Berita Viral
11 Kamar Kos Dibakar Seorang Pria yang Cemburu Lihat Kekasihnya Selingkuh, Siram Bensin
Insiden pembakaran 11 petak rumah kos itu terjadi di Jalan Flamboyan, Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura pada Jumat (14/3/2025).
TRIBUNJATIM.COM - Seorang pemuda gelap mata akibat cemburu hingga nekat membakar 11 petak rumah kos.
Akibat kebakaran tersebut, 11 petak rumah kos habis terbakar, ditaksir mencapai kerugian ratusan juta Rupiah.
Insiden pembakaran 11 petak rumah kos itu terjadi di Jalan Flamboyan, Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura pada Jumat (14/3/2025).
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Papua pun telah menangkap pelakunya.
Baca juga: Kebakaran di Bojonegoro Jelang Sahur, Gudang Pembuatan Triplek Ludes Terbakar, Segini Kerugiannya

Pelaku berinisial Y ini diduga membakar kos lantaran terbakar api cemburu terhadap pacarnya yang sama-sama tinggal di kos tersebut.
Kebakaran itu lantas merembet ke kos lainnya yang bersebelahan.
"Dengan modus menyiramkan bahan bakar minyak, sehingga terbakar 11 petak kos," ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Achmad Fauzi dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (19/3/2025).
Menurut Achmad, pelaku ini memiliki teman wanita yang kebetulan sama-sama tinggal di kos tersebut.
Pelaku cemburu karena teman wanitanya itu selingkuh.
Pelaku yang emosi kembali ke kos dan langsung membakar kos dari dalam.
Setelah itu, pelaku kabur.
"Dalam peristiwa pembakaran ini tidak ada korban jiwa. Hingga kini pelaku mendekam di sel Mapolda Papua, guna mempertanggungjawabkan perbuatannya," ungkapnya.
Penghuni Achmad menambahkan, pembakaran 11 petak rumah kos mengakibatkan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
"Pelaku telah ditetapkan tersangka dan dijerat dengan Pasal 187 ayat 2 KUHP tentang kejahatan yang mendatangkan bahaya keamanan umum atau pembakaran terancam hukuman 15 tahun penjara," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Pertolongan Kota Jayapura, Margareta Kirana mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan sekitar pukul 12.12 WIT bahwa telah terjadi kebakaran enam petak rumah kos.
"Kita bisa lihat enam petak rumah ini ludes terbakar dan api disinyalir berasal dari rumah petak kos nomor dua," katanya dalam keterangan, Jumat (14/3/2025).
Untuk memadamkan api yang terbakar di enam unit kos ini, kata Margareta, pihaknya menurunkan semua armada pemadam kebakaran.
"Sekitar pukul 12.20 WIT kami tiba di lokasi dengan mengerahkan 4 unit mobil damkar dan 2 unit mobil suplai, guna memadamkan api yang terbakar," ujarnya.
"Pukul 13.15 WIT api berhasil dipadamkan dan saat ini masih dalam proses pendinginan," tutupnya.
Sementara itu, aksi nekat akibat cemburu lainnya juga pernah terjadi di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Seorang pria nekat bacok adik iparnya sendiri akibat cemburu.
Pria berinisial AS (35) itu cemburu terhadap adik iparnya, UTH.
AS cemburu lantaran memiliki perasaan terhadap adik iparnya tersebut.
Kepolisian Resor Sukoharjo mengungkap motif percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh AS kepada UTH.
Baca juga: Terbakar Api Cemburu, Pria Asal Bojonegoro Aniaya LC di Rumah Kos Lamongan, Hape Dirusak
Peristiwa tragis ini terjadi di Dukuh Nglinduk, Desa Karwangwuni, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Senin, 3 Februari 2025.
Insiden ini dipicu oleh cemburu yang mendalam, di mana AS melukai UTH setelah mengetahui bahwa UTH akan menikah dengan pria pilihan mertuanya.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, melalui Kasat Reskrim AKP Zaenudin, menjelaskan bahwa AS diduga memiliki perasaan khusus terhadap UTH.
"AS ini mempunyai perasaan dengan adik iparnya. Dari keterangan pelaku, mereka memiliki perasaan yang sama," ujar Zaenudin dalam konferensi pers pada Selasa, 4 Februari 2025.
Sebelum penikaman, AS mulai gelisah setelah pesan WhatsApp yang dikirimkan kepada UTH tidak kunjung dibalas selama tiga hari.
Dalam pesan tersebut, AS berusaha menanyakan kabar perjodohan UTH dengan pria lain yang dipilih oleh keluarganya.
Kesal tidak mendapat respons, pada Senin pagi, AS memutuskan untuk datang langsung ke rumah mertuanya tempat UTH tinggal.
Kronologi Kejadian
Setibanya di rumah mertuanya, AS mendapati pintu rumah sudah terkunci.
Namun, pintu samping dalam keadaan terbuka, yang menjadi celah bagi AS untuk masuk.
"Mertuanya memang sengaja mengunci pintu agar AS tidak bisa masuk, tetapi mereka kelupaan tidak mengunci pintu samping," terang Zaenudin.
Setelah berhasil masuk, AS dihadang oleh ibu mertuanya, yang kemudian terlibat dalam perdebatan sengit.
Dalam keadaan emosi tinggi, AS menemukan sebilah pisau sepanjang 30 sentimeter dan tanpa ragu langsung menusuk tubuh UTH sebanyak empat kali.
UTH yang terjatuh sempat meminta tolong kepada ibunya, namun AS melarikan diri menggunakan sepeda motor Kawasaki Ninja.
Saat dihadang oleh warga, AS panik dan meninggalkan motornya di rumah korban sebelum melarikan diri dengan berjalan kaki hingga akhirnya berhasil ditangkap.
Sementara itu, kasus terkait ipar lainnya juga pernah terjadi di Palembang, Sumatera Selatan.
Kasus penemuan jenazah yang ditemukan di belakang lemari di Kota Palembang, Sumatera Selatan kini kronologinya terkuak.
Ternyata, korban yang bernama Aisyah Nur Fadilah alias ANF (13) diracuni oleh kakak iparnya bernama Rika Amalia alias RK (19).
Aksi Rika bahkan terhitung sadis,
Pelaku membiarkan korban sekarat selama 2 jam sebelum tewas karena minum racun ikan jenis potas.
Baca juga: Sosok Rika Bunuh Adik Ipar Pakai Jamu Dicampur Racun Ikan, Gelagatnya Cuek dan Jarang Menyapa Mertua
Rika kemudian menyeret mayat korban dari kamar mandi untuk disembunyikan di belakan lemari.
Berikut fakta-fakta kasus ipar adalah maut di Palembang, dirangkum dari TribunSumsel.com, Sabtu (21/12/2024):
1. Mayat di balik lemari
Kasus bermula saat warga digegerkan dengan penemuan mayat korban di balik lemari kamarnya pada Rabu (18/12/2024) lalu.
Lokasi persisnya berada sebuah rumah di Jalan Panca Usaha, Kelurahan 5 Ulu, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Mayat ANF pertama kali ditemukan oleh kakak kandungnya atau suami dari pelaku Rika.
Sebelum ditemukan tewas, ANF sempat dilaporkan hilang.
Informasi terakhir korban diberi jamu oleh Rika sebelum tewas.
Sedangkan pelaku Rika tidak diketahui batang hidungnya setelah kejadian. Penemuan mayat lantas dilaporkan ke polisi.
Petugas yang sampai di lokasi langsung membawa mayat ANF ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk kepentingan autopsi dan memastikan penyebab kematiannya.
Sedangkan Rika berhasil ditangkap di sebuah penginapan di Kota Palembang saat hendak kabur ke Lampung pada Kamis, 19 Desember 2024.
2. Sosok Rika di mata mertua
M Yusuf, ayah korban sekaligus mertua Rika, mengungkapkan bahwa Rika dikenal sebagai pribadi yang cuek dan jarang berinteraksi dengan keluarga suami.
“Dia negur saja hampir tidak pernah. Kalau mau pergi, budi bahasanya pamit tidak ada."
"Sering memalingkan muka, orangnya cuek,” ungkap Yusuf.
Selama delapan bulan menikah dengan Yuda, Rika hanya terlihat saat mengurus rumah tangga dan mencari makan.
“Dia kelihatan hanya pas beli makanan sama anak saya selepas Maghrib,” tambah Yusuf.
Sementara itu, Yulis Safitri, kakak korban menyebut Rika sempat menantang ANF untuk meminum jamu berhadiah uang pada Rabu (18/12/2024).
“Rika bilang kepada korban, bila bisa bertahan dan tidak muntah, akan diberikan uang Rp 300 ribu,” jelasnya.
Setelah pamit kepada ibunya, Asmawati, ANF tidak pernah kembali hingga ditemukan di balik lemari.
3. Aksi sadis Rika
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono membeberkan detik-detik Rika meracuni adik iparnya.
Semua bermula saat pelaku membeli racun ikan secara online dengan harga Rp 47 ribu.
Singkat cerita, ia pura-pura menantang ANF meminum jamu, padahal racun yang dicampur air.
Korban langsung bereaksi dan langsung lari ke kamar mandi.
Di lokasi inilah, ANF menemui ajalnya.
Rika hanya membiarkan adik iparnya sekarat hingga menghembuskan napas terakhirnya.
"Setelah minum air berisi potasium, korban seketika merasa mual dan langsung ke kamar mandi."
"Korban terjatuh dan setelah itu tersangka membiarkannya selama 2 jam," ujar Kombes Pol Harryo.
Rika kemudian menyeret mayat korban dari kamar mandi ke kamar korban.
Tubuh ANF disembunyikan di balik lemari, sedangkan pelaku melarikan diri.
"Korban diseret dan karena pengangkatan yang tidak sempurna itu jasad korban mengalami sejumlah luka."
"Ditambah lagi saat terjatuh di kamar mandi, tubuhnya juga terkena sejumlah barang di kamar mandi sehingga mengalami sejumlah luka," ujarnya.
4. Motif dendam
Kombes Pol Harryo yang menginterogasi Rika mendapati motif dendam dan sakit hati dalam kasus ini.
Pelaku menyimpan kebencian kepada korban dan ibu mertuanya.
Rasa tersebut mendorong Rika membeli dan tega meracuni korban.
"Motif daripada peristiwa tindak pidana pembunuhan ini adalah dendam dan sakit hati karena adanya cerita yang kurang baik diantara keluarga tersebut baik tersangka dengan ibu mertuanya termasuk dengan adik iparnya itu," bebernya.
5. Pengakuan pelaku
Rika di hadapan polisi mengaku menyesal sudah meracuni adik iparnya.
Ia berdalih tidak berniat membunuh, ia awalnya ingin melukai korban.
"Nyesal aku. Sumpah tidak ada niat saya untuk membunuh, hanya ingin menyakiti badan adik ipar saya aja."
"Aku tidak menyangka kejadian seperti ini," ujar dia.
Rika menceritakan, dirinya merasa tidak diterima pihak keluarga suaminya. Oleh karenanya ia menutup diri.
Meskipun demikian, Rika dan suaminya tidak memiliki masalah.
"Tidak ada masalah, hanya saja soal ribut-ribut kecil itu biasa," timpalnya.
Terakhir, Rika meminta maaf kepada keluarga korban.
"Jujur saya tidak ada niat ingin membunuh, sekali saya meminta maaf sebesar-besarnya," tutupnya.
Kini, Rika sudah dijadikan tersangka.
Ia dijerat pasal Pasal 76 C Pasal 80 Ayat (3) UU No 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.
Pasal 338 tentang pembunuhan dan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana.
Diancam pidana penjara paling lama 14 tahun atau denda paling banyak 3 miliar.
Sementara UU KUHP pasal 340 pidana penjara paling lama 20 tahun, dan pasal 338 KUHP paling lama 15 tahun penjara.
Ditemukan di Lemari
Siswi SMP berinisial ANF (13) ditemukan meninggal di balik lemari pakaian orang di rumah orang tuanya di Palembang, Rabu (18/12/2024).
Seorang siswi SMP itu keberadaannya sempat dicari oleh pihak keluarga.
Sang ibu, Asmawati (57) resah setelah anaknya pamit untuk mengikuti kompetisi minum jamu.
Kompetisi itu dari kakak ipar.
Namun setelah peristiwa itu, ANF 'menghilang'.
Baca juga: Sadisnya 2 Pria di Jombang Tiap Malam Masukkan Racun Tikus ke Botol Susu Balita 3 Tahun hingga Tewas
Menurut pengakuan Asmawati ibu korban, sekitar pukul 13.00 WIB, anaknya itu pamit kepadanya untuk berkompetisi minum jamu dari kakak iparnya, RK.
"Anak saya saat itu awalnya pamit pak, sekitar pukul 13.00, berkompetesi minum jamu," kata Asmawati kepada petugas.
Dalam kompetisi minum jamu itu, disebutkan jika korban bisa bertahan dan tidak muntah maka ada hadiah uang Rp 300 ribu.
Sekitar pukul 13.30 WIB, Asmawati pergi mengaji dan pulang dari pengajian sekira jam 15.30 WIB.
"Saat pulang saya tidak menemukan anak saya, lalu saya menanyakan keberadaan anak saya kepada RK," kata Asmawati.
Saat itu RK mengaku tidak mengetahui keberadaan korban.
"Karena panik saya cari hingga ke rumah keluarga, tetapi ketika saya kembali ke rumah, RK ini sudah kabur," katanya.
Tak lama kemudian seorang saksi berinisial YD memberitahukan kepada Asmawati bahwa dia mendapat pesan Whatsapp dari RK.
Pesan itu berbunyi "tidak usah mencari ANF lagi, dia berada di belakang lemari."
Mendapat informasi tersebut, Asmawati pun segera mencari korban di belakang lemari.
Dan benar saja, di sana dia menemukan sang anak sudah tak bernyawa.
"Anak saya ditemukan di belakang lemari pakaian dalam keadaan sudah meninggal," ungkapnya.
Jenazah ANF kemudian dievakuasi ke RS Bari Palembang untuk dilakukan visum.
Keluarga korban juga sudah melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang.
Saat dikonfirmasi, Pawas Polsek SU I Palembang AKP Usman membenarkan kejadian tersebut.
Dia mengatakan setelah menerima laporan warga adanya penemuan mayat perempuan, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian.
"Kita datangi TKP dan membawa korban ke rumah sakit. Dari informasi pihak keluarga, korban sempat meminum jamu yang diberikan oleh kakak iparnya. Saat ini masih kita lakukan penyelidikan terkait meninggalnya korban,” katanya.
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Harga Mobil Garuda Presiden Prabowo - Ayah Habisi Anak Sendiri karena Warisan
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Kesedihan Serma Christian Namo Menyesal Izinkan Prada Lucky Masuk TNI: Bapak Salah |
![]() |
---|
Sosok Ketua RT Nikahi Dua Istri Sekaligus, Beda Usia 22 Tahun, Dijuluki Juragan Tanah |
![]() |
---|
Sosok Adi Kusuma Dulu Seorang Bisnis Analis Kini Jadi Pemulung, Tak Malu: yang Penting Makan |
![]() |
---|
Ganjaran untuk 20 Prajurit TNI yang Tewaskan Prada Lucky, Pasal Tak Akan Sama |
![]() |
---|
Sosok Endiarto, Sutradara Film Animasi 'Merah Putih: One For All' Bantah Biaya Produksi Rp6,7 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.