Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pantas Rumahnya Mewah, TNI Penembak 3 Polisi Diduga Punya Peternakan Ayam Sabung, Rumah Korban Miris

Fakta anggota TNI penembak tiga polisi yang melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Way Kanan, Lampung terungkap.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Kompas TV dan X @officialbitiv
TNI TEMBAK POLISI - Tangkapan layar penampakan rumah anggota TNI, Kopka Basaryah terduga penembak 3 polisi di Lampung disebut-sebut mewah, disadur pada Selasa (18/3/2025) (kanan). Ini beda jauh dengan kondisi rumah Kapolsek Iptu Lusiyanto yang gugur ditembak tersebut (kanan). 

Bukan hanya rumah, Kopka Basarsyah juga pernah foto dengan background mobil Fortuner.Lantas darimana semua itu ?

Sedangkan gaji Kopka Basarsyah sebagai anggota TNI berpangkat kopral berkisar Rp2.070.500 hingga Rp3.197.700.

Kini muncul dugaan bahwa Basarsyah memiliki peternakan ayam.

"selain punya ring sabung ayam,dia juga punya peternakan ayam sabung. kebun dan ternak sapi. JD wajar dia kaya. tapi TDK merugikan negara dan masyarakat. salut saja." tulis akun TikTok joker merah, melansir dari TribunBogor.

Baca juga: Tampang Anggota TNI Penembak 3 Polisi saat Gerebek Judi Sabung Ayam, Kini Ditahan, Korem Investigasi

Sementara itu, Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, menceritakan kronologi kasus penembakan tiga polisi di Way Kanan oleh oknum TNI itu.

Kasus penembakan tiga polisi itu berawal pada saat mereka sedang membubarkan judi sabung ayam di Way Kanan.

Kapolsek Negara Batin Way Kanan, Iptu Lusiyanto memimpin penggerebekan itu.

Ia didampingi dua anggotanya, yaitu Bripka Petrus Apriyanto dan Brigad Ghalib Surya Ganta.

Peristiwa itu terjadi begitu cepat.

Pasalnya, saat penggerebekan dimulai, tiba-tiba terdengar suara tembakan dalam peristiwa itu.

"Begitu turun, terdengar beberapa kali letusan tembakan, sehingga tiga anggota, salah satunya kapolsek gugur dalam peristiwa itu," kata Irjen Helmy Santika.

Pasca terjadi penembakan, kata dia, anggota polisi yang lain fokus untuk mengevakuasi anggota yang tertembak.

Atas kasus meninggalnya anggota polisi tersebut, Irjen Helmy Santika berjanji mengusut tuntas secara terang dan transparan. 

“Saya menggandeng Danrem 043 Garuda Hitam dan Pangdam Sriwijaya,” ujar Irjen Helmy Santika.

Rumah Kapolsek Negara Batin

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved