Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pria Ngaku Jadi Korban Klitih Ternyata Cuma Caper, Polisi Kuak Asal Luka Korban: Masalah Keluarga

Unggahan di sebuah media sosial, terdapat sosok pria yang mengaku jadi korban kejahatan di jalanan atau 'klitih' di Kabupaten Sleman, DIY.

Editor: Torik Aqua
Istimewa/TribunJatim.com
HOAKS KORBAN KLITIH - Ilustrasi patroli polisi. Seorang pria ngaku jadi korban klitih, ternyata cuma caper. Asal luka korban dikuak polisi. 

TRIBUNJATIM.COM -- Viral unggahan di sebuah media sosial, terdapat sosok pria yang mengaku jadi korban kejahatan di jalanan atau 'klitih' di Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta.

Pada postingan itu, pria tersebut mengaku jika dirinya mengalami klitih tepatnya di Jalan Turi di wilayah Cepitu pada Senin (10/3/2025) sekira pukul 01.00 WIB.

Narasi menjelaskan jika pengakuan pria itu, pelaku disebut berjumlah 6 orang.

Mereka semua bersenjata celurit.

Baca juga: Polisi Gerak Cepat Respon Kasus Begal Driver Ojol di Kota Malang, Pelaku Diduga Ada 2 Orang

Korban pun sempat dibawa ke Puskesmas Tempel karena mengalami luka di kedua tangannya.

Narasi ini menjadi viral setelah diunggah oleh akun X @merapi_uncover pada Senin (10/3/2025) dini hari.

Hal itu kemudian mendapatkan atensi pihak polisi dengan melakukan penyelidikan.

Namun, terungkap aksi klitih yang menimpa pria berinisial YS (25) itu tidak benar.

Pria tersebut diduga caper alias cari perhatian.

Hal ini diungkapkan oleh Kasubbid Penmas Bidhumas Polda DIY, AKBP Verena Sri Wahyuningsih. 

"Informasi tersebut adalah hoaks," ujar Verena, dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut, luka yang ada di tangan YS bukan akibat serangan dari pelaku kejahatan jalanan.

YS yang merupakan warga Dusun Gundengan, Kelurahan Margorejo, Kapawonan Tempel itu menyayat tangannya sendiri akibat permasalahan keluarga yang dihadapinya.

"Peristiwa atau fakta yang sebenarnya adalah pelaku menyayat sendiri tangannya karena permasalahan keluarga, bukan karena korban kejahatan jalanan," tambahnya.

Dikutip dari TribunJogja.com, Carik Kelurahan Margorejo, Ariyanto Wibowo membenarkan jika YS merupakan warganya.

Menurut Ariyanto, penyebab yang bersangkutan nekat melakukan hal tersebut masih didalami oleh Bhabinkamtibmas.

Tetapi, Ariyanto menambahkan, YS memang kurang bergaul di lingkungan sekitar dan kini masih dalam proses pembinaan.

"Pembinaan dari Jagabaya dan Bhabinkamtibmas," kata dia.

Kini, YS juga telah membuat pernyataan melalui video untuk mengklarifasi bahwa luka-luka yang dialaminya adalah akibat dari tindakanya sendiri.

"Sebagaimana pemberitaan di media sosial Merapi Uncover adalah tidak benar, yang terjadi adalah luka pada kedua tangan saya dan goresan pada leher adalah bentuk sayatan yang saya lakukan sendiri dikarenakan permasalahan keluarga yang saya hadapi. Bukan karena pelaku tindak pidana kejahatan jalanan," jelas YS dalam video tersebut.

Saat ini unggahan awal terkait pengakuan YS menjadi korban klitih yang diunggah oleh akun X @merapi_uncover sudah hilang,

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved