Akibat Ulah Sendiri Warga Nganjuk Merugi, Rumah Ludes Terbakar, Merokok sambil Sedot Bensin

Ringkasan Berita:

• Rumah milik Ahmad Kholil di Desa Drenges, Kecamatan Kertosono, Nganjuk terbakar akibat uap bensin tersulut korek api.
• Api sempat dipadamkan secara mandiri namun justru membesar dan menjilat tangan korban.
• Kerugian ditaksir mencapai Rp 30 juta, sementara korban mengalami luka ringan.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Diduga ceroboh, rumah warga di Nganjuk terbakar akibat merokok. 

Sebuah rumah yang berlokasi di Desa Drenges, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur dilalap si jago merah. 

Insiden kebakaran ini diduga disebabkan kecerobohan sang pemilik rumah. 

Pemilik rumah menyalakan korek untuk merokok sembari menyedot bensin dari tangki motor. 

Kepala Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Nganjuk, Imam Anshari mengatakan peristiwa kebakaran terjadi pada Rabu (5/11/2025). 

Baca juga: Kebakaran Hebat Ludeskan Kandang Ayam di Lamongan, 4000 Ayam Terpanggang, Kerugian Capai Rp250 Juta

Merokok saat Menyedit Bensin

Kejadian bermula tatkala pemilik rumah, Ahmad Kholil, menyedot bensin dari tangki motor. 

Bersamaan, ia mendadak ingin merokok. Kholil pun lantas menyalakan rokok di samping tangki motor tersebut.

"Kemudian, ketika korek dinyalakan uap bensin terbakar dan menyambar wadah penampungan bensin yang ada di bawah motor," jelasnya. 

Baca juga: Cuaca Ekstrem di Nganjuk, BPBD Evakuasi Pohon Tumbang dan Lakukan Pendataan

Kholil sempat memadamkan api secara mandiri dengan menyiramkan air. 

Namun, bukannya padam, api justru makin membesar hingga menjilat tangan Kholil. 

"Ia sontak berteriak memanggil istrinya. Mendapati adanya kobaran api, istrinya meminta bantuan tetangga. Lalu, salah satu warga menelepon atau melapor ke kami," ucapnya. 

Imam menyatakan laporan tersebut langsung ditindaklanjuti. Sejumlah personel dan satu unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. 

Setibanya di lokasi, petugas Damkar melaksanakan upaya pemadaman. 

"Api bisa dijinakkan selang 30 menit. Kerugian yang dihadapi pemilik rumah berkisar Rp 30 juta," tutupnya.