Berita Viral
2 Kali Damkar Jadi Tempat Curhat Wanita Korban Penipuan, Putri Sambat Ketipu saat Belanja Online
Hal ini dilakukan oleh wanita tersebut setelah berusaha mencari tempat pelarian curhat. Sebab, wanita itu merasa tertekan dengan kejadian penipuan
TRIBUNJATIM.COM - Seorang wanita di Bogor, Jawa Barat curhat ke petugas pemadam kebakaran ( damkar) setelah menjadi korban penipuan.
Hal ini dilakukan oleh wanita tersebut setelah berusaha mencari tempat pelarian curhat.
Sebab, wanita itu merasa tertekan dengan kejadian penipuan yang ia alami.
Hingga akhirnya wanita asal Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini memutuskan untuk mengadu ke kantor Damkar Kabupaten Bogor.
Baca juga: Wanita Apes Tak Dapat Kerja Tertipu Bayar Rp4 Juta, Lapor Polisi Ditolak, Akhirnya Mengadu ke Damkar
Itu karena Putri mengalami nasib malang setelah diduga tertipu saat berbelanja di salah satu platform e-commerce terbesar di Asia Tenggara.
Kejadian ini membuatnya merasa sangat tertekan, hingga ia memutuskan untuk mengadu ke kantor Damkar Kabupaten Bogor.
Putri, yang masih duduk di bangku kuliah, mendatangi kantor Damkar pada Rabu (19/3/2025).
Di sana, ia diterima dengan baik oleh petugas yang mendengarkan keluh kesahnya.
"Tadi bertemu dengan salah satu anggota dan menyampaikan keluh kesah, bahwasanya beliau tertipu salah satu akun jual beli online," ujar Komandan Regu 1 Damkar Kabupaten Bogor, Arman Riyanto, Rabu (19/3/2025).
Dalam video yang beredar, Putri terlihat mengenakan kerudung hitam dan kacamata, menangis tersedu-sedu saat menceritakan pengalamannya.
"Memang kondisinya mungkin butuh temen berkeluh-kesah. Intinya dia pengen curhat, tapi bingung harus ke mana, akhirnya dia melaporkan kejadian tersebut ke Damkar," ungkapnya.
Sementara itu, kisah serupa wanita yang curhat ke Damkar akibat ditipu juga pernah terjadi di Pekalongan, Jawa Tengah.
Hal ini membuat Damkar sudah dua kali dicurhati oleh wanita yang menjadi korban penipuan.
Wanita di Pekalongan Curhat ke Damkar
Seorang wanita di Pekalongan, Jawa Tengah nekat menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar) untuk mencurahkan isi hatinya alias curhat.
Wanita bernama Rindika Putri (23) ini ke petugas damkar mengaku kecewa kepada pihak kepolisian yang menolak laporannya.
Sebab Rindika mengaku telah menjadi korban penipuan dengan kedok penjualan sepda listrik.
Rindika sempat mendatangi Polres Pemalang terkait laporannya itu.
Justru lapora Rindika ditolak. Alhasil dia kebingungan dengan nasibnya tersebut.
Entah apa yang dipikirkan Rindika sehingga dirinya menelepon petugas damkar curhat terkait persoalannya itu.
Diketahui Rindika Putri dari Kota Pekalongan menjadi korban penipuan saat membeli sepeda listrik melalui Facebook Marketplace.
Meskipun mengalami kerugian, laporan Putri ke Polres Pemalang justru ditolak.
Putri mengaku tertipu saat melihat sepeda listrik dengan harga Rp 1.650.000 di Facebook Marketplace.
"Sebenarnya kalau pun itu barang second tidak apa-apa," ujarnya.
Setelah berkomunikasi dengan penjual, ia diyakinkan bahwa barang tersebut baru.
Penjual meminta uang untuk membuat nota pembelian.
"Saya kan orang awam, tidak tahu kalau itu penipuan. Penjual minta ditransfer dengan alasan untuk membuat nota," ungkapnya.
Putri pun mentransfer uang sebesar Rp 450 ribu.
Setelah mendapatkan nota, Putri pergi ke toko sepeda listrik yang tertera di nota tersebut di Kabupaten Pemalang.
Namun, karyawan toko menyatakan bahwa nota itu bukan dari toko mereka.
"Pemilik toko menyatakan bahwa saya adalah orang keenam yang mengalami kejadian serupa dan menyarankannya untuk melapor ke polisi," jelasnya.
Saat tiba di Polres Pemalang untuk membuat laporan, Putri mengalami kekecewaan.
"Laporannya ditolak, malah saya ditawari kue nastar sama polisi di sana," tambahnya.
Karena kecewa, Putri kemudian menghubungi petugas Damkar Kota Pekalongan untuk curhat.
Petugas Damkar Kota Pekalongan, Yuda Wiyaja, membenarkan bahwa saat itu mereka menerima telepon dari Putri yang mengaku menjadi korban penipuan.
"Kejadiannya itu pada Jumat, 14 Maret 2025 malam sekitar 19.30 WIB," kata Yuda.
Kasat Reskrim Polres Pemalang, AKP Andika Oktavian, menyatakan bahwa laporan yang diajukan Putri akan diproses.
"Karena tempat kejadian perkara (TKP) dugaan tindak pidana penipuan yang dilaporkan berada di wilayah hukum Polres Pekalongan, kita langsung melaksanakan koordinasi dengan Polres Pekalongan untuk penanganannya," ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota, AKP Yoyok Agus Waluyo, juga mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima laporan dan menindaklanjuti kasus tersebut.
"Kami telah menindaklanjuti pengaduan dari korban dengan kerugian kurang lebih Rp 450 ribu dan saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan oleh Satreskrim Polres Pekalongan Kota," tuturnya.
Putri merasa bersyukur karena laporannya sudah ditindaklanjuti. "Alhamdulillah ternyata sudah ditindaklanjuti, terima kasih pada Polres Pemalang dan Polres Pekalongan Kota yang sudah menindaklanjuti kasus yang saya alami," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Sahroni Mundur Ditantang Salsa Erwina Hutagalung Juara Debat Se-Asia Pasific: Ane Mau Bertapa Dulu |
![]() |
---|
Edi Kaget Istri Beri Akta Cerai saat Mengaji di Rumah Mertua, Tak Tahu Ditalak |
![]() |
---|
Kisah Driver Ojol Riri Terima Pesanan Martabak dari Luar Pulau, Ternyata Salah Orderan |
![]() |
---|
Warga Terdampak Debu Tambang Cuma Diberi Ganti Rugi Sembako Rp200 Ribu, DPRD Tegur Perusahaan |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Kasihan Immanuel Ebenezer Diborgol Pakai Baju Oranye: Mungkin Dia Khilaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.