Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

UMKM

Jelang Lebaran, Pembuat Coklat Karakter di Tuban Banjir Pesanan, Tembus ke Sumatra dan Sulawesi

Menjelang Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, pengusaha coklat karakter di Kabupaten Tuban banjir orderan, Senin (24/3/2025).

Penulis: Muhammad Nurkholis | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/MUHAMMAD NURKHOLIS
COKLAT KARAKTER - Siti Nazilah pembuat coklat karakter di Tuban tengah menyelesaikan pesanan coklat karakter di rumahnya, Senin (24/3/2025). Coklat karakter buatannya tak hanya terjual di Kabupaten Tuban saja bahkan menembus pasar Sumatra dan Sulawesi  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Menjelang Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, pengusaha coklat karakter di Kabupaten Tuban banjir orderan, Senin (24/3/2025).

Manisnya penjualan coklat karakter, dialami oleh Siti Nazilah (27) warga Desa Tegalbang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.

Bahkan karena banyaknya orderan yang masuk, saat ini Nazil sampai kewalahan, dan telah menutup pesanan (close order), karena takut tidak dapat menyelesaikan pesanan tepat waktu.

Dengan dibantu suaminya dan satu orang karyawannya, setiap hari Nazil akan mempersiapkan pesanan-pesanan yang telah masuk.

Untuk tahap pembuatan, pertama-tama Nazil akan melelehkan coklat batangan dengan cara dikukus.

Sembari menunggu coklat mencair, ia akan menyiapkan cetakan coklat dengan berbagai karakter dan bentuk sesuai pesanan pelanggan.

Baca juga: Angkutan Si Mas Ganteng Generasi Kedua Tersedia di Tuban, Gratis bagi Pelajar dan Umum, ini Rutenya

Setelah semuanya siap, coklat yang sudah mencair, akan dituangkan sedikit demi sedikit ke dalam cetakan hingga menjadi sebuah karakter yang unik dan menarik.

Selanjutnya, coklat yang ada di dalam cetakan tersebut akan dibiarkan hingga mengeras.

Setelah coklat mulai mengeras, coklat-coklat ini akan dikeluarkan dari cetakan dan dimasukkan kedalam kulkas untuk didinginkan. 

Tujuan dari memasukkan coklat ke dalam kulkas agar coklat benar-benar dingin dan bentuk dari coklat tersebut tak berubah.

Sekitar 3 jam usai dimasukkan kulkas, coklat-coklat ini akan dibungkus dengan plastik wrap, agar tidak lengket dengan coklat karakter yang lain saat dimasukkan ke dalam toples.

Nazil mengatakan jika selama ramadan penjualannya mengalami kenaikan yang signifikan, yang awalnya hanya dititipkan ke warung-warung sekitar rumah, Ramadan ini coklat buatannya bisa terjual hingga pulau Sumatra dan Sulawesi.

“Alhamdulillah berkah ramadan, penjualan saat ini sudah sampai Sumatera dan Sulawesi,” ujarnya.

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Jasa Tukar Uang Baru di Tuban Sepi Peminat - Pohon Tumbang di 14 Kecamatan Jember

Dari awal Ramadan hingga saat ini Nazil telah menyelesaikan 70 lusin pesanan, baik dari dalam kota hingga luar pulau. Dan saat ini, masih ada beberapa lusin pesanan yang belum terselesaikan.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved