya harus membuka studio pagi-pagi."
"Jadi saya bertanya kepada dokter apakah boleh membawa cairan infus ke rumah."
"Saya berkata kepada dokter bahwa saya pernah belajar pengobatan sebelumnya dan saya bisa memasang infus sendiri."
"Dokter pun menyetujuinya," terang dia.
Baca juga: Gaji Vinsensia Guru Honorer di Kampung Wairbukang Sikka NTT, Rela Jalan 6Km Tiap Mengajar ke Sekolah
Di hari itu, Dongdong nekat naik kereta bawah tanah dan bukannya taksi meski ia sedang dipasangi infus karena ia ingin menghemat pengeluaran.
"Saya baru di tahap awal membuka bisnis. Saya tidak ingin membuang-buang uang," ungkapnya.
Dongdong pun mengakui tindakannya itu aneh dan meminta orang-orang untuk tidak menirunya.
"Harap diperhatikan bahwa ada terlalu banyak faktor yang tidak dapat dikendalikan dalam proses infus, seperti alergi akut dan tabung yang terlepas."
"Tabung yang terlepas dapat menyebabkan infeksi."
"Mungkin juga ada reaksi yang merugikan, yang dapat membahayakan nyawa Anda,” kata Dongdong, yang sebelumnya adalah seorang perawat.
“Berbahaya menerima infus di luar rumah sakit."
"Saya minta maaf karena perilaku saya telah berdampak negatif pada publik," lanjut dia.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
guru bawa infus ke sekolah
dilarang cuti sakit oleh kepsek
Prakash Bhoi
India
viral di media sosial
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
4 Penculik Kacab Bank BUMN Minta Perlindungan Kapolri dan Panglima TNI, Disuruh Oknum di Instansi |
![]() |
---|
Siswi SMA Trauma Fotonya Diedit Pakai AI, Penyebar Jual Rp50 Ribu di Telegram |
![]() |
---|
Isi Secuil Telur Dadar & Wortel 2 Iris, Menu MBG Diduga Nasinya Diganti Mie Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Bukan Hanya Tunjangan Rumah, Anggota DPR juga Dapat Fasilitas untuk Kredit Mobil Rp 70 Juta |
![]() |
---|
Mbah Endang Kaget Warungnya Didenda Rp 115 Juta karena Acara Halal Bihalal, Tak Tahu TV Menyala |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.