Pemkab Kediri Imbau Pengelola Wisata Cek Fasilitas hingga Wahana Jelang Libur Lebaran
Menyambut libur Lebaran dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Pemerintah Kabupaten Kediri mengeluarkan imbauan kepada pengelola usaha pariwisata untuk meni
Penulis: Isya Anshori | Editor: Ndaru Wijayanto
Pemkab Kediri Imbau Pengelola Wisata Perketat Keamanan dan Pelayanan Jelang Libur Lebaran
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Menyambut libur Lebaran dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Pemerintah Kabupaten Kediri mengeluarkan imbauan kepada pengelola usaha pariwisata untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan wisatawan.
Imbauan ini menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Pariwisata Republik Indonesia Nomor SE/1/KK.03/MP/2025 tentang penyelenggaraan wisata yang aman dan nyaman selama periode libur Lebaran.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, M. Solikin, menegaskan bahwa seluruh pengelola tempat wisata harus memastikan penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara ketat.
Pemeriksaan dan pemeliharaan sarana wisata, seperti transportasi pariwisata, wahana permainan, serta fasilitas lainnya, menjadi prioritas utama.
"Keamanan pengunjung adalah hal utama. Setiap fasilitas, termasuk flying fox, bianglala, dan seluncuran, harus dicek kelayakannya sebelum digunakan," kata Solikin, Jumat (21/3/2025).
Selain itu, Pemkab Kediri juga meminta pengelola wisata untuk memberikan informasi yang jelas mengenai jam operasional, aturan khusus, dan agenda kegiatan selama libur Lebaran.
Informasi ini diharapkan bisa disampaikan secara fisik di lokasi wisata maupun melalui platform digital agar wisatawan mendapatkan pengalaman yang lebih nyaman.
Tak hanya itu, aspek kebersihan dan kelestarian lingkungan juga menjadi perhatian penting dalam imbauan ini.
Pengunjung serta pelaku usaha wisata dihimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menghindari aktivitas yang dapat merusak lingkungan sekitar destinasi wisata.
"Kami mengingatkan agar kapasitas kendaraan di kawasan wisata diperhitungkan dengan baik. Jangan sampai terjadi kelebihan kapasitas yang dapat mengganggu kenyamanan pengunjung," tambah Solikin.
Pemkab Kediri juga mendorong kerja sama antara pengelola wisata dengan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Dengan begitu, kebutuhan wisatawan dapat terpenuhi sekaligus mendukung perekonomian masyarakat sekitar.
Solikin menambahkan, pemantauan cuaca juga menjadi aspek yang harus diperhatikan.
Pengelola wisata diminta untuk selalu memantau informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) guna mengantisipasi potensi perubahan cuaca yang bisa mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan wisatawan.
Sebagai langkah antisipasi, Pemkab Kediri meminta pengelola wisata untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti TNI, Polri, rumah sakit, dan PMI.
"Kami ingin memastikan wisatawan yang datang ke Kediri bisa menikmati liburan dengan aman, nyaman, dan menyenangkan," pungkas Solikin.
BREAKING NEWS : Polsek Tegalsari Surabaya Dibakar, Situs Sejarah Ludes Diamuk Massa |
![]() |
---|
Stop Tunjangan Perumahan DPR |
![]() |
---|
Kantor Satlantas Polres Kediri Kota Jadi Sasaran Amuk Massa, Sejumlah Kendaraan Dibakar |
![]() |
---|
Fasilitas Gedung Grahadi Surabaya Dijarah Massa, Ruang Kerja Emil Dardak Dibakar |
![]() |
---|
Cuaca Jatim Minggu 31 Agustus 2025 Ngawi Jombang Sidoarjo Kota Batu Surabaya Cerah Sepanjang Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.