Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pilu Suami Penderita Katarak Kira Istri Tidur Ternyata Sudah Meninggal, Semalaman Tidur dengan Jasad

Suami penderita katarak baru tahu istrinya telah meninggal setelah anak dan menantu datang berkunjung.

Editor: Olga Mardianita
Polres Grobogan/Istimewa
TAK TAHU ISTRI MENINGGAL - Polisi melakukan cek TKP warga meninggal di Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (14/3/2025). Suami dari warga tersebut menderita katarak sehingga tak tahu istri sudah meninggal. Dia lantas tertidur bersama jenazah sang istri semalaman. 

TRIBUNJATIM.COM - Suami ini tak sadar istri meninggal dunia sampai-sampai tidur dengan jenazahnya semalaman.

Peristiwa ini terjadi di Tawangharjo, Grobogan, Jawa Tengah.

Usut punya usut, suami bernama Tasripin (57) mengidap katarak.

Dia mengira sang istri berinisial S (57) masih tertidur seperti biasa.

Mereka hanya tinggal berdua di rumah sederhana, dan Tasripin tidak menyadari bahwa istrinya telah meninggal dunia sejak malam sebelumnya.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Bersihkan Rumput, Warga Kediri Curiga Cium Aroma Aneh, Terkejut Ternyata dari Jasad Bayi di Selokan

Peristiwa memilukan ini diketahui setelah anak dan menantu korban berkunjung ke rumah, Jumat (14/3/2025).
 
Saat anak dan menantu tiba, Tasripin menyatakan istrinya belum bangun sejak malam sebelumnya dan tidak memberikan respons saat dibangunkan.

"Anak dan menantu korban kemudian mengecek kondisi korban. 

Saat itu diketahui bahwa ibunya sudah dalam keadaan meninggal dunia," ujar Kasi Humas Polres Grobogan AKP Danang Esanto.

Mereka lalu melaporkan kejadian ini ke Polsek Tawangharjo, yang diteruskan ke Inafis Polres Grobogan.

Petugas bersama tim medis dari Puskesmas setempat langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan.

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

Baca juga: Kronologi Penemuan Jasad Wanita Tanpa Busana di Sungai Kediri, Polisi Cari Identitas dan Penyebabnya

Di dalam rumah, petugas menemukan beberapa obat diabetes yang dikonsumsi oleh korban.

"Di dalam rumah korban, petugas menemukan beberapa obat diabetes yang dikonsumsi oleh korban," ungkap Kasi Humas.

Menurut Kasi Humas, korban diduga meninggal akibat sakit yang diderita. 

"Korban meninggal dunia diduga akibat sakit yang dideritanya," imbuhnya.

Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi.

Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Di sisi lain, anak gelandangan beberapa waktu lalu viral karena videonya ketika meratapi jasad ayahnya.

Terbaring tak bernyawa di rumah sakit, ayah Tina Sianturi anak gelandangan itu meninggal dunia di pelukan anaknya.

Saat itu video Tina Sianturi viral di media sosial.

Setelah viral kini ramai perbincangan terbaru terkait kondisi terbarunya.

Tina Sianturi bocah perempuan yang menangis di depan jasad ayahnya di RSU Pirngadi Medan itu kini diselamatkan seorang anggota polisi.

Tina Sianturi telah diadopsi oleh anggota Polisi bernama Aiptu Sabar Sianturi. 

Video Tina Sianturi seorang diri meratapi kematian ayahnya viral di media sosial.

Dia tidak bisa membiayai uang pengobatan ayahnya hingga pemakaman. 

Tina Sianturi cuma bisa menangis di depan jasad ayahnya.

Mereka juga selama ini tinggal di sembarang tempat. 

Baca juga: Penampakan Eiger Adventure Land Bikin Dedi Mulyadi Nangis, Kini Disegel, Pemilik Disuruh Bongkar

Dalam caption video tersebut, Tina dan ayahnya yang ketika itu sedang sakit berada di emperan jalan di Medan Amplas. 

Warga yang melihat merasa kasihan dan mengantar Tina dan ayahnya ke RSU Pirngadi. 

Tina mengaku memiliki abang dan kakak yang kini dibawa ibunya.

Ayah dan ibunya telah berpisah. 

Masih ingat dengan Tina Sianturi bocah perempuan yang menangis di depan jasad ayahnya di RSU Pirngadi Medan pada beberapa waktu lalu? Tina Sianturi telah diadopsi oleh anggota Polisi bernama Aiptu Sabar Sianturi.
Masih ingat dengan Tina Sianturi bocah perempuan yang menangis di depan jasad ayahnya di RSU Pirngadi Medan pada beberapa waktu lalu? Tina Sianturi telah diadopsi oleh anggota Polisi bernama Aiptu Sabar Sianturi. (Tribun-Medan.com)

Ibunya juga sudah menikah dengan pria lain. 

Sedangkan dia mengaku tetap ingin bersama ayahnya.

Tina membuat warganet sedih lantaran dia tetap menjaga ayahnya hingga meninggal dunia. 

Tina Sianturi juga terus menangis di samping jasad ayahnya di rumah sakit.

Tina memang punya kakak dan abang, tapi diduga keduanya dibawa ibunya yang telah berpisah dengan ayahnya.

Kini Tina Sianturi telah disekolahkan oleh Aiptu Sabar Sianturi.

Aiptu Sabar Sianturi juga yang membayar semua biaya rumah sakit dan biaya pemakaman dari ayahnya Tina Sianturi. 

Melihat penderitaan Tina Sianturi di media sosial, Aiptu Sabar Sianturi menemuinya di RSU Pirngadi, kemudian mengurus jenazah ayah Tina hingga dimakamkan di TPU Kristen Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang.

Tidak itu saja, Aiptu Sabar juga membawa Tina tinggal bersamanya di Komplek Perumahan J Walk Medan Johor, agar masa depannya bisa terjamin kelak.

Baca juga: Dulu Foya-foya, Kakek Kini Sudah 15 Tahun Jadi Gelandangan karena Judi, Hidup Miris di Gubuk

Aksi Aiptu Sianturi mendapatkan pujian dari anggota DPRD Sumut, Luhut Simanjuntak. 

"Sikap dan kepedulian Aiptu Sabar Sianturi patut kita apresiasi, karena telah menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan. Apa yang dilakukan anggota Polri ini benar-benar nyata dalam membantu warga yang sedang kesusahan," kata Luhut Simanjuntak kepada wartawan, Kamis (6/3/2025) di Medan, seperti dikutip TribunJatim.com dari Tribun-Medan.com.

Anggota Komisi E berharap agar muncul Aiptu Sabar Sianturi lainnya, karena tindakannya menjadi secercah harapan di tengah kritik yang menguat terhadap institusi Polri akhir-akhir ini.

Anggota dewan Dapil Karo, Dairi dan Pakpak Bharat ini meminta Dinas Sosial Sumut dan Medan untuk menjadikan peristiwa itu sebagai pengalaman berharga dan kedepannya lebih cepat tanggap terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat.

Hal itu disampaikan Luhut menanggapi viralnya kisah sedih yang dialami seorang anak kecil tuna wisma saat ayahnya meninggal dunia di RSU Pirngadi Medan.

Perempuan cilik ini tidak tau berbuat apapun, hanya bisa menangis, saat ayahnya menghembuskan nafas terakhirnya.

----- 

Artikel ini telah tayang di tribunjateng.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved