Truk Pupuk Tertabrak Kereta Api di Ngadiluwih Kediri, Perjalanan KA Tersendat Hingga 4 Jam

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Insiden kecelakaan di perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Desa Seketi, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, mengakibatkan perjalanan kereta api terganggu hingga 4 jam.

Kecelakaan yang terjadi pada Senin (10/3/2025) sekitar pukul 11.00 WIB itu melibatkan Kereta Api Kartanegara relasi Malang - Purwokerto dan truk bermuatan pupuk Phonska seberat 10 ton.

Pantauan di lokasi, hingga pukul 15.40 WIB, kereta api masih dalam proses perbaikan oleh petugas lantaran roda kereta anjlok dari lintasan rel. 

Seorang penumpang KA Kartanegara, Roni, warga Purwokerto, Jawa Tengah yang hendak mudik mengaku merasakan guncangan keras saat insiden terjadi. 

"Saya berangkat dari Blitar menuju Purwokerto. Saat kejadian, saya merasakan guncangan kuat, lalu terlihat asap keluar dari bagian depan kereta dan truk," ucapnya kepada TribunMataraman.com.

Akibat kecelakaan ini, jalur kereta sempat lumpuh hingga petugas melakukan evakuasi dan perbaikan jalur rel yang rusak.

Beberapa perjalanan kereta pun mengalami keterlambatan, termasuk KA Kartanegara yang terlambat hingga 147 menit dan KA Kahuripan tertunda selama 135 menit di Stasiun Kediri. 

"Ini menunggu dari pihak KAI untuk penggantian kereta, informasinya akan ada peralihan," imbuh Roni. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Truk Tertabrak Kereta Api di Kediri, Muatan Pupuk Tercecer, 4 Orang Luka Serius 

Terpisah, Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan yang terdampak akibat kejadian ini. 

"Kami menyesalkan insiden ini dan meminta maaf kepada seluruh pelanggan KA yang perjalanannya terganggu. Meskipun demikian, seluruh penumpang dalam kondisi selamat dan situasi tetap kondusif," kata Zainul dalam keterangannya.

Untuk menangani insiden tersebut, PT KAI menerjunkan Tim Tanggap Darurat guna mengamankan lokasi kejadian serta mengevakuasi truk yang ringsek. Beberapa langkah operasional juga diambil untuk mengurangi dampak keterlambatan. 

Seperti operstapen yaitu pemindahan penumpang KA Kahuripan dari Stasiun Kediri ke Stasiun Blitar. Penumpang KA Kartanegara dialihkan menggunakan KA Logawa jurusan Ketapang–Purwokerto.

Pembatalan beberapa perjalanan kereta, termasuk KA Malioboro Ekspress, KA Commuter Line Penataran dan KA Commuter Line Dhoho. 

Sebagai bentuk kompensasi, PT KAI memberikan service recovery bagi penumpang KA Kartanegara dan KA Kahuripan yang mengalami keterlambatan lebih dari satu jam.