Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Juragan Surabaya Kemalingan 3 Pikap - 5 Pria Ngaku Wartawan Peras UMKM Rp500 Juta

Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Rabu 12 Maret 2025.

Editor: Hefty Suud
KOLASE TribunJatim.com/Luhur Pambudi - TribunJatim.com/Ipunk Purwanto)
BERITA JATIM TERPOPULER - (foto kiri) Jimmi Sugiarto (39) juragan toko bahan bangunan di Jalan Pandegiling, Tegalsari, Surabaya, yang kehilangan tiga mobil pikap L300 dalam semalam, pada Jumat (7/3/2025) karena dicuri komplotan maling, dan (foto kanan) Satreskrim Polres Malang ungkap tindak pidana pemerasan yang dilakukan oleh lima orang tersangka, Selasa (11/3/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Rabu 12 Maret 2025.

Berita pertama, cerita pilu juragan toko bahan bangunan di Jalan Pandegiling, Tegalsari, Surabaya, yang kehilangan tiga mobil pikap L300 dalam semalam, pada Jumat (7/3/2025) karena dicuri komplotan maling. 

Selanjutnya berita, lima orang pria yang mengaku sebagai wartawan dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) melakukan aksi pemerasan terhadap pelaku Usah Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Malang.

Ada juga berita tentang hujan deras yang melanda kawasan Lamongan mengakibatkan air sungai meluap. 

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Rabu (12/3/2025) di TribunJatim.com.

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Tabungan Lebaran Emak-emak Mojokerto Lenyap - Maling Motor Beraksi Sahur di Gresik

1. Cerita Pilu Juragan Toko Bangunan di Surabaya Kehilangan 3 Pikap dalam Semalam, Pelaku Terekam CCTV

KORBAN PENCURIAN- Jimmi Sugiarto (39) juragan toko bahan bangunan di Jalan Pandegiling, Tegalsari, Surabaya, yang kehilangan tiga mobil pikap L300 dalam semalam, pada Jumat (7/3/2025) karena dicuri komplotan maling. Masing-masing mobil pikap jenis L300 yang dicuri maling itu, bernopol L-8063-NB, L-8353-CO, dan L-9098-AL.
KORBAN PENCURIAN- Jimmi Sugiarto (39) juragan toko bahan bangunan di Jalan Pandegiling, Tegalsari, Surabaya, yang kehilangan tiga mobil pikap L300 dalam semalam, pada Jumat (7/3/2025) karena dicuri komplotan maling. Masing-masing mobil pikap jenis L300 yang dicuri maling itu, bernopol L-8063-NB, L-8353-CO, dan L-9098-AL. (TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI)

Cerita pilu juragan toko bahan bangunan di Jalan Pandegiling, Tegalsari, Surabaya, yang kehilangan tiga mobil pikap L300 dalam semalam, pada Jumat (7/3/2025) karena dicuri komplotan maling. 

Tiga unit mobil yang hilang itu, diparkir di halaman utama teras depan toko bangunan milik Jimmi Sugiarto (39). 

Masing-masing mobil pikap jenis L300 yang dicuri maling itu, bernopol L-8063-NB, L-8353-CO, dan L-9098-AL.

Akibat aksi pencurian tersebut, Jimmi mengaku mengalami kerugian hingga kisaran hampir setengah miliar, meskipun dua mobil pikap diantaranya terbilang pabrikan lama. 

Ceritanya, Jimmi Sugiarto baru menyadari toko bangunannya dibobol komplotan maling setelah mendapati kondisi pintu pagar besi lipat utama di depan dalam keadaan tidak terkunci. 

Ia juga tidak menyetujui, di mana keberadaan gembok pagarnya itu, entah sengaja dibawa oleh para pelaku, atau barang kali sudah dibuang di selokan sekitar lokasi toko bangunannya. 

Nah, saat dirinya membuka lebar-lebar pagar halaman tersebut, Jimmi baru menyadari bahwa tiga kendaraan operasional toko bangunan; L300 hilang. 

Menyadari toko bangunannya disatroni maling, ia bergegas memeriksa file dokumen video dari empat titik kamera CCTV yang dipasang di bagian bangunan lantai dasar dan lantai dua. 

Ternyata, kamera CCTV miliknya, merekam aktivitas tiga orang pria dewasa tak dikenal menyatroni toko bangunan dan mencuri tiga pikap, sekitar pukul 02.00 WIB. 

Semula terpantau seorang pelaku pria berjaket dengan tudung penutup kepala, lalu memakai slayer penutup separuh wajahnya. 

Sosok tersebut terpantau membobol pagar, setelah berhasil, kemudian menghubungi dua pelaku lainnya untuk mencuri tiga mobil pikap lainnya. 

"Kondisi gembok hilang. Iya (diduga dibawa pelaku). Ciri-ciri pelaku orang dewasa. Cowok semua. Pakai kerudung dan tutup slayer," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com, pada Selasa (11/3/2025). 

Baca selengkapnya

Baca juga: Bantah Guru Dapat THR Rp9 Juta dari Iuran Orang Tua Murid, Kepsek SD Negeri: Kami Suruh Kembalikan

2. 5 Pria Ngaku Wartawan dan LSM Peras Pelaku UMKM di Kepanjen Malang Senilai Rp 500 juta

PEMERASAN - Satreskrim Polres Malang ungkap tindak pidana pemerasan yang dilakukan oleh lima orang tersangka, Selasa (11/3/2025). Kelima tersangka mengaku sebagai oknum wartawan dan LSM untuk memeras korban.
PEMERASAN - Satreskrim Polres Malang ungkap tindak pidana pemerasan yang dilakukan oleh lima orang tersangka, Selasa (11/3/2025). Kelima tersangka mengaku sebagai oknum wartawan dan LSM untuk memeras korban. (TribunJatim.com/Ipunk Purwanto)

Lima orang pria yang mengaku sebagai wartawan dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) melakukan aksi pemerasan terhadap pelaku Usah Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan meminta uang ratusan juta.

Kejadian ini terjadi di Desa Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Kelima oknum yang mengaku wartawan dan LSM itu yakni Nurwiyono (44), M Holil (62), M Romli (58), Andoko Kristiawan (44), dan Firmansyah (31).

Kelima tersagka telah diringkus oleh pihak kepolisian Polres Malang. Hari ini, Selasa (11/3/2025) Polres Malang menggelar press release dengan menghadirkan keempat pelaku.

Wakapolres Malang, Kompol Bayu Halim Nugroho menjelaskan kejadian pemerasan dengan ancaman kekerasan dan penipuan ini terjadi pada 5 Maret 2025. Yakni terjadi di rumah korban, Lovanda Giovan (34). 

"Modusnya mereka mendatangi rumah usaha milik korban, karena korban ada usaha kopi. Saat itu pelaku komplain bahwa kopi yang mereka konsumsi itu menyebabkan mual dan muntah," jelas Bayu.

Selanjutnya, pelaku mengatakan bahwa kopi yang diproduksi korban tidak dilengkapi izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan serta mencantumkan Nomor Register Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) yang tidak sesuai.

Dari modus ini, pelaku memeras korban dengan meminta keuntungan sejumlah uang. Awalnya, para tersangka meminta Rp 500 juta.

Setelah dinegoisasi para terlapor bersedia membantu mengurus perizinan dengan biaya Rp 300 juta dengan mengancam korban akan dilaporkan ke Direktorat Kriminal Khusus Polda Jawa Timur.

"Tetapi korban hanya sanggup memberikan uang Rp 7 juta. Sedangkan tersangka terus mengancam akan melaporkannya dan meminta korban menyiapkan sisa kekurangan Rp 97 juta," jelasnya.

Merasa diintimadasi, korban kemudian melapor ke Polsek Kepanjen. Polsek Kepanjen bersama Satreskrim Polres Malang kemudian melakukan penyelidikan dan mengamankan pelaku serta barang bukti.

"Dari hasil pemeriksaan, pelaku sebelumnya juga melakukan upaya yang sama ke pemilik kandang ternak ayam di Wonosari dengan meminta sejumlah uang sebesar Rp 10 juta. Kasusnya terkait pengelolaan limbah ternak," tandasnya.

Baca selengkapnya

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Penipuan Lowongan Kerja di Surabaya - Fakta Baru Kasus Jasad Tanpa Kepala Jombang

3. Sungai Kruwul Meluap, Jalan Poros 2 Desa dan Pelataran Sekolah SD di Lamongan Kebanjiran

JALAN DESA TERENDAM - Hujan dengan intensitas tinggi pada Senin (10/3/2025) pagi menyebabkan salah satunya sungai yakni,  Sungai Kruwul airnya meluber hingga menggenangi 2 desa di Kecamatan Turi. Data BPBD menyebutkan, Sungai Kruwul yang ada di Kecamatan Turi mengalami kenaikan debit air disebabkan curah hujan yang tinggi ditambah lagi limpasan air dari Waduk Gondang yang ada di Kecamatan Sugio.
JALAN DESA TERENDAM - Hujan dengan intensitas tinggi pada Senin (10/3/2025) pagi menyebabkan salah satunya sungai yakni,  Sungai Kruwul airnya meluber hingga menggenangi 2 desa di Kecamatan Turi. Data BPBD menyebutkan, Sungai Kruwul yang ada di Kecamatan Turi mengalami kenaikan debit air disebabkan curah hujan yang tinggi ditambah lagi limpasan air dari Waduk Gondang yang ada di Kecamatan Sugio. (TRIBUNJATIM.COM/HANIF MANSHURI)

Hujan deras yang melanda kawasan Lamongan mengakibatkan air sungai di Lamongan meluap. 

Sehari sebelumnya, Minggu (9/3/2025) pagi Desa Tlanak dan rumah warga tergenang akibat  kali di sekitar Waduk Prijetan meluap tak mampu menampung air hujan dengan intensitas yang begitu tinggi.

Sementara hujan susulan dan limpahan air dari Waduk Goondang pada Senin (10/3/2025) pagi menyebabkan salah satunya sungai yakni,  Sungai Kruwul airnya meluber hingga menggenangi 2 desa di Kecamatan Turi. 

Data dari BPBD Lamongan pada Senin (10/3/2025) menyebutkan, Sungai Kruwul yang ada di Kecamatan Turi mengalami kenaikan debit air disebabkan curah hujan yang tinggi ditambah lagi limpasan air dari Waduk Gondang yang ada di Kecamatan Sugio.

"Sungai Kruwul mengalami kenaikan debit air yang disebabkan curah hujan tinggi ditambah limpasan air Waduk Gondang sehingga air meluber," kata Kepala Pelaksana BPBD Lamongan, Joko Raharto kepada Tribun Jatim Network, Senin (10/3/2025). 

Luapan Sungai Kruwul itu meluber ke area ruas jalan di 2 desa di Kecamatan Turi, yaitu Desa Karangwedoro dan Desa Kemlagigede. Juga mengakibatkan fasilitas umum, yaitu halaman SDN Karangwedoro, Kecamatan Turi tergenang air.

"Halaman SDN Karangwedoro di Desa Karangwedoro, Kecamatan Turi juga terdampak tergenang air dengan ketinggian air antara 10-15 cm," ungkapnya.

Air bah juga  menggenangi jalan poros Desa Karangwedoro sepanjang lebih kurang 150 meter dengan ketinggian air antara 10 cm hingga 15 cm. 

Di Desa Kemlagigede, jalan poros desa tergenang sepanjang 100 meter yang disebabkan luberan Sungai Kruwul dengan ketinggian air antara 10 cm hingga 15 cm.

Menurut Joko, BPBD Lamongan, telah melakukan assessment ke titik dimana luberan air sungai.

Baca selengkapnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved