Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kadis Pariwisata Keluhkan Wisata Turun Gegara Larangan Study Tour Dedi Mulyadi, Sepi Pengujung

Larangan study tour Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyebabkan kunjungan pariwisata di Gunungkidul turun drastis.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/windu_ow Kompas.com/Rachel Farahdiba Regar
KADIS KELUHKAN LARANGAN STUDY TOUR - Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windu Wardana, saat acara Gunungkidul Tourism Fest 2024 pada 27 September 2024. Ia mengeluhkan turunnya kunjungan karena larangan study tour yang dikeluarkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. 

Meskipun pihaknya tidak merinci angka pasti penurunan tersebut, dampaknya terhadap kunjungan wisata di Gunungkidul sangat dirasakan.

"Sebenarnya, penurunan sudah terjadi sebelum puasa, banyak faktor yang berkontribusi, termasuk larangan Gubernur Jawa Barat itu," jelas Oneng.

Kendati demikian, Oneng optimistis kunjungan wisata Gunungkidul akan kembali meningkat menjelang Lebaran 2025. 

Ia memperkirakan, pemudik akan mulai berdatangan ke Gunungkidul, sepekan sebelum hari raya.

"21 Maret 2025, anak sekolah sudah mulai libur, kemungkinan dan harapan kami, kunjungan mulai naik," tuturnya.

Terpisah, Sub Koordinasi Obyek dan Daya Tarik Wisata, Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Gunungkidul, Aris Sugiyantoro menyatakan hal senada.

Ia mengatakan bahwa pada hari libur akhir pekan, kunjungan wisatawan dapat mencapai sekitar 8.000 orang per hari.

Selama bulan puasa, jumlah tersebut menurun drastis menjadi sekitar 2.000 orang per hari.

"Jika dibandingkan dengan hari biasa, penurunan saat bulan puasa mencapai sekitar 70 persen," pungkas Aris.

Baca juga: Tak Mau Bebani Anak Kandung, Nenek Wa Ade & Cucu Tinggal di Bekas Pos Ronda, Makan dari Mulung

Dedi Mulyadi memang melarang sekolah yang ada di Jabar untuk melaksanakan kegiatan study tour.

Ia melarang kegiatan yang membebankan biaya besar kepada siswa atau orangtua siswa.

Ditegaskannya, guru serta kepala sekolah akan menghadapi sanksi tegas jika melanggar. 

"Tidak ada larangan bagi kalian (siswa) untuk kalian membuat perpisahan di sekolah. Bermusik, bersastra, menari, asalkan seluruh kegiatan itu bersumber daya di sekolah itu sendiri," ujar Dedi dalam unggahan Instagram @dedimulyadi71 pada Kamis (27/2/2025).

Ia pun menjawab kritikan yang dilayangkan kepadanya terkait kebijakan pelarangan sekolah melakukan study tour ke luar Jawa Barat.

Pada awalnya, Dedi mengucapkan terima kasih pada pihak yang mengkritik kebijakannya, karena itu bagian demokrasi. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved