Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

UMKM

Kisah Mantan TKI Jadi Pelaku UMKM Sukses di Madiun, Olah Umbi Talas Jadi Cemilan Ekspor

Wanita berusia 40 tahun ini, beralih profesi menjadi pelaku usaha olahan makanan, dengan memproduksi Keripik Mbote, sebutan lokal untuk Umbi Talas

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Samsul Arifin
istimewa
CEMILAN LOKAL - Mantan TKI sekaligus warga Desa Singgahan, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Rumbiati, memamerkan Keripik Mbote buatannya, Minggu (29/6/2025). Cemilan khas Umbi Talas diminati sampai mancanegara 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN – Sepulang dari luar negeri menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Rumbiati, warga Desa Singgahan, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, memilih tak tinggal diam. 

Wanita berusia 40 tahun ini, beralih profesi menjadi pelaku usaha olahan makanan, dengan memproduksi Keripik Mbote, sebutan lokal untuk Umbi Talas.

Memanfaatkan potensi alam yang ada, Rumbiati mengubah bahan sederhana menjadi produk camilan hingga diminati banyak konsumen, tak hanya di daerah sekitar, tapi juga sampai luar negeri.

“Di sini Mbote mudah didapat, saya manfaatkan jadi keripik. Awalnya coba coba untuk teman, ternyata banyak yang suka dan minta dijual,” tutur Rumbiati, Minggu (29/6/2025).

Sejak memulai usahanya pada 2017 setelah pulang dari bekerja di Hongkong dan Singapura, Rumbiati serius mengembangkan produksi keripik talas. 

Baca juga: Nelangsa Sri Wahyuni TKI Meninggal Tak Didampingi Keluarga, Menteri P2MI yang Antar Jenazahnya

Proses produksinya ia jalani bersama dua anggota keluarga. 

Mulai dari mengupas, memotong, mencuci hingga menggoreng dilakukan secara manual dan telaten.

“Talas yang sudah dikupas langsung dipotong dan dicuci bersih sampai hilang lendirnya, setelah itu digoreng, ditiriskan, lalu dibumbui sesuai pesanan,” jelasnya.

Baca juga: Penghasilan Kini Rp 150 Juta Perbulan, Mantan TKI Dulunya Hidup Sengsara, Berawal Ikut-ikutan Teman

Dalam sehari, produksi dilakukan sesuai permintaan pelanggan. Bahkan, Rumbiati pernah mengerjakan pesanan hingga 50 kilogram keripik dalam satu waktu. 

Produk buatannya telah menjangkau pasar lokal hingga luar negeri seperti Belanda, Hongkong, dan Singapura.

Harga Keripik Mbote buatannya dibanderol Rp 10 ribu per bungkus isi 100 gram. Tersedia dua varian rasa, yaitu original asin dan balado pedas.

Baca juga: Ramai Isu Dugaan Pungli di SMA Negeri 2 Mejayan Madiun, Cabdindik Beri Penjelasan: Sumbangan

“Untuk pemasaran, aktif menggunakan media sosial, platform marketplace, serta rutin mengikuti bazar UMKM dan menitipkan produknya di toko oleh-oleh serta rest area,” terangnya.

“Paling laris rasa original. Kalau ramai pesanan, omzet bisa lebih dari Rp 3 juta sebulan,” tuntas Rumbiati.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved