Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

5 Tahun Berlalu, Gilang Bungkus Diduga Kembali Beraksi usai Bebas, Berburu Korban Fetish Kain Jarik

Persis sama seperti kasus lima tahun silam, pelaku meminta korbannya mengirimkan foto dalam kondisi terbungkus.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
X/sehitamsabit - ISTIMEWA
GILANG BUNGKUS COMEBACK - Tangkapan layar unggahan akun X @sehitamsabut yang memuat foto orang terbungkus kain jarik yang dikirim pelaku ke korban, Rabu (12/3/2025). Pelaku diduga Gilang Bungkus disebut kembali mencari korban. 

"Tepat pada malam pengumuman pemenang kompetisi menulis cerpen nasional yang saya ikuti, dan ternyata si dia (Gilang) juga mengikuti kompetisi itu," ungkap R ketika dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (12/3/2025).

Kemudian, Gilang mulai mengirim pesan secara terus-menerus melalui media sosial Instagram.

Dia meminta nomor WhatsApp korban dengan cara memaksa serta intimidatif.

Korban pun memutuskan untuk mengirimkan nomor WhatsApp-nya dengan alasan menambah teman.

Namun dia menjadi curiga setelah ada pesan dari pelaku.

Baca juga: Minta THR Rp1 Juta ke Pengusaha, Surat Edaran Pengurus RW Bikin Warga Resah, Polisi Turun Tangan

"Saya yakin itu Gilang setelah pertanyaan pertama, yakni terkait, 'Pernahkah praktik pembungkusan jenazah'."

"Saya rasa keanehan yang familiar, karena saya juga tahu kasusnya di 2020/2021 silam," katanya.

Lalu pelaku mengirimkan sejumlah foto seseorang terbungkus kain jarik.

Hal itu membuat korban ketakutan dan memutuskan memblokirnya.

"Saya terakhir dihubungi, (Senin) tanggal 10 Maret 2025 siang, ketika contoh foto korban dikirimnya ke saya," tuturnya.

"Ngelihat foto itu saya enggak balas lagi chat-nya dan saya block sosmed dan nomornya."

"Ternyata setelah itu dia pakai nomor yang kedua untuk ngehubungi saya. Saya block lagi," lanjut korban.

Suasana penangkapan pelaku fetish kain jarik di Kalimantan Tengah.
Suasana penangkapan pelaku fetish kain jarik di Kalimantan Tengah (TibunJatim.com/Istimewa)

Akan tetapi, R menyebut, pelaku terus mengganggunya dengan mengirim pesan ke organisasi, teman, dan orang tuanya.

Akhirnya, dia pun menjelaskan terkait peristiwa yang dialaminya tersebut.

Lebih lanjut, R memutuskan untuk tidak melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved