Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rencana Perluasan Koridor Baru Bus Trans Jatim hingga Tuban, Gubernur Jatim Khofifah: Assessment

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, rencanakan koridor baru bus Trans Jatim menuju Kabupaten Tuban

Penulis: Muhammad Nurkholis | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/MUHAMMAD NURKHOLIS
TRANS JATIM - Khofifah Indar Parawansa berencana membuka koridor Lamongan-Tuban bagi bus Trans Jatim, Senin (24/3/2025). Diharapkan dengan pembukaan koridor baru ini bisa memberikan dampak positif ke masyarakat. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, rencanakan koridor baru Bus Trans Jatim menuju Kabupaten Tuban, Senin (24/3/2025).

Wacana ini, disampaikan Khofifah saat mengunjungi Kabupaten Tuban dalam acara peresmian kendaraan Si Mas Ganteng di alun-alun Tuban.

“Sangat dimungkinkan, apalagi sudah ada Koridor empat Gresik - Lamongan,” ujar Khofifah, Minggu (23/3/2025).

Dengan penerimaan yang baik di Kabupaten Lamongan. Hadirnya tambahan koridor Lamongan-Tuban diharapkan dapat membantu kebutuhan masyarakat terhadap transportasi publik.

Baca juga: Luncurkan Si Mas Ganteng 2, Gubernur Khofifah Sebut Beri Dampak Positif Sosial Ekonomi di Tuban

“Dengan hadirnya jalur Lamongan-Tuban tentunya dapat membantu kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.

Disinggung kapan perealisasian koridor Lamongan-Tuban, Khofifah mengatakan jika di mungkinkan setelah koridor 6 Mojokerto-Sidoarjo dan koridor 7 Pasuruan-Sidoarjo, resmi beroperasi.

“Ini koridor 6 sudah mulai uji trayek, insyaallah setelah itu koridor 7. Ini (jalur Lamongan-Tuban) akan masuk berikutnya,” bebernya.

Baca juga: Hendak Balas Dendam hingga Resahkan Warga di Waktu Sahur, 5 Remaja di Tuban Diamankan Polisi

Kemudian, sebelum membuka koridor baru, Khofifah akan melakukan asesmen secara menyeluruh agar pembukaan koridor tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat. 

“Nanti akan kita lakukan assessment, uji trayek, kemudian konsolidasi supir angkot. Sebab keberadaan Trans Jatim tidak boleh mematikan layanan transportasi yang telah ada,” pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved