Berita Viral
Anak Yatim Piatu Tewas usai Ditendang Polisi, Kronologi Versi Aparat Beda, Keluarga: Mau Masuk TNI
Pandu Brata Siregar (18), seorang anak yatim piatu tewas usai disebut ditendang polisi. Ia merupakan pelajar SMA swasta di Kabupaten Asahan, Sumut.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
"Pada saat diamankan, ditemukan pelipis sebelah kanan PB terluka dan mengeluarkan darah karena jatuh. Selanjutnya, personel piket membawanya ke Puskesmas Simpang Empat untuk dilakukan tindakan medis," ujar Anwar.
Setelah lebih kurang 30 menit mendapat pengobatan, polisi membawa PB ke Polsek Simpang Empat untuk dilakukan pembinaan.
Polisi sempat melakukan tes urine kepada PB dan hasilnya menunjukkan bahwa PB positif mengonsumsi narkoba.
"Kejadian ini dapat dibuktikan, semua kegiatan PB selama di Polsek juga terekam CCTV," ujar Anwar.
Lalu, kata Anwar, pada Minggu pukul 10.00, keluarga PB menjemput PB untuk pulang.
Baca juga: Sosok Polisi Viral Tendang Kepala Wanita ODGJ, Kesal Motornya Dibakar, Warga Melarang: Jangan Pak
Anwar juga menegaskan, selama proses penahanan, pihaknya sama sekali tidak pernah menganiaya PB.
"Selama yang bersangkutan berada di Polsek Simpang Empat, tidak ada tindakan kekerasan ataupun tindakan fisik yang dilakukan oleh personel Polsek," ujar Anwar.
Dia juga mengatakan, saat PB diserahkan kepada keluarganya, pihak keluarganya juga mengetahui tidak ada luka lain di tubuh PB, selain di pelipis matanya. Kendati demikian, kata Anwar, bila nantinya ditemukan bukti pelanggaran oknum polisi terhadap PB, pihaknya akan mengusut dan menindak tegas oknum polisi tersebut.
"Kami akan transparan dalam hal ini dan kami akan menindak tegas apabila ditemukan adanya pelanggaran prosedur dalam pelaksanaan tugas di lapangan," ujarnya.
"Jika ada oknum yang terbukti melakukan tindakan di luar kewenangan atau SOP, kami tidak akan ragu untuk mengambil langkah hukum sesuai ketentuan yang berlaku," ujarnya.
Kronologi Versi Rekan Korban
Awalnya, korban bersama sembilan rekannya menyaksikan balap lari yang hendak dimulai di kawasan Simpang Empat Asahan.
Tak lama, tiba-tiba polisi datang. Orang-orang langsung berhamburan lari.
"Saat kami berhenti, tiba-tiba polisi datang. Orang-orang langsung berhamburan lari, termasuk kami," ujar saksi, yang merupakan siswa kelas 12 SMA.
Saksi menyebutkan bahwa dalam pengejaran itu, petugas sempat melepaskan tiga kali tembakan peringatan.
anak yatim piatu tewas usai disebut ditendang poli
Kabupaten Asahan
Sumatera Utara
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Hukuman untuk Polisi Lempar Helm ke Siswa SMK hingga Koma, Keluarga Korban: Beri Bingkisan untuk Apa |
![]() |
---|
Ulah Bocah Gondol Mobil Polisi Berisi Senjata Api Lalu Kabur ke Hutan, Sempat Buron |
![]() |
---|
Imbas Kasus Keracunan Massal MBG, Sejumlah Guru Tak Mau Cicipi Makanan Meski sudah Diperintah |
![]() |
---|
'Lihat Ma Aku Bakar Rumahmu' Pemuda Bakar Rumah Ibu Imbas Kesal Tak Diberi Uang Rp 240 Ribu |
![]() |
---|
Saling Bantah Alasan soal Patung Tikus Berdasi Batal Tampil di Karnaval HUT Kemerdekaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.