Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Preman Pasar Palak Pedagang Rp 5000 Perhari, Hasil Palak Rp 2,2 Juta Disita, Bikin Resah

Preman berinisial AS (39) membuat resah karena setiap harinya memalak para pedagang Rp 2000 hingga Rp 5000 setiap hari.

Editor: Torik Aqua
PEXELS via KOMPAS.com
PREMAN PASAR - Ilustrasi uang. Nasib seorang preman pasar yang kerap memalak pedagang Rp 2000 hingga Rp 5000 perhari, kini diciduk polisi. 

TRIBUNJATIM.COM - Preman pasar di Bogor yang kerap membuat resah pedagang kini ditangkap polisi.

Preman berinisial AS (39) membuat resah karena setiap harinya memalak para pedagang Rp 2000 hingga Rp 5000 setiap hari.

Aksinya terhenti setelah Polsek Bogor Tengah meringkusnya pada Sabtu (15/3/2025).

Kapolsek Bogor Tengah Kompol Agustinus Manurung mengatakan, penangkapan ini bermula dari adanya laporan warga yang mengeluhkan aksi pemalakan oleh AS kepada sejumlah pedagang pasar.

Baca juga: Palak Sopir Truk, Preman Dihukum Nyanyi Glory Glory Man United Sambil Angkat Kursi: Gak Hapal Pak

“Penangkapan ini dilakukan setelah petugas Polsek Bogor Tengah menerima laporan dari warga tentang adanya preman yang melakukan pungli di Pasar Bogor,” kata Agustinus.

AS melakukan pungli kepada pedagang setiap hari dengan dalih menarik uang keamanan. 

“Jumlahnya bervariasi. Mulai dari Rp 2.000 sampai Rp 5.000 setiap harinya. Dalihnya mengaku untuk keamanan,” kata Kompol Agustinus.

Akibatnya, para pedagang resah.

Oleh AS, uang hasil pungli dia gunakan untuk keperluan pribadi.

“Bukan untuk keamanan. Tapi, uang itu digunakan untuk keperluan pribadi,” kata Kompol Agustinus.

Saat ditangkap polisi, AS menyimpan uang hasil palakan ke pedagang senilai Rp 2,2 juta.

Agustinus berharap, penangkapan terhadap AS bisa membuat para pedagang kembali berjualan dengan nyaman. 

"Diharapkan juga dapat mengurangi tindak kriminalitas dan memberikan rasa aman bagi masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu, aksi preman lainnya juga pernah terjadi di Sulawesi Tenggara.

Aksi preman minta jatah makan gratis di warung viral di media sosial.

Preman itu rupanya ngotot minta dua porsi.

Padahal sebelumnya ia sudah diberi.

Kini si preman tak berkutik saat ditangkap polisi.

Video saat preman itu beraksi di antaranya diunggah akun Instagram @lagi.viral.

Dalam narasi yang beredar disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Video viral itu memperlihatkan rekaman video ketika pelaku yang mengenakan topi terbalik, mengenakan kaos dan celana pendek sambil membawa sebilah pisau.

Di dalam sebuah warung, pria itu memukul seseorang dengan tangan kanannya yang memegang pisau dengan bilah menghadap ke belakang.

Setelah pria ini melakukan pemukulan, rupanya tak cukup sampai di situ.

Bilah pisau di tangan pelaku yang mengarah ke belakang kemudian dia posisikan ke depan.

Kemudian dia terlihat sempat menggerakan tangannya untuk melakukan penusukan ke arah depan.

Beruntung korban dengan cepat mundur menjauh dari jangkauan si pelaku tersebut.

Baca juga: Dosen Hendak Main Badminton, Malah Babak Belur usai Dipalak Uang dan Rokok oleh Preman Kampung

Dikutip dari TribunnewsSultra via TribunJabar, peristiwa itu rupanya terjadi pada Senin (24/2/2025) malam lalu.

Tepatnya terjadi di sebuah rumah makan yang berada di dekat kampus Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.

Pelaku yang diketahui berinisial MI ini datang mendekat ke arah dapur menuju karyawan yang sedang membuatkannya makanan.

Kemudian terjadilah penganiayaan tersebut.

Setelah kejadian itu, kepolisian Polsek Poasia meringkus terduga pelaku berinisial MI di Jalan Lumba-lumba, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari. 

Kapolsek Poasia AKP Jumiran menerangkan pelaku MI diringkus di sebuah indekos pada Selasa (25/2/2025).

“Terduga pelaku telah kita amankan tadi sore sekitar pukul 16.00 Wita disebuah kamar kos,“ ungkapnya dikutip dari TribunnewsSultra.com.

Baca juga: Anak TK Syok Lihat Guru Ditodong Pisau, Teriak Ketakutan Diamuk Preman, 2 Pelaku Sudah Ditangkap

Ia menambahkan pelaku melukai karyawan dengan cara menyabet pakai pisau pada bagian dahi sehingga mengakibatkan luka robek.

Kanit Reskrim Polsek Poasia, Iptu Dahlan yang dihubungi TribunnewsSultra.com, mengatakan kalau kejadian tersebut bermula ketika terduga pelaku meminta jatah preman di rumah makan tersebut.

"Dia (pelaku) datang minta japre (jatah preman) makan, sudah dikasih satu tapi dia minta dua," ujarnya ketika dihubungi, Selasa (25/2/2025).

Pada saat karyawan sedang membuatkan lagi pesanan pelaku, tiba-tiba ia kemudian marah dan mengambil pisau yang ada di rumah makan tersebut. 

"Pas lagi dibuatkan satunya, karena lama dia langsung ambil pisau (senjata tajam atau sajam) dan memukul kariawan yang ada di situ," ujarnya. 

Setelah kejadian itu pelaku kemudian pergi, sementara korban sendiri langsung melaporkan kejadian tersebut di Mako Polsek Poasia,

"Korban melapor tadi malam (Senin), sekitar 17.00 WITA hari ini pelaku langsung dibekuk oleh tim Opsnal Polsek Poasia," ujarnya.

Sementara itu, aksi dua preman palak guru TK untuk uang rokok Rp20 ribu viral di media sosial.

Insiden preman palak guru Tk ini terjadi di Tangerang Selatan.

Dua preman mulanya garang, kini nyali mendadak ciut saat ditangkap polisi.

Keduanya tertunduk lesu di hadapan polisi.

Adapun dua preman viral ini membuat ulah yang bikin warga sekitar resah di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten pada Jumat (14/2/2025).

Dalam video viral yang dibagikan Instagram @viralciledug, salah satu preman mengenakan topi dan rompi, sedangkan preman lainnya bercelana loreng.

Mereka mendatangi guru TK dan ibu-ibu yang saat itu sedang melatih anak-anak Marching Band di depan Yayasan An-Nahl Islamic School Perumahan Permata Pamulan, Bakti Jaya, Setu, Kota Tangerang Selatan.

Mereka lantas meminta sejumlah uang kepada guru TK untuk dibelikan rokok.

Namun, guru TK tak memberikannya sehingga memicu amarah para preman.

Baca juga: Ismail si Preman Ancam Lukai Polisi karena Disuruh Tobat Palak Sopir, 10 Menit Kemudian Minta Ampun

Tak cuma ngamuk, dua preman tersebut juga mengancam guru TK.

Preman bercelana loreng bahkan mengacungkan senjata tajam dan mengarahkannya ke guru TK.

Preman yang satu lagi juga sempat menampar guru TK tersebut.

Melihat kejadian tersebut, ibu-ibu yang ada di TKP hanya bisa histeris.

"Ini belom semua anak datang," ujar preman berompi.

Belakangan diketahui identitas pria yang memalak guru TK tersebut.

Preman bercelana loreng diketahui bernama inisial S dan preman berompi berinisial E.

Identitas mereka diketahui usai ditangkap penyidik Polsek Cisauk.

Baca juga: Sosok Preman Viral yang Ngamuk di Tangsel Seusai Ditangkap Polisi, Palak Guru TK Sambil Mengancam

Dalam video yang dibagikan akun @viralciledug, terlihat preman E tertunduk lesu saat diamankan pihak kepolisian.

Sebelum E, preman S yang membawa senjata tajam terlebih dahulu ditangkap.

Preman yang karib disapa monyong itu tak berkutik saat digelandang penyidik kepolisian.

Kapolsek Cisauk AKP Dhady Arsya mengatakan, penyebab dua preman tersebut mengamuk ke guru TK karena permintaannya tidak dituruti.

Mereka meminta uang Rp 20 ribu untuk beli rokok, namun ditolak oleh guru TK.

Hingga akhirnya mereka ngamuk sampai nekat melakukan kekerasan dan menodongkan senjata tajam.

"Pelaku enggak dikasih uang rokok," ucap AKP Dhady Arsya, dikutip dari Tribun Bogor.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved