Aksi Demo Tolak UU TNI di DPRD Kabupaten Blitar, ini Tuntutan Mahasiswa

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Ratusan mahasiswa menggelar aksi menolak UU TNI di depan gedung DPRD Kabupaten Blitar, Senin (24/3/2024). 

Aksi mahasiswa gabungan dari Cipayung Plus Blitar Raya dan Aliansi BEM Blitar Raya berlangsung sejak sore hingga malam.

Para mahasiswa melakukan orasi di depan gedung DPRD Kabupaten Blitar.

Aksi mahasiswa menutup jalan di depan gedung DPRD Kabupaten Blitar. 

Polisi mengalihkan arus lalu lintas di depan gedung DPRD Kabupaten Blitar. 

Baca juga: Fakta-fakta Kematian Aksenya, Mahasiswa UI Diduga Dibunuh 10 Tahun Lalu, Pelaku Belum Ditangkap

Aksi para mahasiswa mendapat pengawalan ketat dari Polres Blitar. 

Pasa mahasiswa ditemui Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, M Rifai dan tiga anggota DPRD Kabupaten Blitar. 

Para mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan kepada perwakilan DPRD Kabupaten Blitar. 

Mahasiswa juga meminta perwakilan DPRD Kabupaten Blitar menandatangani tuntutan peserta aksi untuk diusulkan ke DPR RI. 

Sejumlah tuntutan mahasiswa, yaitu, mendesak pemerintah menerbitkan Peraturan Pengganti Undang-undang (Perppu) yang membatalkan UU TNI. 

Mahasiswa juga meminta aparat menghilangkan intimidasi kepada masyarakat sipil. 

Baca juga: Sosialisasi Program MBG untuk Warga Bakung Udanawu Blitar Menuju Indonesia Emas

Para mahasiswa juga menolak aksi teror terhadap jurnalis. 

Koordinator aksi, Vita Neriza Permai mengatakan aksi ini untuk mendeklarasikan aturan-aturan yang harus berpihak kepada rakyat. 

Dia juga menilai pengesahan UU TNI menimbulkan polemik di masyarkat. 

"Kami mendesak pemerintah mengeluarkan Perppu yang membatalkan UU TNI. Kami akan mengawal tuntutan ini sampai ke DPR RI," kata Vita. 

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, M Rifai mengatakan menerima tuntutan para mahasiswa. 

Ia berjanji akan mengirim tuntutan para mahasiswa ke DPR RI. 

"Kami tidak mempermasalahkan aksi para mahasiswa. Yang penting substansi tuntutan para mahasiswa tersampaikan," katanya.