Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pemuda Perbaiki Sendiri Jalan Rusak Pakai Donasi Warga, Kesal Respons Pemerintah Lamban: Inisiatif

Para pemuda merasa pemerintah setempat lambat dalam merespons keluhan masyarakat.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Tribun Lampung - Instagram/atu.erika
SWADAYA PERBAIKI JALAN - Kelompok pemuda bernama Aliansi Pemuda Pringsewu Bersatu di Kabupaten Pringsewu, Lampung, memperbaiki lubang jalan secara swadaya, Minggu (9/3/2025). Mereka menambal jalan dengan menggunakan pasir dan semen. 

"Sebentar lagi musim orang mudik, yang warga sini aja yang sudah berhati-hati masih kecelakaan karena lubang jalan, apalagi nanti yang mudik," katanya.

Mereka sendiri sudah beberapa kali menanyakan kondisi jalan tersebut kepada pemerintah setempat.

Walau begitu, jawaban yang diterima para pemuda hanyalah respons yang tidak memuaskan.

Pemerintah selalu menjawab, "sedang dikoordinasikan".

"Ya slow respons jawabannya, kita kan sebagai pemuda jadi gemas. Akhirnya, kita inisiatif perbaiki jalan sendiri," jelasnya.

Menurutnya, berdasarkan laporan dari masyarakat, dalam rentang waktu Januari hingga Februari saja sudah ada 10 korban meninggal dunia akibat kecelakaan di jalanan rusak Pringsewu.

"Ini bukan jumlah yang sedikit. Satu nyawa saja seharusnya sudah cukup untuk menjadi perhatian. Kalau terus dibiarkan, ini bisa bertambah," tegasnya, mengutip Tribun Lampung.

Baca juga: Bantah Guru Dapat THR Rp9 Juta dari Iuran Orang Tua Murid, Kepsek SD Negeri: Kami Suruh Kembalikan

Ia menjelaskan bahwa aksi ini berawal dari keresahan netizen di media sosial yang melihat banyaknya kecelakaan yang terjadi. 

Menurutnya, hal itu yang kemudian memutuskan untuk bergerak jika dalam sepekan tidak ada tindakan nyata dari pemerintah.  

"Kami tidak mencari panggung atau ingin menyudutkan siapa pun. Kami hanya ingin jalan yang layak. Ini bukan sekadar aksi protes, tapi solusi sementara untuk mengurangi jumlah korban kecelakaan," kata Erika.  

Para pemuda dan warga yang terlibat dalam aksi ini mengumpulkan dana secara mandiri melalui donasi terbuka. 

Mereka juga membentuk grup relawan yang kini sudah beranggotakan lebih dari 200 orang. 

"Semua transparan, donasi yang masuk langsung dilaporkan di grup. Ini murni gerakan masyarakat, tanpa tendensi politik apa pun," tambahnya.  

Hingga saat ini, puluhan lubang jalan telah berhasil ditambal, baik di jalan nasional maupun jalan kabupaten.

Erika mengaku tidak memiliki catatan pasti mengenai jumlah titik lubang yang ditangani.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved