Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

10 Tahun Tak Digubris, Warga Akhirnya Patungan Perbaiki Jalan, Kades Bantah Abaikan: Sentimentil

Warga berharap agar pemdes dan Pemerintah Kabupaten Lebak memberikan perhatian dan bantuan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Dok warga untuk TribunBanten.com
PATUNGAN PERBAIKI JALAN - Warga Kampung Panggarangan, Desa Panggarangan, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten, membangun jalan beton dari hasil swadaya, Rabu (12/3/2025), setelah rusak selama 10 tahun. Kades bantah mengabaikan kondisi warganya. 

Buharta mengeklaim bahwa mereka telah memberikan bantuan berupa semen kepada Ketua RW Panggarangan.

Ia juga menyebutkan bahwa pada tahun 2024 akan ada pembangunan jalan di RT 04 dan RT 06.

"RW menghadap ke saya dan dikasih semen. Tahun 2024 jalan RT 04 dan RT 06 itu dibangun, bahkan tembus jalan Barunday-Ciletuh," ungkapnya.

Namun, Buharta mengakui bahwa pemdes belum memiliki anggaran untuk proyek pembangunan jalan secara menyeluruh.

"Can aya duit nanaon, belum ada uang apapun buat fisik mah boro. Itu saya bantu semen geh juga uang pribadi," pungkasnya.

Atas pernyataan Kades, Eman Cula mengungkap fakta.

Yakni bahwa meskipun ada pembangunan jalan tembus ke arah Baruday oleh pemdes, proyek tersebut tidak berkaitan dengan kegiatan swadaya yang sedang mereka jalankan saat ini.

"Iya betul jalan RT 04 yang tembus ke jalan Baruday dibangun oleh desa."

"Tapi kita kan bicara kegiatan sekarang itu hasil swadaya dari RT 01 sampai sekarang baru sampai RT 03," tutup Eman Cula.

Baca juga: Sosok Penumpang Mobil yang Viral Dikawal Patwal Arogan di Puncak, Ternyata Bukan Pejabat? ‘Rekan’

Kejadian serupa juga dialami masyarakat Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Warga ternyata sudah sekitar 10 tahun mengalami kondisi yang sama.

Jalanan yang menjadi poin vital bagi keberlangsungan hidup masyarakat, bak tidak mendapat tanggapan sama sekali dari pemerintah.

Puluhan tahun jalan rusak, masyarakat Desa Ngadimulyo akhirnya memutuskan berlaku mandiri.

Swadaya mandiri dilakukan oleh warga dengan mengadakan iuran dan gotong royong perbaikan.

Iuran sukarela yang terkumpul dari masyarakat untuk perbaikan tersebut senilai Rp10.450.000, Selasa (11/3/2025), seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (12/3/2025).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved